Sejarah Taman Nasional Komodo

Indonesia.Pulau Komodo merupakan ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Di Pulau Komodo, hewan komodo hidup dan berkembang biak dengan baik. Hingga Agustus 2009, di pulau ini terdapat sekitar 1300 ekor komodo. Ditambah dengan pulau lain, seperti Pulau Rinca dan dan Pulau Gili Motang, jumlah mereka keseluruhan mencapai sekitar 2500 ekor. Di Loh Liang ada beberapa aktivitas yang bisa dilakukan oleh wisatawan saat mengunjungi Pulau Komodo, diantaranya adalah melihat Komodo, rusa, babi hutan,dll.Selain melihat Komodo wisatawan juga dapat melihat burungkakatua, gosong, pergam, kuakiau, dll. Selain aktivitas melihat Komodo dan jenis burung, di Pulau Komodo juga setiap wisatawan yang datang berkunjung akan bisa memilih kegiatan trekking baik pendek, sedang, panjang, dan adventure. Setiap trekking yang kita pilih akan memiliki keunikan masing-masing, waktu yang diperlukan untuk melakukan trekking tidak terlalu lama, dan saat trekking itulah pengunjung dapat melihat aktivitas Komodo secara langsung maupun binatang lain yang ditemukan saat trekking tersebut.

F. Biawak Komodo

Biawak komodo Varanus komodoensis, adalah spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar, dan dua pulau kecil yaitu Gili Motang dan Nusa Kode.Biawak ini oleh penduduk asli pulau Komodo juga disebut dengan nama setempat ora. Biawak Komodo merupakan binatang karnivor, predator, kanibal, dan endemik.Biawak Komodo juga mampu melakukan partenogenesis, yang berarti si betina mampu menghasilkan telur tanpa dibuahi si jantan. Semua anak yang menetas berjenis kelamin jantan. Partenogenesis ini akan dilakukan oleh Biawak Komodo betina dalam keadaan terdesak misalnya populasi mulai berkurang maka Biawak Komodo akan melakukan parthenogenesis. Penyebaran Biawak Komodo di Taman Nasional Komodo adalah di pulau besar yaitu Pulau Komodo dan Pulau Rinca masing-masing sebanyak 2.500 ekor-3.000 ekor, dan dua pulau kecil yaitu Gili Motang dan Nusa Kode masing-masing kurang dari 100 ekor. Dengan panjang tubuh 2-3 meter, komodo dapat memiliki berat hingga 70-100 kilogram. Sebagai karnivora yang berada di puncak rantai makanan, mangsa Komodo antara lain kambing, rusa, babi hutan, kerbau liar dan kuda liar. Pada kondisi tertentu, Komodo dapat berperilaku kanibal dengan memangsa Komodo lainnya. Dengan mengandalkan indera penciuman pada lidahnya, komodo dapat mencium bangkai mangsanya hingga sejauh 9 kilometer. Gigitannya yang mengandung bisa dan bakteri yang mematikan, ditambah cakar depannya yang tajam merupakan senjata alaminya. Masa reproduksi dari Biawak Komodo adalah musim kawin bulan Juli-Agustus, bertelur bulan Agustus-September, menetas bulan Februari-April. Sedangkan untuk sekali bertelur Komodo dapat bisa menghasilkan telur ± 30 butir, dengan masa inkubasi antara 8-9 bulan. Anak-anak komodo akan tinggal di pohon arboreal ketika masih bayi untuk menghindari predator dan kanibalisme dari komodo dewasa, dan tinggal di darat terrestrial ketika dewasa.