Menurut
American  Urological  association  AUA
guidelines
2010,
indikasi absolut pembedahan pada BPH adalah sebagai berikut: 1.  Insufisiensi ginjal akibat obstruksi saluran kemih pada buli.
2.  Infeksi saluran kemih atau Urinary Tract Infection UTI berulang. 3.  Calculi baldder.
4.  Gross hematuria berulang. 5.  Retensi urine yang berulang.
Perkembangan  teknologi  membuat  seorang  urologis  mampu mencapai  seluruh  area  sistem  urinarius  dengan  menggunakan  endoskopi
yang meminimalkan trauma pada pasien. Prosedur endoskopi pada sistem urinarius  memerlukan  penggunaan  cairan  irigasi  untuk  mendilatasi  ruang
mukosa  secara  halus,  membersihkan  darah,  dan  memotong  jaringan  atau debris  untuk  membersihkan  lapangan  operasi.  Bozdar,  Memon,
Paryani, 2010.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan  latar  belakang  di  atas,  maka  yang  menjadi  permasalahan dalam  penelitian  ini  adalah  “Apakah  Karakteristik  pasien  Beningn
Prostate  Hyperplasia  BPH  yang  menjalani  Transurethral  Resection  of the  Prostate  TURP  di  Divisi  Urologi,  Department  Bedah,  RSUP  Haji
Adam Malik, Medan?”
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum
Untuk  mengetahui  karateristik  pasien  Beningn  Prostate  Hyperplasia BPH  yang  menjalani  tindakan  operasi  Transurethral  Resection  of  the
Prostate TURP.
Universitas Sumatera Utara
1.3.2. Tujuan Khusus
1.  Mengidentifikasi  karakteristik  penderita  penyakit  benign  prostate hyperplasia BPH.
2.  Mengidentifikfasi  indikasi  absolut  pembedahan  TURP  pada  penderita BPH
3.  Mengetahui  dan  memahami  karakteristik  pasien  benign  prostate hyperplasia  BPH  yang  menjalani  tindakan  operasi  transurethral
resection  of  the  prostate  TURP  berdasarkan  indikasi  absolut pembedahan BPH.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1. Bagi Peneliti
Penelitian  ini  dapat  diharap  menjadikan  sebagai  pengetahuan  peneliti mengenai  karakteristik  pasien Beningn Prostate  Hyperplasia  BPH  yang
menjalani  Transurethral  Resection  of  the  Prostate  TURP  dan  menjadi suatu pengalaman yang nyata dalam mengembangkan kemampuan peneliti
di bidang penelitian kesehatan.
1.4.2. Bagi Masyarakat
Penelitian  ini  dapat  jadikan  sebagai  informasi  dan  masukan  kepada masyarakat  malah  menambah  pengetahuan  terhadap  karakteristik  pasien
Beningn  Prostate  Hyperplasia  BPH  yang  menjalani  tindakan  operasi Transurethral Resection of the Prostate TURP.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi Prostat
Prostat  merupakan  kelenjar  berbentuk  konus  terbalik  yang  dilapisi  oleh kapsul  fibromuskuler,  yang  terletak  disebelah  inferior  vesika  urinaria,
mengelilingi bagian proksimal uretra uretra pars prostatika dan berada disebelah anterior rektum Drake et. al.,2007. Bentuknya sebesar buah kenari dengan berat
normal  pada  orang  dewasa  kurang  lebih  18  gram,  dengan  jarak  basis  ke  apex kurang  lebih  3  cm,  lebar  yang  paling  jauh  4  cm  dengan  tebal  2  cm.  Kelenjar
prostat  terbagi  menjadi  5  lobus,  yaitu,  lobus  medius,  lobus  lateralis  2  lobus, lobus anterior, dan lobus posterior.Selama perkembangannya lobus medius, lobus
anterior, lobus posterior akan menjadi satu dan disebut lobus medius saja Basuki, 2011.
2.1 Anatomi prostat, Lewis 1918
Prostat  didapatkan  membentuk  70  dari  unsur  kelenjar  dan  30  dari stroma fibromuskular. Mc Neal 1976 membagi kelenjar prostat dalam beberapa
zona,  antara  lain  adalah:  zona  perifer,  zona  sentral,  dan  zona  transisional.  Zona perifer  membentuk  70  dari  jaringan  kelenjar  prostat  dan  mencakupi  bagian
posterior  dan  lateral  kelenjar  tersebut.  Zona  transisional  mencakupi  5  hingga 10  daripada  jaringan  kelenjar  prostat.  Sebagian  besar  hiperplasia  prostat
terdapat  pada  zona  transisional  yang  letaknya  proximal  dari  spincter  externus  di
Universitas Sumatera Utara
kedua  sisi  dari  verumontanum.  Zona  sentral  mencakupi  25  dari  jaringan kelenjar  prostat  dan  membentuk  konus  sekitar  duktus  ejakulatorius  sehingga  ke
basis kandung kemih.
2.2 Anatomi zona dari kelenjar prostat, McNeal 1981, 1988