35
b. Saling Ketergantungan Tugas Task Interdependence
Saling ketergantungan tugas adalah ketergantungan dari orang-orang atau kelompok-kelompok yang satu dengan yang lainnya untuk dapat menyelesaikan
suatu pekerjaan. Saat satu atau lebih individu memandang bahwa seseorang tidak melakukan bagian dari tugasnya, maka konflik dapat muncul. Sebagai contoh,
manajer produksi yang memiliki anak buah yang terlalu lama dalam menghasilkan suatu produk membuat akivitas penjualan oleh bagian pemasaran menjadi
terkendala, hal ini kemudian dapat menyebabkan konflik di antara manajer produksi dan manajer pemasaran tersebut.
c. Ketidakjelasan Peraturan Jurisdictional Ambiguity
Ketidakjelasan peraturan muncul ketika batas-batas geografis atau garis- garis otoritas tidak jelas. Istilah tersebut mencakup ketidakjelasan peran role
ambiguity yang muncul ketika individu tidak mengetahui atau bingung mengenai apa yang diharapkan dari diri mereka. Ketidakjelasan peraturan sering muncul
dalam situasi dan hubungan baru yang dihasilkan dari perubahan organisasional. Sebagai contoh, suatu perusahaan memutuskan mengganti seluruh mesin
ketiknya dengan komputer. Sebelumnya, bagian pengolahan data memiliki wewenang dalam melakukan pemilihan dan pembelian perlengkapan dalam
pengolahan data, dan bagian administrasi juga diberikan wewenang yang sama dalam pemilihan dan pembelian perlengkapan administrasi.
Konflik muncul ketika komputer yang dianggap sebagai alat pengolah data oleh bagian pengolahan data juga digunakan oleh bagian adminstrasi yang
Universitas Sumatera Utara
36 menganggapnya sebagai perlengkapan administrasi. Kedua pihak ini kemudian
mengalami konflik dalam menentukan siapa yang memiliki wewenang atas komputer-komputer tersebut.
d. Penghalang-Penghalang Komunikasi Communication Barriers
Penghalang-penghalang pada komunikasi interpersonal dapat berbentuk: 1 Secara fisik, contohnya seperti lokasi kantor dari pekerjaan yang sama yang
terpisah jaraknya, atau hubungan cinta jarak jauh; 2 Secara kebudayaan, yaitu seperti perbedaan bahasa, logat yang sulit untuk dimengerti, atau adat-istiadat
yang berbeda; serta 3 Secara psikologis, yaitu seperti perbedaan kepribadian.
e. Kepribadian Personality
Konflik akan muncul di antara dua orang dengan perbedaan kepribadian yang signifikan, dan orang-orang dengan kepribadian sulit difficult people juga
meningkatkan kemungkinan munculnya konflik. Kepribadian sulit adalah orang- orang yang dengan sangat parah menggunakan perilaku-perilaku interpersonal
yang bermasalah dengan cara berteriak, mengeluh, bertindak kasar untuk mengekspresikan diri mereka, untuk memanipulasi perilaku orang lain, dan atau
untuk membuat orang lain merasa inferior. Orang-orang dengan kepribadian sulit ini biasanya menggunakan dua tipe
perilaku: secara verbal agresif atau pasif dan atau nonverbal Raynes, 1997. Kedua tipe ini mencoba mengontrol situasi yang menurut Brinkman dan
Kirschner 1994 sebagai kebutuhan abnormal individu yang tinggi akan kontrol,
Universitas Sumatera Utara
37 kesempurnaan, penerimaan dan afeksi yang menjadi dasar pembentuk kepribadian
sulit ini.
II.A.6. Situasi-Situasi dalam Penggunaan Orientasi Perilaku Mengatasi Konflik Interpersonal
Thomas 1977 mengemukakan situasi-situasi yang tepat dalam menggunakan lima strategi gaya interpersonal dalam Osland, Rubin, Kolb,
2001:
a. Kompetisi: