6. Kunjungan Ulang
Pembelian ulang merupakan
kunjungan yang pernah
dilakukan oleh pembeli terhadap suatu produk yang sama, dan akan membeli lagi untuk kedua atau ketiga kalinya. Situasi kedua ini
berada di antara situasi pertama dan ketiga dalam hal waktu yang dibutuhkan untuk
mengambil keputusan,
informasi yang
diperlukan, berbagai alternatif yang harus dipertimbangkan, dan sebagainya. Keputusan yang harus diambil dalam situasi kedua ini
relatif lebih mudah daripada situasi pertama. Demikian pula banyaknya informasi yang dibutuhkan tidak sebanyak pada situasi
pertama. Swastha dan Handoko, 2000:114 Dalam industri jasa, pembelian ulang telah menjadi perhatian
praktisi pemasaran. Menurut Colombo dan Morrison dalam Bashoff dan Gray,2004, membagi konsumen menjadi dua, yaitu:
1. Tipe karakter konsumen dalam hal loyalitas, yaitu mereka yang secara intrisik loyal pada merek atau
perusahaan, 2. Tipe konsumen yang berpotensial untuk beralih ketika
pada saat terjadi transaksi pembelian yang memberikan penawaran lebih kompetitif.
Sementara Wells dan Prensky 1996 menggunakan istilah repeat purchase adalah pembelian berulang atas suatu produk
sebagai hasil evaluasi yang sesuai dengan pengalaman konsumen.
Menurut Hellier dalam Wahyuningsih, 2007 pembelian ulang adalah, keputusan individual untuk melakukan pembelian
lagi terhadap suatu produk atau jasa yang dilakukan oleh konsumen dengan memperhatikan keadaan dan kondisi
konsumen itu sendiri. Atau dengan kata lain, penbelian ulang adalah pembelian yang dilakukan oleh konsumen terhadap
produk atau jasa untuk kedua kalinya atau lebih. Dari pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa
kunjungan ulang adalah, perilaku wisatawan yang muncul sebagai respon terhadap suatu daya tarik wisata tertentu yang
sudah dikunjungi.
B. Penelitian-Penelitian Sebelumnya
1. Rohmat Dwi Jatmiko dan Sri Nastiti Andharini. 2012. Analisis Experiential Marketing dan Loyalitas Pelanggan Pada Jasa Wisata
studi pada Taman Rekreasi Sengkaling Malang. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh simultan dan parsial
dimensi experiental marketing: sense, feel, think, act, dan relate terhadap loyalitas responden Taman Rekreasi Sengkaling Malang.
Desain penelitian adalah eksplanatif berdasarkan data survey. Populasi penelitian adalah para pengunjung kelompok usia remaja,
terutama pelajar tingkat SLTA dan mahasiswa yang membeli tiket dan sedang berada di dalam area Taman Rekreasi Sengkaling
Malang selama periode pengambilan data. Sampel yang diambil sebanyak 100 pengunjung yang berada di dalam Taman Rekreasi
Sengkaling. Teknik pengambilan sampel adalah purposive
sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa experiental
marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas responden. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran
kepada para pengelola Taman Rekreasi Sengkaling untuk terus berupaya meningkatkan penciptaan pengalaman yang semakin
mengesankan kepada responden.
2. Nehemia H. S. 2010. Analisis Pengaruh Experiential Marketing
Terhadap Loyalitas Pelanggan. Studi Kasus : Waroeng Spesial Sambal cabang Sompok Semarang.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh tiap-tiap variabel pada experiential marketing yaitu,
sense, feel, think, act, dan terale terhadap loyalitas pelanggan Waroeng Spesial Sambal cabang Sompok Semarang dan
menganalisis faktor yang memiliki pengaruh paling besar pada loyalitas pelanggan.
Populasi yang digunakan adalah semua orang yang membeli dan makan di Waroeng Spesial Sambal cabang Sompok
Semarang yang sudah makan di Waroeng Spesial Sambal lebih dari 1 kali, sedangkan sampel yang diambil adalah sebanyak 100
responden yang berada di Waroeng Spesial Sambal. Teknik pengambilan sampelnya purposive sampling.Sedangkan teknik
analisis data yang digunakan adalah Analisis Regresi Linier Berganda.
Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa variabel yang termasuk dalam experiental marketing yaitu sense panca
indra, feel perasaan, think cara berpikir, act kebiasaan, danrelate pertalian mempunyaipengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas pelanggan.
C. Kerangka Konseptual Penelitian
Untuk memudahkan pemahaman akan penelitian ini, penulis kemukakan kerangka konseptual penelitian sebagai berikut:
Gambar II.1 Kerangka Konseptual Penelitian
Kunjungan Ulang Y
Intensi Merekomendasi
Menceritakan kembali
Experiential Marketing X
Sense, Feel,
Think, Act,
relate
D. Rumusan Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan atau dugaan yang bersifat sementara terhadap suatu masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah
sehingga masih harus diuji kebenarannya.Hipotesis berasal dari kata hypo yang berarti di bahwa dan thesa yang berarti kebenaran Iqbal
Hasan, 2004: 31. Pengalaman yang unik, berkesan, dan positif sering kali dicari
oleh banyak orang khususnya pengalaman selama melakukan kunjungan wisata di suatu tempat yang memiliki daya tarik tersendiri
yang luar biasa. Pengalaman, baik yang secara alami maupun buatan, sering kali menjadi nilai tersendiri bagi wisatawan. Bagi mereka,
bagaimana suatu industri pariwisata menciptakan pengalaman yang berkesan adalah nilai positif bagi para wisatawan, karena pengalaman
tersebut sangat mempengaruhi perasaan mereka. Jika pengalaman yang mereka dapat berkesan, unik, dan positif, maka wisatawan tersebut
akan menjadi pengunjung yang loyal, yaitu akan melakukan kunjungan ulang atau menceritakan kembali pengalaman tersebut kepada orang
lain, sehingga membuat mereka penasaran dan melakukan kunjungan ke tempat wisata tersebut.
Dari uraian penjelasan diatas maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut: “ Experiential Marketing Berpengaruh Terhadap
Kunjungan Ulang Pada Daya Tarik Wisata Pulau Komodo”
38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey, yaitu pengajuan pertanyaan atau kuisioner dari peneliti
kepada subjek penelitian untuk mendapatkan gambaran sekaligus informasi yang dibutuhkan peneliti, melalui daftar pertanyaan
yang diisi oleh subjek penelitian responden dan dikembalikan ke peneliti, Sumarni dan Wahyuni, 2006:50.
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah para wisatawan
domestik dan wisatawan asing yang sedang berada di area wisata Pulau Komodo dan sedang melakukan kunjungan
wisata di Pulau Komodo. 2. Objek penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Experiential Marketing dan Kunjungan Ulang.