40
b Menghitung nilai ekuitas untuk saham biasa
Nilai ekuitas sahham biasa dihitung dengan mengurangi nilai total ekuitas dengan nilai ekuitas saham prefren.
c Menghitung nilai buku per lembar saham biasa
Nilai buku per lembar saham biasa dapat dihitung dengan cara membagi nilai ekuitas saham biasa dengan jumlah lembar saham biasa
yang beredar. d
Menghitung nilai buku per lembar saham preferen Nilai buku per lembar saham biasa dapat dihitung dengan cara
membagi nilai ekuitas saham preferen preferred stock dengan jumlah saham preferen yang beredar.
2.2.11 Definisi harga Saham Per Nilai Buku PBV
Rasio harga saham per nilai buku PBV digunakan untuk mengukur apakah harga saham harga pasarnya diperdagangkan di atas
atau di bawah nilai buku saham tersebut. Price to book value menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai buku saham suatu
perusahaan. Makin tinggi rasio ini berarti pasar semakin percaya akan prospek perusahaan tersebut di masa depan. Rumus yang digunakan untuk
menghitung rasio harga saham per nilai buku adalah sebagai berikut : Harga saham per nilai buku = nilai buku per lembar saham
harga pasar per lembar saham
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
41
Jika angka PBV dibawah satu, maka dapat dipastikan bahwa harga pasar saham tersebut lebih rendah daripda nilai bukunya. “ Sebagai suatu
peusahaan yang memiliki manajemen yang baik maka diharapkan PBV perusahaan tersebut setidaknya adalah satu atau dengan kata lain diatas
dari nilai bukunya “. Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah saham dengan nilai PBV rendah tidak akan diminati oleh investor ? Jawabannya
tergantung dari tujuan investasinya. Angka satu yang menjadi patokan minimal untuk sebuah perusahaan dengan manajemen yang baik tidak
serta merta menjadi tolak ukur yang pasti. Motivasi investor dalam melakukan investasi juga menjadi pertimbangan tersendiri. Tidak sedikit
investor yang membeli saham dengan nilai PBV yang rendah untuk menjadikan pemegang mayoritas, sehingga dapat memutuskan kemana
arah tujuan perusahaan.
2.2.12 Return Saham
Pada dasarnya harga saham dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran saham. Pemilihan saham pada penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan fundamental approach yang menitik beratkan pada nilai intrinsik saham, yaitu kemampuan perusahaan di masa yang akan
dating dilihat dari keaadaan aktiva, produksi, pemasaran, dan pendapatan yang kesemuanya itu menggambarkan prospek perusahaan. Prospek suatu
perusahaan dapat dilihat melalui proses analisis laporan keuangan dengan menggunakan rasio – rasio keuangan yang tujuan akhirnya akan mengarah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
42
pada tingkat pengembalian investasi atau return saham. Return saham merupakan tolak ukur pemegang saham maupun investor untuk
memperoleh jaminan pengembalian investasi yang dilakukan. Return saham yang tinggi tentunya akan menarik minat investor untuk
menginvestasikan modalnya. Fuller dan James 1987 mengatakan bahwa variabilitas harga saham tergantung pada bagaimana laba dan dividen yang
terjadi pada suatu perusahaan. Senada dengan Fuller dan Farrell 1987, Cahyono 2000 mengemukakan bahwa harga saham mencerminkan
ekspektasi investor pada laba emiten di masa yang akan dating dan berapa besarnya potensi laba tersebut harus didiskon.
R
it
= P
it
– P
it-1
P
it-1
Keterangan : R
it
: Return Saham yang diterima investor P
it
: Harga saham saat ini P
it-1
: Harga saham tahun sebelumnya
2.2.13 Pengaruh Laba Atas Ekuitas ROEterhadap Return Saham