71
BAB V ANALISIS DATA
Pada bab ini penulis akan menganalisis data-data yang telah diperoleh dari hasil penelitian melalui wawancara dan menyebarkan kuesioner kepada masyarakat di Desa
Paropo dengan jumlah sebanyak 36 responden. Menganalisis data merupakan suatu upaya untuk menata dan menegelompokkan data menjadi suatu bagian-bagian tertentu menurut
kelompok data jawaban responden. Analisis data yang dimaksud adalah suatu interpretasi langsung yang berdasarkan data dan informasi yang yang diperoleh dilapangan. Adapun data-
data yang dianalisis dalam bab ini adalah sebagai berikut :
5.1. Karakteristik Responden
Tabel 8 Distribusi Responden Berdasarkan Usia
No Usia
Frekuensi Persentase
1 2
3 4
5 6
28-35 36-40
41-45 46-50
51-55 56-60
3 5
12 7
5 4
8,3 13,9
33,3 19,5
13,9 11,1
Jumlah 36
100,00
Sumber : Kuesioner, Januari 2011
72
Berdasarkan tabel 8 diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki usia antara 41 45 tahun dan telah berkeluarga yang merupakan indikator penelitian yang
akan dilaksanakan. Oleh karena objek dari peneliti adalah kepala keluarga maka para responden yaitu mereka yang sudah mempunyai anak. Kebanyakan responden memang
adalah mereka yang memilki umur yang sudah cukup lanjut dimana mereka tentunya lebih mengetahui seluk beluk desa Paropo ini dan biasanya mereka yang banyak dilibatkan dan
diminta pendapatnya dalam mengambil suatu keputusan yang bersangkutan terhadap desa tersebut. Sedangkan responden yang paling sedikit berusia antara 28 35 tahun yakni hanya
3 responden.
Tabel 9 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin
Frekuensi Persentas
1 2
Laki-laki Perempuan
28 8
77,8 22,2
Jumlah 36
100
Sumber : Kuesioner, Januari 2011 Berdasarkan tabel 9 diatas, maka dapat dilihat bahwa mayoritas yang menjadi
responden peneliti adalah kaum laki-laki yang berjumlah 28 orang, sedangkan perempuan hanya 8 orang saja. Semua responden sangat ramah ketika ditanya dan mereka sangat
antusias menjawab pertanyaan penulis sehingga penulis tidak begitu mengalami kesulitan saat berda di lapangan untuk memperoleh data.
73
Dalam proses mengumpulkan data dan informasi dari responden, penulis terlebih dahulu harus melakukan pendekatan dan berbaur dengan masyarakat, dalam hal ini Bapak
Kepala Desa Umar Situngkir banyak membantu penulis untuk dapat melakukan pendekatan dengan warganya. Disini penulis juga harus menjelaskan tentang tujuan dan maksud penulis
melakukan penelitian di desa mereka. Hal ini dilakukan agar responden percaya dan tidak ada gap diantara peneliti dengan responden.
Tabel 10 Distribusi Responden Berdasarkan Agama
No Agama
Frekuensi Persentase
1 2
Kristen Protestan Kristen Khatolik
32 4
88,9 11,1
Jumlah 36
100
Sumber : Kuesioner, Januari 2011 Berdasarkan tabel 10 diatas maka dapat dilihat bahwa mayoritas yang menjadi
responden dari peneliti adalah agama Kristen Protestan yakni 32 orang responden dengan persentase 88,9, sedangkan agama Kristen Khatolik ada 4 orang dengan persentase 11,1.
Kristen merupakan agama yang dipeluk oleh masyarakat di Desa Paropo. Masalah perbedaan daripada agama yang dipeluk tidaklah menjadi penghalang bagi tiap-tiap masyarakat dalam
menjalankan ibadahnya maupun melakukan interaksi social antar sesame umat beragama yang memiliki keyakinan yang berbeda.Sementara itu, karakteristik responden menurut suku
yang dianut mayoritas adalah suku batak toba.
