B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 11 Yogyakarta. Waktu penelitian dilaksanakan pada November 2012.
C. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah siswa kelas XI- IPA3 SMA Negeri 11 Yogyakarta
D. Variabel Penelitian
Ada dua variabel dalam penelitian ini, yaitu: 1.
Variabel bebas, yakni variabel yang mempengaruhi tingkah laku yang lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah proses
pelatihan penyelesaian soal dengan problem solving yang meliputi penyelesaian soal dengan langkah-langkah yang sistematis.
2. Variabel terikat, yakni variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas atau
variabel yang lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah jenis dan jumlah kesalahan yang dilakukan siswa dalam
mengerjakan soal fisika setelah pelatihan penyelesaian soal dengan langkah-langkah yang sistematis.
E. Perlakuan Penelitian
Penelitian akan dilakukan oleh peneliti sendiri. Tugas dari peneliti adalah memandu siswa untuk dapat melakukan pengerjaan soal sesuai dengan langkah-
langkah yang telah dibuat. Penelitian akan dilakukan sesuai dengan waktu yang telah disepakati bersama pihak sekolah tempat diadakannya penelitian. Dalam
penelitian ini, peneliti hanya akan menekankan pada latihan soal. Adapun tahapan pelaksanaan penelitian adalah:
1. Melakukan tes tahap pertama
2. Latihan pengerjaan soal sesuai dengan langkah-langkah penyelesaian soal
yang telah dirancang sebelumnya 3.
Melakukan tes tahap kedua
F. Instrumen Penelitian
Ada dua jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu instrumen perlakuan dan instrumen pengukuran. Instrumen perlakuan berupa
rancangan pelatihan penyelesaian dengan langkah-langkah sistematis. Sedangkan instrumen pengukuran berupa soal tes serta lembar analisis kesalahan. Jenis tes
yang diberikan adalah tes tertulis berupa soal-soal ragam esai pada pokok bahasan Usaha dan Energi. Soal pretes dan postes merupakan soal yang berbeda namun
setara baik dalam isi maupun tingkat kesulitannya.
G. Metode Analisis Data
Data diperoleh dari berkas jawaban siswa. Hasil pekerjaan siswa merupakan sumber data utama yang dianalisis. Jenis kesalahan dianalisis secara
langsung dari hasil pekerjaan siswa berdasarkan prakiraan yang telah disusun. Hasil pekerjaan siswa pada tes tahap pertama maupun tes tahap kedua, akan
dianalisis dengan cara yang sama. Data disajikan dalam bentuk tabel yang memuat jenis kesalahan dan jumlah kesalahan untuk tiap siswa. Tabel untuk data
tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 3.1. Tabel jumlah kesalahan terkait kemampuan menyelesaikan soal
No Jenis Kesalahan
Jumlah Kesalahan No. Siswa
No. Siswa
No soal Jlh
No soal Jlh
1 2 3 1
2 3
1. Kesalahan karena menggunakan strategi coba-cobaTrial and
error 2.
Kesalahan menentukan Notasi, besaran dan satuan a.
Kesalahan mengidentifikasi besaran yang diketahui secara transparan
b. Kesalahan mengidentifikasi besaran yang diketahui secara tidak
transparan c.
Kesalahan mengidentifikasi besaran yang ditanyakan d.
Kesalahan mengidentifikasi besaran vector e.
Kesalahan mengidentifikasi besaran scalar f.
Kesalahan menentukan symbol g.
Kesalahan menuliskan satuan h.
Kesalahan mengkonversi satuan kedalam bentuk yang saling cocok
3. Kesalahan memilih rumus dan interpretasi masalah
a. Kesalahan menggambarkan objek atau sistem
b. Kesalahan menentukan besaran yang ada pada obyek atau
sistem c.
Kesalahan mengidentifikasi formula dasar d.
Kesalahan mengidentifikasi formula antara 4
Kesalahan komputasi a.
Kesalahan memanipulasi persamaan b.
Kesalahan mensubstitusi nilai besaran kedalam suatu persamaan c.
Kesalahan menghitung nilai suatu besaran dengan perhitungan matematik
5 Kesalahan penyimpulan
Pada tiap kolom soal akan diisi angka tertentu sesuai dengan jumlah kesalahan yang terdeteksi. Dengan demikian total kesalahan untuk semua soal
dapat dihitung. 1.
