Fungsi Keris Saat Ini

Gambar 11 Kewal http:harizant.multiply.comjournalitem109Cara_Pemakaian_Keris?sh ow_interstitial=1u=2Fjournal2Fitem Diunduh 30082011, 01:50

4.2 Fungsi Keris Saat Ini

Dalam perkembangannya, keris tidak hanya menjadi salah satu kelengkapan seorang lelaki ataupun lambang kekuasann tertentu. Keris menjadi sebuah benda pusaka dan benda seni yang memiliki nilai ekonomis tinggi. 4.2.1 Keris Sebagai Senjata Keris hingga saat ini masih digunakan sebagai senjata tetapi tidak seperti zaman dulu. Sebagai benda koleksi, keris akan digunakan sebagai senjata ketika pemiliknya dalam keadaan terdesak misalnya ada pencuri atau perampok yang masuk ke dalam rumah. 4.2.1 Keris Sebagai Benda Pusaka Keris sebagai benda pusaka oleh golongan tertentu saat ini dianggap sebagai senjata yang bertuah dan merupakan harta turun-temurun yang harus dihormati karena berasal dari sesepuh dan leluhur. Misalnya, keris peninggalan Sri Pakualam ke VII. Keris ini diyakini memiliki kekuatan yang luar biasa sehingga oleh pemiliknya yaitu cucu Pakualam VII harus mendapat tempat khusus dan diberi sesaji. Saat ini keris peninggalan leluhur banyak dicari karena dinilai memiliki kualitas bahan dan daya tuah yang lebih dibandingkan dengan keris-keris yang dibuat saat ini. Seringkali seseorang rela melakukan puasa dan melakukan ritual- ritual untuk mendapatkan sebilah keris pusaka. Pengakuan keris sebagai benda pusaka juga terlihat pada penyimpanan dan perawatan keris yang dilakukan oleh pemilik keris. Keris diperlakukan secara khusus dengan dibuatkan tempat khusus dan pemberian sesaji Lumintu, wawancara pribadi, 25 April 2012. 4.2.3 Keris Sebagai Kelengkapan Berbusana Keris lebih banyak dijadikan koleksi ataupun kelengkapan dalam berbusana. Busana yang dimaksud adalah busana Jawa dimana keris digunakan dengan cara diselipkan pada jarik atau kain batik yang digunakan sebagai penutup anggota badan bagian bawah. Keris saat ini hanya digunakan sebagai kelengkapan busana Jawa pada acara-acara pernikahan, upacara tradisional atau busana para abdi dalem keraton. Sebagai kelengkapan berbusana, keris tidak lagi mengikuti pakem-pakem seperti zaman dulu Sumitro, wawancara pribadi, 20 Maret 2012. 4.2.4 Keris Sebagai Benda Seni Keris merupakan salah satu benda budaya yang berwujud karya seni yang lahir dari akal budi manusia. Dalam keris terdapat seni tempa, seni ukir, seni pahat, dan seni patung. Hiasan-hiasan pada keris, ukiran pada hulu keris, bentuk dan ukiran warangka , pamor pada keris, merupakan bentuk hasil karya seni tersebut. Semua itu membutuhkan rasa seni dan keahlian yang tinggi. Keris sebagai benda seni yang memiliki nilai keindahan. Keindahan keris yang paling dikagumi adalah pada pamornya. Ukiran pada gagang keris, penambahan batu permata mada mendak, ukiran pada pendok merupakan menilai tambah pada keindahan sebuah keris. Selain itu nilai filosofi yang terkandung dalam keris menjadikan nilai keindahan keris menjadi lebih sempurna. Karena nilai seni dan keindahannya, keris banyak dicari orang untuk dikoleksi. Beberapa orang bahkan rela membeli dengan nilai tinggi apabila keris tersebut dalam kondisi bagus dan kuno Eko, wawancara pribadi, 20 Maret 2012. 4.2.5 Keris Sebagai Benda Koleksi Saat ini, keris lebih banyak difungsikan sebagai koleksi benda seni yang memiliki nilai ekonomis tinggi hingga ratusan juta rupiah. Hal ini memunculkan istilah “kolekdol” dalam dunia pecinta keris. Kolekdol berarti dikoleksi tapi kemudian dijual lagi bila ada yang senang dan harganya cocok. Pengkoleksian keris ini juga tidak lepas dari hal-hal mistis yang walaupun secara tidak langsung tidak diakui oleh para kolektor keris. Misalnya, pamor buntel mayit dipercaya jika tidak cocok dengan pemiliknya maka akan menimbulkan kesengsaraan. Namun bila cocok, keris tersebut akan mendatangkan kemakmuran yang melimpah ruah. Oleh karena itu, tidak sembarang orang bersedia mengkoleksi keris tersebut. Contoh lain adalah keris berpamor junjung drajat. Keris ini berluk tiga belas dan dipercaya mampu mengangkat ataupun menjaga seseorang ketika menjadi pejabat atau memiliki kedudukan. Keris ini biasa dicari dan dikoleksi oleh orang-orang yang memiliki kedududukan atau jabatan tinggi. Koleksi keris ini sering juga difungsikan oleh kolektornya sebagai bisnis dan sebagai tabungan. Sebilah keris yang berusia tua dan dalam kondisi yang bagus akan memiliki nilai jual yang tinggi. Keris yang bernilai tinggi tersebut disimpan dan jika suatu saat ketika dia membutuhkan uang, keris tersebut akan dijual Eko, wawancara pribadi, 10 April 2012. Jual beli keris ini biasa di lingkungan para pecinta keris. Pada zaman dahulu, digunakan istilah mas kawin atau mahar untuk membayar atau mengganti keris dengan uang. Mas kawin ini biasanya berupa barang lain yang dianggap pantas untuk mengganti keris. Barang-barang tersebut misalnya: ternak sapi atau kambing, sawah, hasil panen, atau barang berharga lainnya seperti emas. Perkembangan berikutnya keris dibayar atau ditukar dengan mata uang atau dengan benda pusaka lainnya. Zaman dahulu tidak ada tawar-menawar dalam proses jual beli keris ini. Proses tawar-menawar tersebut masih dilakukan para kolekdol keris ataupun para pembuat keris saat ini. Jika harganya cocok, maka keris tersebut akan dilepas dan berpindah tangan dari satu orang ke orang yang lain Eko, wawancara pribadi, 10 April 2012.

4.3 Pergeseran Fungsi Keris