56
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Taman Nasional Komodo
Taman Nasional Komodo berada di antara Pulau Sumbawa dan Pulau Flores di kepulauan Indonesia Timur. Taman Nasional Komodo TNK
ditetapkan pada tanggal 6 Maret 1980 dan ditetapkan menjadi Cagar Biosfer tahun 1986 serta Warisan Alam Dunia pada tahun 1991 di Indonesia yang
diumumkan oleh UNESCO. Secara administratif kawasan Taman Nasional Komodo termasukdalam wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai
Barat, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Taman Nasional Komodo awalnya dibentuk untuk melestarikan komodo varanus komodoensis yang pertama
kali ditemukan oleh dunia ilmiah pada tahun 1911 oleh J. K. H. Van Steyn. Sejak itu telah memperluas tujuan konservasi untuk melindungi seluruh
keanekaragaman hayati, baik laut maupun darat. Taman Nasional Komodo memiliki luas 173.300 ha, yang terdiri dari
58.499 ha daratan dan 114.801 ha perairan laut.Tiga pulau terbesar adalah Pulau Komodo 31.159 ha, Pulau Rinca 20.478 ha dan Pulau Padar 1.409
ha.Terdapat 3 desa di dalam kawasan Taman Nasional Komodo yaitu Desa Komodo di Pulau Komodo, Desa Pasir Panjang Kampung Rinca dan
Kampung Kerora di Pulau Rinca, dan Desa Papagaran di Pulau Papagaran.
B. Visi - Misi Balai Taman Nasional Komodo Visi
“ Menjadidestinasi ekowisata kelas dunia yang mandiri pada tahun 2015” Misi
1. Melaksanakan perlindungan sumber daya alam dan ekosistem Taman Nasional Komodo
2. Melakukan pengawetan sumber daya alam dan ekosistem Taman Nasional
Komodo melalui
kegiatan monitoring,
penelitian, inventarisasi, pembinaan habitat dan pembinaan populasi.
3. Melakukan pemanfaatan sumberdaya alam dan ekosistem Taman Nasional Komodo dengan menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan
ekowisata bertaraf internasional secara mandiri dan berkelanjutan. 4. Mewujudkan kelembagaan yang efektif, efisien, akuntabel, harmonis
dan mandiri dalam pengelolaan Taman Nasional Komodo.
C. Tujuan Berdirinya Balai Taman Nasional Komodo
Adapun tujuan didirikannya Taman Nasional Komodo, diantaranya adalah:
1. Menjaga dan melindungi flora dan fauna yang terdapat pada ekosistem lautan dan daratan di Taman Nasional Komodo.
2. Mengusahakan kesejahteraan
masyarakat local
melalui pemanfaatan sumber daya dari dalam Taman Nasional secara
efektif dan berkelanjutan.
3. Mengembangkan dan mengelola wisata alam secara berkelanjutan. 4. Melakukan
pemantauan habitat
laut dan
darat, serta
mengembangkan rencana
penelitian untuk
menjelaskan permasalahan-permasalahan kunci pengelola Taman Nasional.
5. Mengembangkan fasilitas untuk pendidikan konservasi sumber daya alam dan meningkatkan kesadaran mengenai masalah-
masalah konservasi Taman Nasional. 6. Menciptakan suatu sistem pengelolaan mandiri dan berkelanjutan
dengan meningkatkan kemampuan masyarakat lokal dalam bidang pengelolaan, dan para pihak seperti masyarakat lokal dan sektor
alam selam memberikan kontribusi yang positif terhadap pengelolaan Taman Nasional Komodo.
D. Struktur Organisasi Balai Taman Nasional Komodo
Balai Taman Nasional Komodo merupakan Unit Pelaksanaan Teknis UPT Taman Nasioanal Tipe A dari Kementerian Kehutanan, Direktorat
Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam. Balai Taman Nasioanal Komodo berkedudukan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat,
Propinsi Nusa Tenggara Timur, Kode Pos 86554. Struktur organisasi Balai Taman Nasional Komodo mengacu pada Peraturan Menteri Kehutanan
nomor: p.03Menhut-II2007 tanggal 7 Februari 2007 dan P.52Menhut- II2009 tanggal 27 Juli 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Taman Nasional Balai Taman Nasional Komodo dikepalai
oleh seorang pejabat Kepala Balai Eselon III.a dan dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh 4 empat pejabat setingkat eselom IV.a yang terdiri
dari: 1. Kepala Sub Bagian Tata Usaha berkedudukan di Labuan Bajo yang
berfungsi sebagai kesekretariatan dalam pengelolaan Taman Nasional Komodo.
2. Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Pulau Rinca berkedudukan di Loh Buaya
3. Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Pulau Komodo berkedudukan di Loh Liang
4. Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III Pulau Padar berkedudukan di Pulau Padar
Adapun struktur organisasi Balai Taman Nasional Komodo dapat dilihat dalam Gambar 1 berikut ini
Gambar IV.1 Sruktur Organisasi Balai Taman Nasional Komodo
Berdasarkan Permenhut Nomor : P. 03Menhut-II2007, tanggal 1 Februari 2007 dan P. 52Menhut-II2009 tanggal 27 Juli 2009 Tentang Organisasi dan Tata
Kerja Unit Pelaksana Teknis Taman Nasional, bahwa Balai Taman Nasional Komodo mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :
Tugas : Melakukan penyelenggaraan konservasi sumber daya alam hayati dan
ekosistemnya dan pengelolaan kawasan Taman Nasional Komodo berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.
Fungsi : 1. Penataan zonasi, penyusunan rencana kegiatan, pemantauan dan evaluasi
pengelolaan kawasan taman nasional 2. Pengelolaan kawasan taman nasional
3. Penyidikan, perlindungan dan pengamanan kawasan taman nasional 4. Pengendalian kebakaran hutan
5. Promosi, informasi konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya 6. Pengembangan bina cinta alam serta penyuluhan konservasi sumberdaya
alam hayati dan ekosistemnya 7. Kerjasama pengembangan konservasi sumberdaya alam hayati dan
ekosistemnya serta pengembangan kemitraan 8. Pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan taman nasional
9. Pengembangan dan pemanfaatan jasa lingkungan dan pariwisata alam 10. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga
E. Pulau Komodo Loh Liang
Loh Liang merupakan pintu masuk dan daerah wisata utama di Pulau Komodo. Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan
Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur,
Indonesia.Pulau Komodo merupakan ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Di Pulau
Komodo, hewan komodo hidup dan berkembang biak dengan baik. Hingga Agustus 2009, di pulau ini terdapat sekitar 1300 ekor komodo. Ditambah
dengan pulau lain, seperti Pulau Rinca dan dan Pulau Gili Motang, jumlah mereka keseluruhan mencapai sekitar 2500 ekor. Di Loh Liang ada beberapa
aktivitas yang bisa dilakukan oleh wisatawan saat mengunjungi Pulau Komodo, diantaranya adalah melihat Komodo, rusa, babi hutan,dll.Selain
melihat Komodo wisatawan juga dapat melihat burungkakatua, gosong, pergam, kuakiau, dll. Selain aktivitas melihat Komodo dan jenis burung, di
Pulau Komodo juga setiap wisatawan yang datang berkunjung akan bisa memilih kegiatan trekking baik pendek, sedang, panjang, dan adventure.
Setiap trekking yang kita pilih akan memiliki keunikan masing-masing, waktu yang diperlukan untuk melakukan trekking tidak terlalu lama, dan saat
trekking itulah pengunjung dapat melihat aktivitas Komodo secara langsung maupun binatang lain yang ditemukan saat trekking tersebut.
F. Biawak Komodo
Biawak komodo Varanus komodoensis, adalah spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar, dan dua pulau
kecil yaitu Gili Motang dan Nusa Kode.Biawak ini oleh penduduk asli pulau Komodo juga disebut dengan nama setempat ora. Biawak Komodo
merupakan binatang karnivor, predator, kanibal, dan endemik.Biawak Komodo juga mampu melakukan partenogenesis, yang berarti si betina