Analisis jenis kesalahan Analisis ini dimaksudkan untuk menentukan jenis kesalahan yang
dilakukan oleh siswa. Analisis ini didasarkan pada prakiraan yang telah disusun. Melalui hasil pekerjaan siswa akan dideskripsikan jenis kesalahan terkait yang
dilakukan siswa saat menyelesaikan soal. Melalui analisis ini dapat diketahui jenis kesalahan yang paling banyak terjadi. Dalam hal ini, tidak tertutup
kemungkinan muncul kesalahan lain diluar jenis kesalahan yang telah diprakirakan sebelumnya. Hal ini akan menambah daftar jenis kesalahan yang
telah diprakirakan sebelumnya.
2. Analisis tingkat keumuman
Untuk menentukan banyaknya siswa yang melakukan suatu jenis kesalahan dilakukan dengan menghitung jumlah siswa yang melakukan kesalahan
tersebut. Jumlah siswa yang melakukan kesalahan tersebut kemudian dinyatakan dengan persentase terhadap jumlah siswa keseluruhan. Melalui analisis ini dapat
diketahui jenis kesalahan yang cenderung dilakukan oleh setiap siswa. Secara lebih rinci dapat dinyatakan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 3.2. Tabel Jumlah siswa yang melakukan kesalahan
3. Analisis peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal
Setelah diberikan perlakuan terhadap siswa dalam hal menyelesaikan soal-soal fisika, peneliti berasumsi bahwa kemampuan siswa dalam
menyelesaikan soal-soal akan meningkat. Suatu jenis kesalahan yang kemungkinan akan dilakukan oleh seluruh siswa bisa jadi adalah merupakan jenis
kesalahan kecil yang seringkali diabaikan dan dianggap tidak berpengaruh terhadap penyelesaian soal. Setelah dilakukan pelatihan jenis kesalahan ini
diharapkan tidak terjadi lagi. Peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal ditandai
dengan berkurangnya jenis dan jumlah kesalahan yang dilakukan oleh siswa. Hal ini dapat diketahui dengan melihat hasil pekerjaan siswa pada saat pretes dan
postes. Melalui hasil pekerjaan siswa akan dianalisis setiap jenis kesalahan, apakah jenis tersebut berkurang atau tidak. Jika suatu jenis kesalahan setelah
diberikan perlakuan dapat berkurang atau bahkan tidak muncul lagi, menunjukkan bahwa metode yang diberikan sesuai dengan tujuan yang ingin
No Jenis Kesalahan
Jumlah siswa Jumlah
Persentase
1 Kesalahan karena menggunakan strategi coba-
coba Trial and error 2
Kesalahan menentukan Notasi, Besaran, dan Satuan
a. Kesalahan mengidentifikasi
besaran yang
diketahui secara transparan dst
dicapai. Selain jenis kesalahan, juga akan dibandingkan tingkat keumuman untuk setiap kesalahan.
Untuk setiap jenis kesalahan yang dilakukan siswa saat mengerjakan soal fisika tentunya memerlukan strategi yang berbeda dalam penangannya. Sehingga
dari data yang dianalisis nantinya akan diketahui jenis kesalahan apa saja yang dapat diminimalis dengan metode penyelesaian soal yang diberikan. Perbedaan
hasil pekerjaan siswa sebelum dan sesudah pelatihan akan dimasukkan dalam tabel. Tabel pertama memuat jenis kesalahan dan jumlah kesalahan dan tabel
kedua memuat jenis kesalahan dan jumlah siswa yang melakukan kesalahan. Untuk memudahkan dalam melihat perbedaan hasil pretes dan postes, dari tabel
nantinya akan dibuat grafik hubungan antara jenis kesalahan dengan jumlah kesalahan, serta grafik hubungan antara jenis kesalahan dengan jumlah siswa yang
melakukan kesalahan. Tabel 3.3. Tabel perbedaan jumlah kesalahan pada pretes dan postes
No Jenis Kesalahan
Jumlah siswa yang melakukan kesalahan
Pretes Postes
Jumlah Jumlah
1 Kesalahan
karena menggunakan
strategi coba-coba Trial and error 2
Kesalahan menentukan
Notasi, Besaran, dan Satuan
a. Kesalahan mengidentifikasi besaran
yang diketahui secara transparan dst
Tabel 3.4. Tabel perbedaan jumlah siswa yang melakukan kesalahan pada pretes dan postes
No Jenis Kesalahan
Jumlah kesalahan
Pretes Postes
1 Kesalahan karena menggunakan strategi coba-
coba Trial and error 2
Kesalahan menentukan Notasi, Besaran, dan Satuan
a. Kesalahan mengidentifikasi besaran yang
diketahui secara transparan dst
39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN