62
4.2.2 Gambaran Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Berdasarkan data yang diperoleh, distribusi penduduk menurut jenis kelamin di Desa Paropo menunjukkan bahwa penduduk berjenis kelamin laki-laki sebanyak 242 orang dengan
persentase 46,8, sedangkan penduduk dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 275 orang dengan persentase 53,2. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table dibawah ini :
Tabel 2 Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin
Frekuensi Persentas
1 2
Laki-laki Perempuan
242 275
46,8 53,2
Jumlah 517
100
Sumber : Kantor Kepala Desa Paropo, Januari 2011 Dari tabel 2 diatas terlihat bahwa penduduk yang berjenis kelamin perempuan lebih
mendominasi daripada penduduk yang berjenis kelamin laki-laki. Dengan demikian kesimpulannya adalah penduduk yang ada di Desa Paropo kebanyakan berjenis kelamin
perempuan. Meskipun keberadaan perempuan lebih banyak secara jumlah dibandingkan dengan laki-laki, namun perbandingan yang terjadi antara laki-laki dengan perempuan tidak
terlalu mencolok yaitu hanya sebanyak 33 orang.
63
4.2.3 Gambaran Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga
Berdasarkan data yang diperoleh, tingkat pendidikan yang dimiliki oleh penduduk Desa Paropo adalah sebagai berikut : tidak tamat SD sebanyak 26 orang dengan persentase
18,1, tamatan SD sebanyak 52 orang dengan persentase 36,1, tamatan SLTP sebanyak 35 orang dengan persentase 24,3, tamatan SLTA sebanyak 28 orang dengan persentase 19,4,
dan yang sarjana atau tamatan Perguruan Tinggi sebanyak 3 orang dengan persentase 2,1.
Tabel 3 Distribusi Penduduk Berdasarkan Pendidikan Terakhir KK
No Pendidikan
Frekuensi Persentase
1 2
3 4
5 Tidak tamat SD
SD SLTP
SLTA SarjanaD3
26 52
35 28
3 18,1
36,1 24,3
19,4 2,1
Jumlah 144
100
Sumber : Kantor Kepala Desa Paropo, Januari 2011 Dari tabel 3 diatas, maka dapat disimpulkan bahwa penduduk yang ada di Desa
Paropo tingkat pendidikannya masih tergolong tingkat pendidikan yang rendah karena kepala keluarga yang ada dominan tamatan sekolah dasar SD saja, mereka kurang mengecap
pendidikan. Menurut mereka hal ini terjadi karena dulu orangtua mereka juga tidak mempunyai latar belakang pendidikan yang tinggi, jadi mereka lebih disibukkan oleh
kegiatan menggarap lahan pertanian ataupun mencari ikan di danau.
64
4.2.4 Gambaran Penduduk Menurut Mata Pencaharian Kepala Keluarga