Indeks Pemaknaan, Analisis Karikatur Clekit Pada Surat Kabar Jawa Pos

Berdasarkan klasifikasi tanda dari Pierce, karikatur ini masuk dalam katagori Iconic Sinsign yakni tanda yang memperlihatkan kemiripan. Pada gambar tersebut dapat diketahui bahwa obyek yang disorot dapat dikatakan sebagai pria gemuk mengenakan jas dan memakai topi pesulap. Hal tersebut dapat disebabkan karena terdapat asosiasi antara gambar dengan benda atau manusia yang dilihat dan berwujud Sobur : 43-2006.

4.4.2 Indeks

Indeks adalah tanda yang menunjukkan adanya hubungan alamiah antara tanda dan petanda yang bersifat kausal atau hubungan sebab akibat Sobur, 2004: 42, atau disebut juga dengan tanda sebagai bukti. Indeks pada gambar karikatur Clekit “Kebohongan Pemerintah” dengan tulisan, seperti : a. “PEMERINTAH”. b. “KEBOHONGAN”. c. Kringat di pipi kiri dan kangan pria gemuk. d. Tanda garis-garis di bawah sikut kanan dan kiri pria gemuk serta di atas dan di bawah bulatan seperti bola. e. Posisi gulungan kain bersambung yang membentuk bulatan seperti bola. f. Posisi tangan kanan dan kiri yang menarik kain bersambung. g. Pipi kiri dan kanan membesar. h. Mata terpejam. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pemerintah adalah lembaga atau badan publik yang mempunyai fungsi dan tujuan Negara, sedangkan pemerintahan adalah lembaga atau badan-badan publik dalam menjalankan fungsinya untuk mencapai tujuan Negara Ermaya Suradinata. Tulisan “PEMERINTAH” yang terdapat dalam karikatur apabila diartikan bahwa tulisan tersebut digunakan sebagai inisial nama sehingga setiap pasang mata yang melihat mengetahui bahwa kartun pria gemuk mengenakan jas dan memakai topi pesulap berbendera merah putih adalah pemerintah Indonesia. Krauss dalam Vrij 2001 menyatakan kebohongan sebagai suatu aksi yang bertujuan untuk membangun pemahaman pada orang lain, padahal pemahaman yang dibentuknya adalah salah. Mitchels dalam Vrij 2001 memberikan definisi kebohongan sebagai sebuah komunikasi yang palsu, yang mengarah pada keuntungan buat pelakunya. Buler dan Burgon 1996 menjelaskan kebohongan itu merupakan pesan yang tidak benar yang disampaikan pelakunya kepada sasaran. Bohong adalah berkata tidak benar, dusta, omong kosong alias bolong. Bohong tak akan selamanya disimpan rapat dibawah kolong. Tak perlu sumpah pocong untuk menutup bohong sekali bohong selamanya akan dikenal pembohong. Bohong memang soal sudut pandang dan persepsi. Diluar kebohongan itu nisbi dan relatife. Hanya nurani dan ilahiah yang mampu menakar kebohongan. Tulisan “KEBOHONGAN” pada karikatur tersebut mempresentasikan pemerintah Indonesia dalam membuat suatu pernyataan atau informasi yang tidak menggambarkan apa yang ada atau yang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. sebenarnya terjadi. Hal ini dilakukan semata-mata untuk mendapatkan citra positif dari masyarakat. Tulisan “KEBOHONGAN” pada karikatur tersebut memiliki arti bahwa Klaim keberhasilan yang telah dilakukan pemerintah Indonesia adalah suatu kebohongan. Klaim keberhasilan belum mencukupi karena rakyat belum melihat bukti konkret dimana hati dan keberpihakan pemerintah diletakkan. Akibatnya, persoalan terkesan menumpuk dan anggapan rakyat bahwa pemerintah kurang bekerja keras menjadi makin kuat. Penjelasan pemerintah bahwa ekonomi tumbuh, investasi meningkat, dan kemiskinan turun, misalnya, tidak mendapatkan respon positif di masyarakat . Kebohongan pemerintah untuk mempertahankan kekuasaan nampaknya sudah menjadi budaya yang sulit dihapus dari bumi Indonesia bahkan jauh sebelum pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Budiono menjadi Presiden dan Wakil Presiden. Tentunya kita masih ingat betul bagaimana era Presiden Soeharto membuai masyarakat Indonesia dengan kebohongan-kebohongan pada masa itu. Masih segar dalam ingatan harga kebutuhan pokok terjangkau, ekonomi maju tapi pada akhirnya kita terjerembab dengan utang luar negeri yang sampai sekarang belum bisa terlunasi. Kebohongan sudah menjadi budaya dalam pemerintah Indonesia sehingga diibaratkan sebagai sebuah bola yang senantiasa bergulir dari era pemerintahan yang satu ke era pemerintahan yang lain. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pendapat ini diperkuat dengan adanya pernyataan dari para tokoh lintas agama dan pemuda yang menyebutkan adanya sembilan kebohongan lama dan sembilan kebohongan baru pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono. Sembilan kebohongan lama tersebut antara lain: 1. Pemerintah mengklaim bahwa pengurangan kemiskinan mencapai 31,02 juta jiwa. Padahal dari penerimaan beras rakyat miskin tahun 2010 mencapai 70 juta jiwa dan penerima layanan kesehatan bagi orang miskin Jamkesmas mencapai 76,4 juta jiwa. 2. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah mencanangkan program 100 hari untuk swasembada pangan. Namun pada awal tahun 2011 kesulitan ekonomi justru terjadi secara masif. 3. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendorong terobosan ketahanan pangan dan energi berupa pengembangan varietas Supertoy HL-2 dan program Blue Energi. Program ini mengalami gagal total. 4. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan konferensi pers terkait tragedi pengeboman Hotel JW Mariot. Ia mengaku mendapatkan data intelijen bahwa fotonya menjadi sasaran tembak teroris. Ternyata foto tersebut merupakan data lama yang pernah diperlihatkan dalam rapat dengan Komisi I DPR pada tahun 2004. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 5. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berjanji menuntaskan kasus pembunuhan aktivis HAM Munir sebagai a test of our history. Kasus ini tidak pernah tuntas hingga kini. 6. UU Sistem Pendidikan Nasional menuliskan anggaran pendidikan harus mencapai 20 dari alokasi APBN. Alokasi ini harus dari luar gaji guru dan dosen. Hingga kini anggaran gaji guru dan dosen masih termasuk dalam alokasi 20 APBN tersebut. 7. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjanjikan penyelesaian kasus lumpur Lapindo dalam Debat Calon Presiden Tahun 2009. Penuntasan kasus lumpur Lapindo tidak mengalami titik temu hingga saat ini. 8. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta semua negara di dunia untuk melindungu dan menyelamatkan laut. Di sisi lain Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan pembiaran pembuangan limbah di Laut Senunu, Nusa Tenggara Barat, sebanyak1.200 ton dari PT Newmont dan pembuangan 200.000 ton limbah PT Freeport ke sungai di Papua. 9. Tim audit pemerintah terhadap PT Freeport mengusulkan renegosiasi. Upaya renegosiasi ini tidak ditindaklanjuti pemerintah hingga kini. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Sedangkan sembilan kebohongan baru, di antaranya: 1. Dalam Pidato Kenegaraan 17 Agustus 2010 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyebutkan bahwa Indonesia harus mendukung kerukunan antarperadaban atau harmony among civilization. Faktanya, catatan The Wahid Institute menyebutkan sepanjang 2010 terdapat 33 penyerangan fisik dan properti atas nama agama dan Kapolri Bambang Hendarwso Danuri menyebutkan 49 kasus kekerasan ormas agama pada 2010. 2. Dalam pidato yang sama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan polisi untuk menindak kasus kekerasan yang menimpa pers. Instruksi ini bertolak belakang dengan catatan LBH Pers yang menunjukkan terdapat 66 kekerasan fisik dan nonfisik terhadap pers pada tahun 2010. 3. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan akan membekali Tenaga Kerja Indonesia TKI dengan telepon genggam untuk mengantisipasi permasalahan kekerasan. Aksi ini tidak efektif karena di sepanjang 2010, Migrant Care mencatat kekerasan terhadap TKI mencapai 1.075 orang. 4. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakui menerima surat dari Zoelick Bank Dunia pada pertengahan 2010 untuk meminta agar Sri Mulyani diizinkan bekerja di Bank Dunia. Tetapi faktanya, pengumuman tersebut terbuka di situs Bank Dunia. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diduga memaksa Sri Mulyani mundur Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. sebagai Menteri Keuangan agar menjadi kambing hitam kasus Bank Century. 5. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkali-kali menjanjikan sebagai pemimpin pemberantasan korupsi terdepan. Faktanya, riset ICW menunjukkan bahwa dukungan pemberantasan korupsi oleh Presiden dalam kurun September 2009 hingga September 2010, hanya 24 yang mengalami keberhasilan. 6. Presden Susilo Bambang Yudhoyono meminta penuntasan rekening gendut perwira tinggi kepolisian. Bahkan, ucapan ini terungkap sewaktu dirinya menjenguk aktivis ICW yang menjadi korban kekerasan, Tama S Langkun. Dua Kapolri, Jenderal Bambang Hendarso Danuri dan Jenderal Timur Pradopo, menyatakan kasus ini telah ditutup. 7. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selalu mencitrakan partai politiknya menjalankan politik bersih, santun, dan beretika. Faktanya Anggota KPU Andi Nurpati mengundurkan diri dari KPU, dan secara tidak beretika bergabung ke Partai Demokrat. Bahkan, Ketua Dewan Kehomatan KPU Jimly Asshiddiqie menilai Andi Nurpati melakukan pelanggaran kode etik dalam Pemilu Kada Toli-Toli. 8. Kapolri Timur Pradopo berjanji akan menyelesaikan kasus pelesiran tahanan Gayus Tambunan ke Bali selama 10 hari. Namun hingga kini, kasus ini tidak mengalami kejelasan dalam Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. penanganannya. Malah, Gayus diketahui telah sempat juga melakukan perjalanan ke luar negeri selama dalam tahanan. 9. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menindaklanjuti kasus tiga anggota KKP yang mendapatkan perlakuan tidak baik oleh kepolisian Diraja Malaysia pada September 2010. Ketiganya memperingatkan nelayan Malaysia yang memasuki perairan Indonesia. Namun ketiganya malah ditangkap oleh polisi Diraja Malaysia. Sampai saat ini tidak terdapat aksi apapun dari pemerintah untuk nmenuntaskan kasus ini dan memperbaiki masalah perbatasan dengan Malaysia. Tulisan “PEMERINTAH” dan “KEBOHONGAN” ditulis dengan huruf besar mempunyai makna bahwa menggunakan huruf besar telah dianggap sama dengan berteriak. Huruf besar merupakan sebuah cara untuk menarik perhatian seseorang. Pemakaian huruf besar juga turut diartikan sebagai bentuk penegasan dalam kata. Berkeringat adalah mekanisme alami untuk mengatur suhu tubuh saat bereaksi terhadap kondisi panas atau melakukan aktivitas fisik berat. Keringat dihasilkan kelenjar keringat di lapisan dermis kulit dan keluar melalui pori-pori. Keringat yang berlebihan padahal tidak ada kegiatan fisik yang berat dapat karena berbagai hal, misalnya : kegemukan, menjelang dan awal haid, bila tidak ada keluhan lain, kemungkinan karena kecemasan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Kringat di pipi kiri dan kangan pria gemuk dapat diartikan bahwa pemerintah sebenarnya sudah merasakan kecemasan yang luar biasa dalam menutupi kebohongan namun tidak ada cara lain yang bisa dilakukan selain berbohong. Hal ini untuk menutupi ketidakmampuan pemerintah dalam menyelesaikan setiap persoalan dan permasalahan bangsa yang ada. Tanda garis-garis di bawah sikut kanan dan kiri pria gemuk serta di atas dan di bawah bulatan seperti bola menunjukkan identik dengan “ketegasan” pernyataan yang kuat dalam tulisan tersebut. Tanda garis-garis juga dapat digunakan sebagai daya tarik untuk menambah nilai estetika dalam sebuah karikatur. Kain bersambung merupakan potongan-potongan kain yang disambung dan simpulkan antara ujung kain yang satu dengan ujung kain yang lain sehingga menjadi panjang. Posisi kain yang terdapat pada karikatur menunjukkan bahwa kain yang ditarik dari dalam mulut membentuk bulatan seperti bola yang mempunyai konotasi bahwa kebohongan pemerintah untuk menutupi ketidakmampuan dalam menyelesaikan persoalan dan permasalahan bangsa sudah menjadi budaya yang bergulir dari rezim pemerintahan satu ke rezim pemerintahan yang lain. Bengkak adalah pembesaran atau protuberansi pada tubuh, termasuk tumor. Bengkak merupakan salah satu dari lima ciri utama pada peradangan, bersama dengan rasa sakit, panas, warna kemerahan, dan disfungsi. Menurut penyebabnya, bengkak dapat bersifat kongenital, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. traumatik, radang, neoplastik, dan lain-lain. Akhiran -megali digunakan dalam bidang medis untuk menjelaskan pembengkakan, seperti hepatomegali, akromegali, dan splenomegali. Bagian tubuh membengkak disebabkan oleh adanya luka, infeksi, atau suatu penyakit. Pipi kiri dan kanan membesar dapat diartikan bahwa masih banyak kebohongan-kebohongan yang dilakukan pemerintah, hal ini akan terus berlanjut dan tidak akan pernah ada ujungnya karena kebohongan adalah cara instan untuk mempertahankan popularitas. Mata terpejam dalam kamus besar bahasa Indonesia mempunyai arti tertutup matanya : mata tukang sulap ~ ketika melempar dan menangkap bola. Apabila dikaitkan dalam karikatur maka dapat diartikan pemerintah Indonesia dalam melakukan kebohongan senantiasa menutup mata tanpa melihat kenyataan bahwa rakyat semakin menderita atas kebohongan yang dilakukan pemerintah.

4.4.3 Simbol

Dokumen yang terkait

Al-Naqdu Al-Ijtima'iy fi Al-Karikatir maa' Al-Nash Al-raby (Tahlilan Simiyaiya)

0 6 85

PEMAKNAAN KARIKATUR CLEKIT PADA KOLOM OPINI JAWA POS (Studi Semiotik tentang Pemaknaan Karikatur Clekit pada Kolom Opini di Jawa Pos Edisi 3 April 2012).

0 0 81

PEMAKNAAN KARIKATUR CLEKIT (Studi Semiotik Pemaknaan Karikatur Editorial Clekit Pada Media Jawa Pos Edisi 17 Agustus 2010).

0 0 81

PEMAKNAAN KARIKATUR CLEKIT PADA SURAT KABAR HARIAN PAGI JAWA POS (Studi Semiotik Tentang Pemaknaan Karikatur “Clekit” Kualitas Kabinet Indonesia Bersatu II pada Harian Pagi Jawa Pos Edisi 24 September 2011 ).

0 1 74

KRITIK SOSIAL DAN POLITIK KARIKATUR CLEKIT PADA SURAT KABAR JAWA POS (Studi Semiotik Kritik Sosial dan Politik Karikatur Clekit Pada Surat Kabar Jawa Pos “Kontroversi Pencoretan Gedung DPR” Edisi Sabtu, 31 Juli 2010).

0 4 87

KRITIK SOSIAL DAN POLITIK KARIKATUR CLEKIT PADA SURAT KABAR JAWA POS (Studi Semiotik Kritik Sosial dan Politik Karikatur Clekit Pada Surat Kabar Jawa Pos “Kontroversi Pencoretan Gedung DPR” Edisi Sabtu, 31 Juli 2010)

1 1 23

PEMAKNAAN KARIKATUR CLEKIT (Studi Semiotik Pemaknaan Karikatur Editorial Clekit Pada Media Jawa Pos Edisi 17 Agustus 2010)

0 0 18

PEMAKNAAN KARIKATUR CLEKIT PADA SURAT KABAR HARIAN PAGI JAWA POS (Studi Semiotik Tentang Pemaknaan Karikatur “Clekit” Kualitas Kabinet Indonesia Bersatu II pada Harian Pagi Jawa Pos Edisi 24 September 2011 )

0 0 18

PEMAKNAAN KARIKATUR CLEKIT PADA KOLOM OPINI JAWA POS (Studi Semiotik tentang Pemaknaan Karikatur Clekit pada Kolom Opini di Jawa Pos Edisi 3 April 2012)

0 0 16

Hasil Pengecekan Plagiasi dengan judul Makna Kritik Sosial Dalam Karikatur Editorial "Oom Pasikom dan Clekit" Pada Surat Kabar Jawa Pos

0 0 17