21
lebih baik mengenai prospek dan resiko perusahaan Hanafi dan Abdul Halim, 1995 :62
2.2.4.2. Bentuk – Bentuk Laporan Keuangan
Menurut Hanfi 1995:12-20, bentuk – bentuk laporan keuangan ada tiga yaitu:
1. Neraca
Neraca digunakan untuk menggambarkan kondisi keuangan perusahaan. Neraca bisa digambarkan sebagai potret kondisi keuangan
suatu perusahaan pada suatu waktu tertentu, yang meliputi asset sumber daya perusahaan dan klaim atas asset tersebut meliputi
hutang dan saham sendiri. Asset perusahaan menunjukkan keputusan penggunaan dana atau keputusan investasi pada masa lalu, sedangkan
klaim perusahaan menunjukkan sumber dana tersebut atau keputusan pendanaan pada masa lalu. Dana diperoleh dari pinjaman hutang dan
dari penyertaan pemilik perusahaan modal. Neraca terdiri atas 2 sisi :
a Aktiva, yang menunjukkan aktiva atau harta yang dimiliki
perusahaan. Komponen aktiva dalam neraca terdiri dari : aktiva lancar, investasi, aktiva tetap, aktiva tidak berwujud dan aktiva lain
– lain. b
Pasiva, yang menunjukkan dari mana dana untuk memperoleh aktiva tersebut. Komponen pasiva dalam neraca terdiri dari :
kewajiban jangka pendek, kewajiban jangka panjang, dan ekuitas.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22
1. Laporan laba – rugi
Merupakan laporan prestasi perusahaan selama jangka waktu tertentu. Tujuan dari laporan laba rugi adalah melaporkan kemampuan
perusahaan yang sebenarnya untuk memperoleh untung. Kemampuan perusahaan terutama dilihat dari kemampuan perusahaan memperoleh
laba dari operasinya. 2.
Laporan aliran kas Laporan ini menyajikan informasi aliran kas masuk atau keluar
bersih pada suatu periode, hasil dari ketiga kegiatan pokok perusahaan yaitu operasi, investasi, dan pendanaan. Aliran kas diperlukan terutama
untuk mengetahui kemampuan perusahaan yang sebenarnya dalam memenuhi kewajiban – kewajibannya.
2.2.4.3. Tujuan Pelaporan Keuangan
Menurut Djarwanto PS 1996, tujuan pelaporan keuangan adalah : 1.
Memberikan informasi keuangan secara kuantitatif mengenai perusahaan tertentu, guna memenuhi keperluan para pemakai dalam
mengambil keputusan – keputusan ekonomi. 2.
Memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai posisi keuangan dan perubahan – perubahan kekayaan bersih perusahaan.
3. Menyajikan informasi keuangan yang dapat membantu para pemakai
dalam menaksir kemampuan memperoleh laba perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23
4. Menyajikan lain – lain informasi yang diperlukan mengenai perubahan
– perubahan harta dan kewajiban, serta mengungkapkan lain – lain informasi yang sesuai dengan keperluan pemakai.
2.2.4.4. Penggunaan Laporan Keuangan