22
c. Konflik Antar Kelompok Group - Group Conflict
Konflik intraorganisasi atau konflik antar kelompok muncul di antara dua atau lebih kelompok. Sering kali konflik yang sering ditemui dalam perusahaan
adalah konflik antara tim dengan pihak manajemen. Tim secara rutin menghadapai konflik dengan pihak manajemen yang oleh pihak manajemen
diyakini sebagai sesuatu yang memang seharusnya demikian. Contoh lainnya yaitu konflik yang muncul saat satu departemen dengan departemen lainnya
bersaing untuk sumber daya yang berkurang seperti berkurangnya personil ataupun untuk mendapatkan kenaikan gaji.
II.A.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konflik Interpersonal
Menurut Luthans 2005, terdapat empat faktor yang mempengaruhi konflik, termasuk juga konflik interpersonal, yaitu:
a. Sikap Attitudes
Banyak orang memandang konflik sebagai sesuatu yang buruk dan destruktif, jadi mereka menghindari segala upaya yang berhubungan dengan
menghadapi situasi konflik. Namun konflik tidak dapat diselesaikan kecuali konflik tersebut diketahui oleh pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.
Konsekuensinya adalah: jika Anda terlibat dalam konflik, maka tantangan Anda yaitu membuat orang lain tersebut untuk mengetahui konflik tersebut dan
memiliki keinginan untuk membicarakannya sehingga dapat diselesaikan secara tuntas, atau paling tidak tekanannya dapat dikurangi.
Universitas Sumatera Utara
23
b. Persepsi Perceptions
Menurut Lulofs 1994, persepsi yaitu proses pengenalan arti dari apa yang kita lihat atau dengar, merupakan inti dalam menentukan dan mempengaruhi
konflik. Salah satu definisi konflik lainnya dikemukakan oleh Sessa 1994, yaitu konflik merupakan ”verbalisasi dari persepsi kita” dalam Luthans, 2005.
Persepsi merupakan hal yang penting karena orang memberi respon satu dengan yang lainnya dalam hal bagaimana mereka mengevaluasi suatu situasi.
Kesalahan persepsi dapat meningkatkan situasi yang tidak membahayakan konflik atau mengganggu resolusi dari konflik. Berikut ini merupakan faktor-faktor yang
akan meningkatkan munculnya konflik bagi pihak-pihak yang memiliki persepsi: 1.
Saling Ketergantungan Interdependence, yaitu jika persepsi umum adalah bahwa pihak-pihak tersebut sangat tergantung satu dengan yang lain untuk
suatu hasil tertentu, maka konflik panas hot conflict lebih dipastikan akan muncul. Menurut Lawson Shen 1998, konflik dapat berupa konflik panas
hot conflict ataupun konflik dingin cold conflict. Konflik dingin adalah konflik fungsional dan memberikan suatu kesempatan untuk berbagi ide-ide
yang kontras, mencari informasi, mengevaluasi pilihan-pilihan, dan menegosiasikan tujuan-tujuan serta alternatif-alternatif – konflik dingin
melibatkan sedikit emosi. Di sisi lain, konflik panas adalah konflik disfungsional dan melibatkan sejumlah emosi, termasuk rasa marah dan
frustrasi.
Universitas Sumatera Utara
24 2.
Tujuan-Tujuan yang Berbeda Different Goals, yaitu jika pihak-pihak memandang tujuan-tujuan mereka tidak sama, maka akan dipastikan terjadi
konflik. Sebagai contoh, jika tujuan Anda menyelesaikan suatu pekerjaan sekurang-kurangnya dalam waktu seminggu sebelum tenggat waktu, dan
Anda memandang bahwa tujuan dari rekan kerja Anda dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut adalah tepat pada tenggat waktunya, maka kemungkinan
akan terjadi konflik. Dalam banyak situasi konflik, kebanyakan orang memiliki tujuan-tujuan yang sama, yang membedakannya adalah bagaimana
mereka seharusnya berpikir untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
3. Suatu Pihak Menghalangi Pihak Lainnya dalam Mencapai Tujuan-Tujuan
One Party is Keeping the Other from Reaching Goals, yaitu jika Anda memandang pihak lain menghalangi atau mencegah diri Anda dalam
mencapai tujuan Anda, maka konflik akan berpeluang untuk terjadi.
4. Pelanggaran dari Pengharapan Hubungan Violation of Relationship
Expectations, di sini dapat dicontohkan dengan seseorang yang memiliki persepsi bahwa sahabatnya membocorkan rahasianya kepada orang lain, maka
besar kemungkinan akan terjadi konflik. Dalam contoh ini telah terjadi pelanggaran dalam hal pengharapan dari suatu hubungan, yaitu hubungannya
sebagai sahabat.
Universitas Sumatera Utara
25
c. Ketidakseimbangan Kendali atau Kekuatan Control or Power