Karikatur Clekit Pada Surat Kabar Jawa Pos “Kebohongan

4.3.2 Karikatur Clekit Pada Surat Kabar Jawa Pos “Kebohongan

Pemerintah” Edisi Sabtu, 15 Januari 2011 Gambar Karikatur Clekit “Kebohongan Pemerintah” ditampilkan di sebuah surat kabar yaitu Jawa Pos. Jawa Pos merupakan surat kabar yang sasarannya untuk khalayak umum yang luas dan heterogen. Pada dasarnya karikatur tersebut menggunakan sistem tanda bahasa dan sistem tanda visual atau gambar. Dalam hal ini peneliti memaknai kritik sosial dalam gambar karikatur editorial Clekit yang bertema “Kebohongan Pemerintah”. para agamawan yang tergabung dalam badan pekerja gerakan tokoh lintas agama ikut menyurakannya sekaligus melawan kebohongan atas segala kebijakan pemerintah. Memasuki tahun 2011 keseriusan pegiat lintas iman untuk melawan kebohongan ini telah digelar diskusi dan dengar pendapat publik dengan tema “Pencanangan Tahun Perlawanan Terhadap Kebohongan. Pengkhianatan Harus Segera Dihentikan ”. Acara ini digelar sampai dua kali. Pertama, bertempat di gedung Dakwah PP Muhammadiyah, Senin 10 Januari 2011. Kedua bertempat di PGI Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia, Jumat 14 Januari 2011. Kegiatan tersebut memicu perhatian seluruh Bangsa Indonesia. Pendapat ini jelas dipicu karena Pemerintah masih mengedepankan pencitraan dan bersikap berpura-pura. Salah satunya adalah dalam upaya penegakan hukum dan hak asasi manusia. Dalam pernyataan yang disampaikan di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta tersebut, para pemuda menyampaikan sembilan kebohongan lama Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dan sembilan kebohongan baru pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono. Para tokoh lintas agama yang hadir dalam acara itu mengaku merasa gerah terhadap kebohongan pemerintah. Mereka berjanji mengajak umat untuk memerangi kebohongan yang dilakukan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pernyataan sikap ini merupakan rangkaian kegiatan pemuka agama dalam menyikapi kondisi bangsa. Sebelumnya, pertemuan seperti ini digelar di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur. Rencananya, acara serupa akan digelar secara terus-menerus. Dalam gambar editorial Clekit, ditampilkan diantaranya dengan visualisasi gambar sosok pria gemuk mengenakan jas bertuliskan “PEMERINTAH” dan memakai topi pesulap berbendara merah putih, tangan kanan dan kiri menarik kain bersambung dari dalam mulut bertuliskan “KEBOHONGAN” sehingga membentuk bulatan seperti bola. Gambar karikatur tersebut jelas merupakan suatu sindiran kepada pemerintah. Gerakan para agamawan yang tergabung dalam badan pekerja gerakan tokoh lintas agama yang kemudian diteruskan oleh kartunis melalui karikaturnya merupakan bentuk kritik sekaligus koreksi dari para tokoh lintas agama terhadap pemerintah, ini mengindikasikan sebuah otokritik bagi pemerintah. Juga karena apa yang disajikan dalam gambar karikatur editorial tersebut seakan - akan menggambarkan tanggapan permasalahan yang terjadi dalam sudut pandang masyarakat Indonesia. Ini adalah suatu bentuk spontanitas dan kejujuran dari para tokoh lintas agama baik melalui Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. gerakan tersebut ataupun juga karikatur yang diwakili. Sebuah kontrol politik yang bisa dianggap tulus dan tidak ditumpangi kepentingan apapun. Dengan adanya karikatur Clekit “Kebohongan Pemerintah” ini, akan menjadi sebuah daya tarik bagi khalayak yang membaca Surat Kabar Jawa Pos. Hal ini merupakan salah satu bentuk kritik sosial terhadap pemerintah yang diwakili oleh karikaturis. Dapat dikatakan bahwa dengan memberi stimulus pada khalayak akan sebuah karikatur yang menjadi daya tarik dapat diingat selamanya oleh khalayak yang membaca Surat kabar Jawa Pos. Dengan memberi umpan kepada khalayak yang membaca Surat Kabar Jawa Pos maka tergantung bagaimana respons yang diterima khalayak yang membaca Surat Kabar Jawa Pos dan dapat memberi efek sebesar apa terhadap sebuah iklan yang disajikan karikaturis tersebut.

4.3.3 Karikatur Clekit Pada Surat Kabar Jawa Pos “Kebohongan

Dokumen yang terkait

Al-Naqdu Al-Ijtima'iy fi Al-Karikatir maa' Al-Nash Al-raby (Tahlilan Simiyaiya)

0 6 85

PEMAKNAAN KARIKATUR CLEKIT PADA KOLOM OPINI JAWA POS (Studi Semiotik tentang Pemaknaan Karikatur Clekit pada Kolom Opini di Jawa Pos Edisi 3 April 2012).

0 0 81

PEMAKNAAN KARIKATUR CLEKIT (Studi Semiotik Pemaknaan Karikatur Editorial Clekit Pada Media Jawa Pos Edisi 17 Agustus 2010).

0 0 81

PEMAKNAAN KARIKATUR CLEKIT PADA SURAT KABAR HARIAN PAGI JAWA POS (Studi Semiotik Tentang Pemaknaan Karikatur “Clekit” Kualitas Kabinet Indonesia Bersatu II pada Harian Pagi Jawa Pos Edisi 24 September 2011 ).

0 1 74

KRITIK SOSIAL DAN POLITIK KARIKATUR CLEKIT PADA SURAT KABAR JAWA POS (Studi Semiotik Kritik Sosial dan Politik Karikatur Clekit Pada Surat Kabar Jawa Pos “Kontroversi Pencoretan Gedung DPR” Edisi Sabtu, 31 Juli 2010).

0 4 87

KRITIK SOSIAL DAN POLITIK KARIKATUR CLEKIT PADA SURAT KABAR JAWA POS (Studi Semiotik Kritik Sosial dan Politik Karikatur Clekit Pada Surat Kabar Jawa Pos “Kontroversi Pencoretan Gedung DPR” Edisi Sabtu, 31 Juli 2010)

1 1 23

PEMAKNAAN KARIKATUR CLEKIT (Studi Semiotik Pemaknaan Karikatur Editorial Clekit Pada Media Jawa Pos Edisi 17 Agustus 2010)

0 0 18

PEMAKNAAN KARIKATUR CLEKIT PADA SURAT KABAR HARIAN PAGI JAWA POS (Studi Semiotik Tentang Pemaknaan Karikatur “Clekit” Kualitas Kabinet Indonesia Bersatu II pada Harian Pagi Jawa Pos Edisi 24 September 2011 )

0 0 18

PEMAKNAAN KARIKATUR CLEKIT PADA KOLOM OPINI JAWA POS (Studi Semiotik tentang Pemaknaan Karikatur Clekit pada Kolom Opini di Jawa Pos Edisi 3 April 2012)

0 0 16

Hasil Pengecekan Plagiasi dengan judul Makna Kritik Sosial Dalam Karikatur Editorial "Oom Pasikom dan Clekit" Pada Surat Kabar Jawa Pos

0 0 17