Macam-Macam Keris KERIS DALAM BUDAYA JAWA

2.4 Macam-Macam Keris

Dikalangan para pencinta keris, muncul dua istilah keris, yaitu keris “luar” dan keris “dalam”. Keris “luar” merupakan keris yang dimiliki oleh rakyat biasa atau diluar keluarga kerajaan. Keris “dalam” merupakan keris yang dipakai oleh raja-raja atau keluarga raja. Keris ini pada umumnya diberi gelar kyai, kanjeng kyai, dan kanjeng kyai ageng. Keris-keris ini dibagi ke dalam beberapa golongan. 2.4.1 Berdasarkan Cara Pembuatannya Berdasarkan cara pembuatannya, keris dibagi menjadi keris ageman dan keris tayuhan . Keris ageman merupakan jenis keris yang lebih mengutamakan segi keindahan lahiriah keris. Keris tayuhan merupakan jenis keris yang lebih mengutamakan tuah atau kekuatan gaib yang terkandung di dalam keris tersebut. Keris ageman merupakan keris yang hanya dihiasi dengan berbagai hiasan dan dipakai dalam acara-acara biasa. Untuk membuatnya hanya dibutuhkan besi belitung , besi purosani dan besi penawang sebagai ganti pamornya . Keris tayuhan dibuat dari bahan yang sama dengan bahan yang digunakan untuk membuat keris ageman . Perbedaannya terletak pada mantra-mantra yang diucapkan oleh sang empu ketika membuat keris tersebut. Mantra-mantra inilah yang menjadikan sebilah keris menjadi bertuah Koesni, 1979:10. 2.4.2 Berdasarkan Bentuk dan Kelengkapan Bagian-Bagiannya Berdasarkan bentuk dan kelengkapan bagian-bagiannya, keris dibagi menjadi dua ratus empat puluh dapur keris yang terbagi dalam keris lurus dan keris yang berkelok-kelok atau luk . Jumlah kelokan atau luk secara konvensional atau berdasarkan pakem pembuatan keris ada tiga belas macam. Jumlah luk keris selalu ganjil dimulai dari luk tiga, kemudian luk lima, luk tujuh, luk sembilan, luk sebelas, dan luk tiga belas. Masing-masing luk memiliki pemaknaan sendiri- sendiri Harsrinuksmo, 2004:14. Di luar dari bentuk konvensional tersebut, ada keris yang memiliki luk lebih dari tiga belas, bahkan sampai dua puluh sembilan. Keris tersebut sering disebut dengan nama keris palawoja Tejo, wawancara pribadi, 15 Januari 2012 .

2.5 Tuah dan Daya Magis