Prinsip kegiatan berbicara Bentuk-bentuk berbicara Keterampilan berbicara

12

2. Prinsip kegiatan berbicara

Brooks dalam Tarigan, 2010:17-18, memaparkan beberapa prinsip umum yang mendasari kegiatan berbicara. Prinsip-prinsip tersebut antara lain adalah sebagai berikut. a. Membutuhkan paling sedikit dua orang. b. Mempergunakan suatu sandi linguistik yang bisa dipahami bersama. c. Menerima atau mengakui suatu daerah referansi umum. d. Memerima suatu pertukaran antara partisipan. e. Menghubungkan setiap pembicaraan dengan yang lain dan kepada lingkungannya dengan segera. f. Berhubungan atau berkaitan dengan masa kini. g. Hanya melibatkan aparat atau perlengkapan yang berhubungan dengan suarabunyi bahasa dan pendengaran vocal and auditory apparatus. h. Secara tidak pandang bulu menghadapi serta memperlakukan apa yang nyata dan apa yang diterima dengan dalil.

3. Bentuk-bentuk berbicara

Haryadi 1997:58 memaparkan wilayah berbicara terbagi menjadi dua bidang, yaitu 1 berbicara terapan atau fungsional the speech art dan 2 pengetahuan dasar berbicara the speech science. Dengan kata lain, berbicara dapat ditinjau sebagai seni dan sebagai ilmu. Berbicara sebagai seni menekankan penerapannya sebagai alat komunikasi dalam masyarakat, dan yang menjadi perhatiannya antara lain 1 berbicara di muka umum, 2 diskusi kelompok, 3 debat, sedangkan berbicara sebagai ilmu menelaah hal-hal yang berkaitan dengan 1 mekanisme berbicara dan mendengar, 2 latihan dasar tentang ujaran dan suara, 3 bunyi-bunyi bahasa, dan 4 patologi ujaran.

4. Keterampilan berbicara

Iskandarwassid 2008:241 memaparkan keterampilan berbicara pada hakikatnya merupakan keterampilan memproduksi arus sistem bunyi artikulasi untuk menyampaikan kehendak, kebutuhan perasaan, dan keinginan kepada orang lain. Seseorang dianggap memiliki kemampuan berbicara selama ia mampu berkomunikasi dengan lawan bicaranya yaitu memahami dan mengerti serta 13 mampu merespon sesuai apa yang dimaksudkan oleh orang lain tersebut. Keterampilan berbicara dipengaruhi oleh kelengkapan alat ucap seseorang dan kepercayaan diri untuk berbicara secara wajar, jujur, benar, dan bertanggungjawab dengan menghilangkan masalah psikologis, seperti rasa malu, rendah diri, ketengangan, berat lidah dan lain-lain.

5. Teknik-teknik pembelajaran keterampilan berbicara