Gambaran Umum Desa Paropo Kegiatan Sosial yang Dilakukan oleh Penduduk

59

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Desa Paropo

Desa Paropo merupakan salah satu dari 5 desa yang ada di Kecamatan Silahisabungan Kabupaten Dairi yang letaknya kira-kira 7 Km dari ibukota kecamatan. Kelima desa tersebut adalah : 1. Desa Silalahi 1 2. Desa Silalahi 2 3. Desa Silalahi 3 4. Desa Paropo 5. Desa Paropo 1 Adapun batas-batas dari Desa Paropo adalah sebagai berikut : Sebelah Utara berbasan dengan : Paropo 1 Sebelah Timur berbasan dengan : Danau Toba Sebelah Selatan berbasan dengan : Silalahi 3 Sebelah Barat berbasan dengan : Ujung Paropo pegagan hilir Desa Paropo dihuni oleh 517 jiwa dengan 144 Kepala Keluarga KK, dimana jumlah laki-laki sebanyak 242 orang dan jumlah perempuan sebanyak 275 orang. Data ini diperoleh dari data penduduk pada kantor kepala Desa Paropo. Penduduk yang ada di Desa Paropo mayoritas adalah suku Batak Toba. 60 Luas wilayah Desa Paropo ini adalah sekitar 505 Ha, dimana diperkirakan sekitar 350 Ha adalah lahan yang bisa untuk diusahai baik untuk perumahan, sedangkan 155 Ha lagi adalah lahan yang bisa diusahai untuk usaha pertanian. Penggunaan lahan di Desa Paropo ini sebagian besar adalah untuk lahan pertanian. Dengan kondisi geografis yang mendukung dimana sebagian permukaan datar dan umumnya adalah lahan yang miring namun subur sangat cocok untuk menanam tanaman bawang merah yang merupakan hasil bumi dengan kualitas yang baik dari Desa Paropo. Selain bermata pencaharian dari sektor pertanian, masyarakat Desa Paropo juga memelihara ternak seperti ayam dan babi, dimana kotoran ternak tersebut dapat dijadikan pupuk oleh petani pada lahan pertaniannya. 4.2. Keadaan Demografis 4.2.1 Gambaran Penduduk Menurut Usia Berdasarkan data jumlah penduduk menurut usia yang diperoleh oleh peneliti, maka jumlah penduduk yang terbanyak ada pada kelompok usia 26-59 tahun yaitu sebesar 35,2, sedangkan jumlah penduduk yang terkecil adalah yang berusia 0-5 tahun yaitu sebesar 9,4. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada tabel dibawah ini dengan mengikutsertakan data kelompok lainnya. 61 Tabel 1 Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia No Usia Frekuensi Persentase 1 2 3 4 5 6 0-5 tahun 6-12 tahun 13-18 tahun 19-25 tahun 26-59 tahun 60 tahun 49 72 78 67 182 69 9,4 13,9 15,1 13 35,2 13,3 Jumlah 517 100,00 Sumber : Kantor Kepala Desa Paropo, Januari 2011 Dari tabel 1 diatas maka komposisi penduduk di Desa Paropo berdasarkan usia dapat dikelompokkan menjadi 3 tiga kelompok usia yaitu : 1. Kelompok usia belum produktif usia 0-15 tahun dengan persentase 29,2 2. Kelompok usia produktif usia 16-59 tahun dengan persentase 57,5 3. Kelompok usia tidak produktif usia diatas 60 tahun dengan persentase 13,3 Berdasarkan pengelompokan usia tersebut dapat dilihat bahwa kelompok usia produktif merupakan jumlah yang paling banyak dengan 57,5. Dengan demikian kesimpulannya adalah bahwa mayoritas penduduk yang ada di Desa Paropo Kecamatan Silahisabungan Kabupaten Dairi merupakan kelompok angkatan kerja. 62

4.2.2 Gambaran Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Berdasarkan data yang diperoleh, distribusi penduduk menurut jenis kelamin di Desa Paropo menunjukkan bahwa penduduk berjenis kelamin laki-laki sebanyak 242 orang dengan persentase 46,8, sedangkan penduduk dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 275 orang dengan persentase 53,2. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table dibawah ini : Tabel 2 Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Frekuensi Persentas 1 2 Laki-laki Perempuan 242 275 46,8 53,2 Jumlah 517 100 Sumber : Kantor Kepala Desa Paropo, Januari 2011 Dari tabel 2 diatas terlihat bahwa penduduk yang berjenis kelamin perempuan lebih mendominasi daripada penduduk yang berjenis kelamin laki-laki. Dengan demikian kesimpulannya adalah penduduk yang ada di Desa Paropo kebanyakan berjenis kelamin perempuan. Meskipun keberadaan perempuan lebih banyak secara jumlah dibandingkan dengan laki-laki, namun perbandingan yang terjadi antara laki-laki dengan perempuan tidak terlalu mencolok yaitu hanya sebanyak 33 orang. 63

4.2.3 Gambaran Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga

Berdasarkan data yang diperoleh, tingkat pendidikan yang dimiliki oleh penduduk Desa Paropo adalah sebagai berikut : tidak tamat SD sebanyak 26 orang dengan persentase 18,1, tamatan SD sebanyak 52 orang dengan persentase 36,1, tamatan SLTP sebanyak 35 orang dengan persentase 24,3, tamatan SLTA sebanyak 28 orang dengan persentase 19,4, dan yang sarjana atau tamatan Perguruan Tinggi sebanyak 3 orang dengan persentase 2,1. Tabel 3 Distribusi Penduduk Berdasarkan Pendidikan Terakhir KK No Pendidikan Frekuensi Persentase 1 2 3 4 5 Tidak tamat SD SD SLTP SLTA SarjanaD3 26 52 35 28 3 18,1 36,1 24,3 19,4 2,1 Jumlah 144 100 Sumber : Kantor Kepala Desa Paropo, Januari 2011 Dari tabel 3 diatas, maka dapat disimpulkan bahwa penduduk yang ada di Desa Paropo tingkat pendidikannya masih tergolong tingkat pendidikan yang rendah karena kepala keluarga yang ada dominan tamatan sekolah dasar SD saja, mereka kurang mengecap pendidikan. Menurut mereka hal ini terjadi karena dulu orangtua mereka juga tidak mempunyai latar belakang pendidikan yang tinggi, jadi mereka lebih disibukkan oleh kegiatan menggarap lahan pertanian ataupun mencari ikan di danau. 64

4.2.4 Gambaran Penduduk Menurut Mata Pencaharian Kepala Keluarga

Mata pencaharian merupakan sumber atau dasar dalam hal untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Berdasarkan data yang diperoleh, gambaran penduduk menurut mata pencahariannya adalah petani sebanyak 86 orang dengan persentase 59,7, nelayan sebanyak 31 orang dengan persentase 21,5, PNS sebanyak 10 orang dengan persentase 7, dan pedagang sebanyak 17 orang dengan persentase 11,8. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table dibawah ini : Tabel 4 Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan No Pekerjaan Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Petani Nelayan PNS Pedagang 86 31 10 17 59,7 21,5 7 11,8 Jumlah 144 100 Sumber : Kantor Kepala Desa Paropo, Januari 2011 Dari tabel 4 diatas dapat dilihat bahwa distribusi penduduk berdasarkan mata pencaharian didominasi oleh petani, sebanyak 86 kepala keluarga denga persentase 59,7 bekerja sebagai petani. Tingkat pendidikan yang rendah membuat mereka hanya dapat mempergunakan tenaga mereka untuk bekerja. Selain petani, ada juga yang bekerja sebagai nelayan, PNS, dan pedagang. Uang hasil dari pekerjaan mereka ini biasanya digunakan untuk 65 memenuhi kebutuhan hidup sehari hari baik itu sandang, pangan, papan maupun kebutuhan kebutuhan lainnya.

4.2.5 Gambaran Penduduk Menurut Agama

Tabel 5 Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama No Agama Frekuensi Persentase 1 2 Kristen Protestan Kristen Khatolik 452 65 87,4 12,6 Jumlah 517 100 Sumber : Kantor Kepala Desa Paropo, Januari 2011 Dari tabel 5 diatas dapat dilihat bahwa penduduk yang ada di Desa Paropo keseluruhan adalah beragama Kristen dengan persentase gabungan Protestan + Khatolik sebanyak 100. 66 4.3 Sarana dan Prasarana di Desa Paropo 4.3.1 Sarana Pendidikan Tabel 6 Sarana Pendidikan di Desa Paropo No Gedung Pendidikan Jumlah 1 2 3 TK SD SLTP 1 unit 1 unit 1 unit Jumlah 3 unit Sumber : Kantor Kepala Desa Paropo, Januari 2011 Dari tabel 6 diatas dapat dilihat bahwa sarana pendidikan yang ada di Desa Paropo adalah 1 unit gedung Taman Kanak-kanak, 1 unit gedung Sekolah Dasar dan 1 unit gedung Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, sedangkan untuk melanjut ke Sekolah Menengah Atas maka anak-anak di Desa Paropo ini harus mencarinya ke ibukota Kecamatan.

4.3.2 Sarana Peribadatan

Sarana peribadatan yang ada di Desa Paropo terdiri dari 1 unit gereja Protestan HKBP dan 1 unit gereja Khatolik. Kondisi bangunan kedua gereja ini layak pakai sebagai sarana peribadatan bagi penduduk setempat dalam menjalankan ibadahnya. 67

4.3.3 Sarana Kesehatan

Sarana kesehatan yang ada di Desa Paropo terdiri dari 1 unit puskesmas dan ada juga bidan desa dan perawat, dimana rata-rata penduduk desa pada umumnya berobat ke puskesmas tersebut karena hanya itulah satu-satunya tempat berobat yang terdapat di desa tersebut. Posyandu dilakukan tiga bulan sekali oleh bidan desa yang berpengalaman, begitu juga dengan ibu-ibu yang akan melahirkan dibantu oleh bidan desa.

4.3.4 Sarana Transportasi

Sarana transportasi yang ada di Desa Paropo ini terdiri dari angkutan umum yang hanya melintas setiap setengah jam sekali, selebihnya masyarakat memakai mobil pribadi maupun kendaraan bermotor milik pribadi. Namum kebanyakan masyarakat menggunakan angkutan umum karena hanya sebagian kecil masyarakat yang mempunyai kendaraan pribadi. 68

4.3.5 Sarana Perumahan

Tabel 7 Distribusi Penduduk berdasarkan Tipe Perumahan No Pola Perumahan Jumlah 1 2 3 Rumah bertipe APermanen Rumah bertipe BSemi Permanen Rumah bertipe CDarurat 23 93 28 Jumlah 144 Sumber : Kantor Kepala Desa Paropo, Januari 2011 Berdasarkan tabel 7 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki rumah bertipe semi permanen. Pemilikan rumah tersebut diakibatkan tingkat perekonomian yang dimiliki oleh penduduk setempat. Mereka yang memiliki perekonomian yang baik memiliki rumah yang permanen dan bagus. Menurut data dari kantor kepala desa, semua rumah di desa ini telah menggunakan sarana listrik.

4.4 Kegiatan Sosial yang Dilakukan oleh Penduduk

Adapun kegiatan sosial yang dilakukan oleh penduduk di Desa Paropo adalah sebagai berikut : a Dalam bidang agama : menjalankan ibadah setiap hari minggu, selain itu ada juga partamiangan dari gereja yang dilakukan satu kali seminggu yakni pada hari selasa. 69 b Dalam bidang keamanan dan ketertiban : mengadakan kegiatan ronda malan yang dilakukan secara bergantian oleh seluruh penduduk. c Dalam bidang lingkungan hidup : melaksanakan gotong royong membersihkan desa yang dilakukan dua kali dalam sebulan, dimana ini merupakan kebijakan atau instruksi dari pemerintah kecamatan dengan dikoordinir oleh Kepala Desa yang terjun langsung dengan masyarakat dalam membersihkan dan memperindah Desa Paropo d Dalam bidang kesehatan : mengadakan imunisasi dan penimbangan pada balita masuk dalam kegiatan posyandu yang diadakan sekali dalam tiga bulan 70 Gambar 2

4.5 Struktur Pemerintahan Desa Paropo

Dokumen yang terkait

Kondisi Kehidupan Sosial Ekonomi Buruh Harian Lepas di Kelurahan Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang

7 122 122

Analisis Pengaruh Pemekaran Wilayah Induk Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus: Kabupaten Asahan)

13 93 123

Dampak Pemekaran Kecamatan Terhadap Percepatan Pembangunan Masyarakat Di Kecamatan Hatonduhan...

0 29 3

Persepsi Masyarakat Terhadap Tanaman Sukun (Artocarpus communis Forst.) di Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba, Desa Paropo I, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi

1 13 70

Persepsi Masyarakat Terhadap Tanaman Sukun (Artocarpus communis Forst.) di Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba, Desa Paropo I, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi

0 0 12

Persepsi Masyarakat Terhadap Tanaman Sukun (Artocarpus communis Forst.) di Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba, Desa Paropo I, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi

0 0 2

Persepsi Masyarakat Terhadap Tanaman Sukun (Artocarpus communis Forst.) di Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba, Desa Paropo I, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi

0 0 3

Persepsi Masyarakat Terhadap Tanaman Sukun (Artocarpus communis Forst.) di Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba, Desa Paropo I, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi

0 0 14

Persepsi Masyarakat Terhadap Tanaman Sukun (Artocarpus communis Forst.) di Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba, Desa Paropo I, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi

0 0 3

Persepsi Masyarakat Terhadap Tanaman Sukun (Artocarpus communis Forst.) di Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba, Desa Paropo I, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi

0 3 12