37 kesempurnaan, penerimaan dan afeksi yang menjadi dasar pembentuk kepribadian
sulit ini.
II.A.6. Situasi-Situasi dalam Penggunaan Orientasi Perilaku Mengatasi Konflik Interpersonal
Thomas 1977 mengemukakan situasi-situasi yang tepat dalam menggunakan lima strategi gaya interpersonal dalam Osland, Rubin, Kolb,
2001:
a. Kompetisi:
1. Digunakan saat tindakan pengambilan keputusan yang cepat menjadi hal
yang penting contoh: dalam keadaan darurat. 2.
Digunakan dalam masalah-masalah penting, dimana tindakan-tindakan yang tidak seperti biasanya harus dilakukan contoh: adanya pemotongan
biaya produksi. 3.
Digunakan dalam masalah-masalah penting demi keuntungan perusahaan saat Anda mengetahui bahwa apa yang Anda lakukan adalah benar.
4. Digunakan saat melawan orang-orang yang mengambil keuntungan dari
perilaku yang sebenarnya tidak membutuhkan persaingan.
b. Menghindar:
1. Digunakan saat suatu permasalahan merupakan hal yang biasa-biasa saja,
atau saat ada masalah-masalah lain yang lebih mendesak.
Universitas Sumatera Utara
38 2.
Digunakan saat Anda memandang bahwa tidak terdapat kesempatan dalam memuaskan kepentingan Anda.
3. Digunakan saat adanya potensi yang membawa masalah lebih banyak
daripada keuntungan yang didapat dari resolusi. 4.
Digunakan untuk membuat orang-orang menenangkan diri sambil menghimpun kembali pandangan perpsektif.
5. Digunakan saat pengumpulan informasi menjadi penentu untuk
mengambil keputusan dengan secepatnya. 6.
Digunakan saat pihak lain ada yang bisa menyelesaikan konflik secara lebih efektif.
7. Digunakan saat permasalahan kelihatannya memiliki efek atau memiliki
gejala-gejala dari permasalahan baru lainnya.
c. Akomodatif:
1. Digunakan saat Anda menemukan bahwa diri Anda salah - untuk
membiarkan individu lain dengan posisi yang lebih baik untuk didengar, untuk belajar, dan untuk menunjukkan kebaikan kepedulian Anda.
2. Digunakan saat permasalahan merupakan hal yang lebih penting bagi
individu lain daripada untuk diri sendiri - untuk memuaskan individu lain dan mendapatkan kerja sama.
3. Untuk menunjukkan sumbangsih secara sosial bagi permasalahan
berikutnya.
Universitas Sumatera Utara
39 4.
Untuk meminimalkan kerugian saat Anda mengalami ketidakcocokan dan mengalami kekalahan.
5. Saat keselarasan dan stabiltas merupakan hal yang sangat diperlukan.
6. Untuk membiarkan pihak yang lebih lemah berkembang dengan cara
belajar dari kesalahan.-kesalahan.
d. Kompromi: