45
2.5.2 Usaha Kesejahteraan Sosial
Usaha usaha kesejahteraan sosial merupakan kewajiban bagi pemerintah dan
masyarakat, tugas pemerintah lebih menitikberatkan pada penetapan kebijaksaanan dan stabilisator dalam pelaksanaannya sesuai dengan pasal 4 UU No.112009. Usaha pemerintah
di bidang kesejahteraaan sosial meliputi: a. Bantuan sosial kepada warga negara baik secara perorangan maupun dalam
kelompok yang mengalami kehilangan peranan sosia maupun alamiah atau peristiwa- peristiwa lainnya.
b. Pemeliharaan kesejahteraan sosial melalui penyelenggaraan jaminan sosial c. Bimbingan, pembinaan dan rehabilitasi sosial termasuk di dalamnya penyaluran
di dalam masyarakat, kepada warga negara baik perorangan maupun kelompok yang terganggu kemampuannya untuk mempertahankan hidup yang terlantar.
d. Pengembangan dan penyuluhan sosial untuk meningkatkan peradapan, perikemanusiaan dan kegotongroyongan.
DepsosUU Kessos No 11 2009 Perhatian pemerintah atas taraf kehidupan yang lebih baik dari warganya diwujudkan
dengan penyediaan berbagai bentuk usaha kesejahteraan sosial yang secara konkret nyata berusaha menjawab semua kebutuhan ataupun masalah yang dihadapi oleh anggota
masyarakat. Usaha kesejahteraan sosial ini sendiri dapat diarahkan kepada individu, kelompok, keluarga ataupun komunitas yang menyangkut kesejahteraan masyarakat.
Usaha kesejahteraan sosial diperlukan karena pada dasarnya masyarakat mempunyai kebutuhan dan juga masalah yang berbeda-beda dan karena itu dia membutuhkan bantuan
orang lain dalam mengatasi masalahnya. UU No.6 Tahun 1974 pasal 3 ayat 1, menyebutkan bahwa tanggung jawab pemerintah dalam bidang kesejahteraan sosial meliputi :
46
1. Menetapkan garis kebijaksanaan di bidang kesejahteraan sosial. 2. Mengembangkan kesadaran dan rasa tanggunga jawanb sosial masyarakat.
3. Mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan usaha-usaha kesejahteraan sosial Untuk dapat melaksanakan ketiga tugas pokok tersebut diatas, maka pemerintah
menyelenggarakan usaha-usaha bidang kesejahteraan sosial sebagai berikut : 1. Bantuan sosial kepada warga masyarakat yang kehilangan peranan sosial karena
berbagai macam bencana baik itu bencana sosial maupun bencana alamiah atau akibat-akibat lainnya.
2. Menyelenggarakan sistem jaminan sosial 3. Pengembangan serta penyuluhan sosial
4. Mengadakan pembinaan dan juga bimbingan sosial 5. Menyelenggarakan sekolah dan kursus-kursus gratis agar dapat membentuk tenaga
ahli yang bisa terampil di bidangnya serta dapat menggali potensi serta bakat terpendam yang sebenarnya dimiliki oleh masyarakat.
Untuk dapat mewujudkan hal tersebut di atas maka kuncinya ada pada masyarakat, dimana masyarakat mempunyai peranan untuk membantu pemerintah. Masyarakat di beri
kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengadakan usaha kesejahteraan sosial yang selaras dengan garis kebijaksanaan dan ketentuan pemerintah.
2.6 Kerangka Pemikiran