74
Tabel 11 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
No Pendidikan
Frekuensi Persentase
1 2
3 4
Tidak tamat SD SD
SLTP SMA
7 13
9 7
19,4 36,1
25 19,4
Jumlah 36
100
Sumber : Kuesioner, Januari 2011 Berdasarkan tabel 11 diatas dapat diketahui bahwa status pendidikan responden ada
empat jenis. Responden yang memiliki tingkat pendidikan terakhir paling banyak adalah tamatan dari SD. Berdasarkan hasil kuesioner dengan para responden, dikatakan bahwa
minimnya keahlian yang mereka dapat dari bangku sekolah menjadi kendala yang paling besar dalam mendapatkan suatu pekerjaan untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup
mereka. Tingkat pendidikan yang hanya pada tingkat SLTP memberi pengaruh yang besar
terhadap pekerjaan yang mereka peroleh, yang pada akhirnya akan memberikan dampak yang besar terhadap kesejahteraan keluarga responden karena penghasilan yang mereka peroleh
tidak dapat menutupi pengeluaran yang mereka keluarkan setiap bulannya.
75
Tabel 12 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan
No Pekerjaan
Frekuensi Persentase
1 2
3 4
Petani Nelayan
PNS Berdagang
16 12
1 7
44,4 33,3
2,8 19,5
Jumlah 36
100
Sumber : Kuesioner, Januari 2011 Berdasarkan tabel 12 diatas dapat diketahui bahwa mayoritas pekerjaan yang
dilakukan oleh responden adalah sebagai petani yakni sebanyak 16 orang dengan persentase 44,4, dimana kaum petani ini lebih didominasi oleh kaum laki-laki. Kemudian responden
dengan pekerjaan nelayan sebanyak 12 responden yang juga didominasi oleh kaum laki-laki, sedangkan responden dengan pekerjaan PNS hanya 1 orang dan pedagang sebanyak 7 orang
yang didominasi oleh kaum perempuan atau kaum ibu.
76
Tabel 13 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Anak
No Jmlah Anak
Frekuensi Persentase
1 2
3 4
5 6
1 orang 2 orang
3 orang 4 orang
5 orang 5 orang
1 4
9 5
12 5
2,8 11,1
25 13,9
33,3 13,9
Jumlah 36
100
Sumber : Kuesioner, Januari 2011 Dari tabel 13 diatas terlihat jumlah anak dalam keluarga responden mayoritas adalah 5
orang. Kebanyakan responden di Desa Paropo ini masih percaya dengan istilah banyak anak banyak rejeki . Oleh karena itu kebanyakan responden memilki jumlah anak yang banyak,
karena mereka masih percaya bahwa setiap anak membawa rejekinya masing masing.
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang Keluarga Berencana juga sangat minim sehingga berdasarkan hasil penelitian terhadap responden hanya ada 4 keluarga yang menjalankan
program Keluarga Berencana.
77
Tabel 14 Distribusi Responden Berdasarkan Pendapatan Rata-Rata
No Pendapatan
Frekuensi Presentase
1 2
3 4
Rp. 500.000,00 Rp.1.000.000,00 Rp. 1.000.000,00 Rp. 1.500.000,00
Rp.1.500.000,00 Rp. 2.000.000,00 Diatas Rp.2.000.000,00
22 13
1 61,1
36,1 2,8
Jumlah 36
100
Sumber : Kuesioner, Januari 2011 Berdasarkan tabel 14 diatas, terlihat bahwa sebagian besar masyarakat masih
berpenghasilan minim yaitu antara Rp.500.000,00 Rp. 1.000.000,00 sebanyak 22 responden dengan persentase 61,1. Sedangkan yang memilki penghasilan Rp.1.000.000,00
Rp. 1.500.000,00 sebanyak 13 responden, dan hanya 1 responden dengan penghasilan antara Rp.
1.500.000,00 Rp.2.000.000,00 Berdasarkan hasil wawancara dengan responden, jumlah penghasilan yang diperoleh
oleh para responden masih sangat minim dibandingkan dengan mahalnya harga kebutuhan pokok saat ini. Penghasilan ini sangatlah tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari. Oleh karena penghasilan yang minim tersebutlah maka sebagian para istri berjualan kecil kecilan di untuk membantu menambah penghasilan suami dalam memenuhi
kebutuhan keluarganya.
78
5.2 Variabel Bebas Pemekaran Kecamatan Silahisabungan.