Variabel Bebas Pemekaran Kecamatan Silahisabungan.

78

5.2 Variabel Bebas Pemekaran Kecamatan Silahisabungan.

Tabel 15 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Lama Pemekaran Kecamatan Silahisabungan No Tahun Frekuensi Presentase 1 2 3 4 6 7 8 9 5 17 11 3 13,9 47,2 30,6 8,3 Jumlah 36 100 Sumber : Kuesioner, Januari 2011 Berdasarkan tabel 15 di atas, terlihat jawaban yang beraneka ragam dari responden tentang lama pemekaran Kecamatan Silahisabungan. Ada 5 responden yang menjawab 6 tahun, 17 responden menjawab 7 tahun, 11 responden menjawab 8 tahun dan 3 responden menjawab 9 tahun. Berdasarkan data yang diperoleh oleh penulis dari Kantor Kepala Desa Paropo, Kecamatan Silahisabungan dimekarkan pada tanggal 14 Juni 2004 oleh Bupati Dairi DR MP Tumanggor selaku Bupati Dairi pada saat itu. Berdasarkan tabel berarti ada 17 responden atau hampir setengah dari jumlah responden yang menjawab dengan benar tentang lama pemekaran Kecamatan Silahisabungan. 79 Tabel 16 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Setuju atau Tidaknya Pemekaran Kecamatan Silahisabungan No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 Setuju Tidak setuju 29 7 80,6 19,4 Jumlah 36 100 Sumber : Kuesioner, Januari 2011 Sebanyak 29 responden dengan persentase 80,6 menjawab setuju dengan pemekaran daerah, namun ada juga responden yang menjawab tidak setuju dengan pemekaran daerah. Menurut salah satu responden ibu Riama situngkir, dia tidak setuju dengan pemekaran daerah karena menurutnya pemekaran daerah hanya untuk kepentingan orang orang yang ingin mendapat jabatan tertentu saja, selain itu menurutnya pemekaran daerah belum tentu membawa perubahan dalam masyarakat terutama di Desa Paropo. 80 Tabel 17 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Kondisi Desa Paropo Sebelum Pemekaran Daerah Setelah Pemekaran Daerah No Kategori F Persentase Kategori F Persentase 1 2 3 4 Buruk Biasa Saja Baik Sangat baik 21 15 58,3 41,7 Buruk Biasa Saja Baik Sangat baik 2 11 17 6 5,6 30,6 47,2 16,7 Jumlah 36 100 Jumlah 36 100 Sumber : Kuesioner, Januari 2011 Berdasarkan tabel 17 di atas terlihat jelas bagaimana perbedaan kondisi desa sebelum dengan sesudah pemekaran Kecamatan Silahisabungan. Sebelum pemekaran daerah 21 responden menjawab desa Paropo dalam kondisi yang buruk dan 15 lainnya menjawab kondisi desa biasa saja, sedangkan setelah pemekaran daerah ada 17 responden yang menjawab kondisi desa dalam keadaan baik dan 6 responden lainnya menjawab kondisi desa dalam keadaan sangat baik. Dari jawaban responden dapat disimpulkan bahwa terjadi perubahan yang signifikan terhadap kondisi Desa Paropo setelah pemekaran Kecamatan Silahisabungan. Dengan kata lain pemekaran Kecamatan Silahisabungan membawa pengaruh terhadap kondisi Desa Paropo. 81 Tabel 18 Distribusi Jawaban Responden tentang Sosialisasi Pemekaran Kecamatan Silahisabungan No Kategori F Persentase 1 2 Pernah Tidak Pernah 26 10 72,2 27,8 Jumlah 36 100 Sumber : Kuesioner, Januari 2011 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan ada 26 responden yang pernah mendapatkan sosialisasi tentang pemekaran Kecamatan Silahisabungan. Sedangkan ada juga 10 responden yang menjawab tidak pernah mendapat sosialisasi tentang pemekaran daerah. Mereka yang tidak mendapatkan sosialisasi tentang pemekaran daerah pada dasarnya mengaku bahwa mereka tidak hadir pada saat sosialisasi tentang pemekaran ini yang diadakan di aula sekolah SD 2 yang dipimpin langsumg oleh Bupati Dairi. Tabel 19 Jawaban Responden Berdasarkan Ada Tidaknya Perubahan Pembangunan dengan Pemekaran Kecamatan Silahisabungan No Kategori F Persentase 1 2 Ada perubahan Tidak ada perubahan 36 100 Jumlah 36 100 Sumber : Kuesioner, Januari 2011 82 Berdasarkan tabel di atas dapat di baca dengan jelas bahwa seluruh responden menjawab ada perubahan yang terjadi terhadap pembangunan di Desa Parpo setelah adanya pemekaran. Masyarakat bisa mersakan adanya perubahan yang terjadi di desa mereka setelah pemekaran. Pembangunan saranan pendidikan, pengaspalan jalan, perbaikan saranan kesehatan, perbaikan bangunan tempat ibadah, sangat bisa dirasakan oleh masayarakat setempat. Maka dapat disimpulkan bahwa pemekaran daerah membawa pengarug terhadap pembangunan di Desa Paropo. Tabel 20 Jawaban Responden Berdasarkan dampak yang diberikan dengan Pemekaran Kecamatan Silahisabungan No Kategori F Persentase 1 2 3 4 Sangat baik Baik Biasa saja Tidak baik 18 16 2 50 44,4 5,6 Jumlah 36 100 Sumber : Kuesioner, Januari 2011 Berdasarkan tabel 20 di atas dapat dilihat ada 18 responden yang menjawab sangat baik akan dampak yang diterima dengan pemekaran kecamatan, 16 orang lainnya menjawab pemekaran berdampak baik dan 2 responden menjwab biasa saja.. mayoritas responden menjawab positif bahwa pemekaran membawa dampak yang positif juga terhadap pembangunan di desa paropo. Banyak dampak yang dapat dirasakan masyarakat setelah 83 pemekaran daerah, peningkatan mutu pendidikan, peningkatan pelayanan kesehatan, kenyamanan dalam beribadah dan berkendaraan di jalanan Paropo dan masih banyak lagi. Jadi kesimpulannya adalah bahwa pemekaran Kecamatan Silahisabungan membawa dampak yang positif terhadap Desa Paropo.

5.3 Variabel Terikat Sosial Ekonomi Masyarakat 5.2.1 Peningkatan Sumber Pendapatan

Dokumen yang terkait

Kondisi Kehidupan Sosial Ekonomi Buruh Harian Lepas di Kelurahan Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang

7 122 122

Analisis Pengaruh Pemekaran Wilayah Induk Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus: Kabupaten Asahan)

13 93 123

Dampak Pemekaran Kecamatan Terhadap Percepatan Pembangunan Masyarakat Di Kecamatan Hatonduhan...

0 29 3

Persepsi Masyarakat Terhadap Tanaman Sukun (Artocarpus communis Forst.) di Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba, Desa Paropo I, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi

1 13 70

Persepsi Masyarakat Terhadap Tanaman Sukun (Artocarpus communis Forst.) di Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba, Desa Paropo I, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi

0 0 12

Persepsi Masyarakat Terhadap Tanaman Sukun (Artocarpus communis Forst.) di Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba, Desa Paropo I, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi

0 0 2

Persepsi Masyarakat Terhadap Tanaman Sukun (Artocarpus communis Forst.) di Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba, Desa Paropo I, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi

0 0 3

Persepsi Masyarakat Terhadap Tanaman Sukun (Artocarpus communis Forst.) di Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba, Desa Paropo I, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi

0 0 14

Persepsi Masyarakat Terhadap Tanaman Sukun (Artocarpus communis Forst.) di Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba, Desa Paropo I, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi

0 0 3

Persepsi Masyarakat Terhadap Tanaman Sukun (Artocarpus communis Forst.) di Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba, Desa Paropo I, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi

0 3 12