1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Motivasi berarti dorongan dalam diri manusia untuk bertindak atau berprilaku Notoatmodjo, 2007.
Motivasi merupakan salah satu penentu keberhasilan dalam mencapai suatu tujuan tertentu. Seperti halnya keberhasilan dalam proses belajar. Semakin
baik motivasi dalam diri seseorang untuk proses belajar. Semakin baik motivasi dalam diri seseorang untuk belajar, semakin baik pula hasil belajar yang
didapatkan. Hal ini menyangkut kepada seluruh mahasiswa dari berbagai jurusan, salah satunya adalah jurusan kebidanan.
Bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan bidan yang diakui oleh negara serta memperoleh kualifikasi dan diberi izin untuk
menjalankan praktek kebidanan Sofyan, 2004. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 202003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Undang-Undang RI Nomor 142005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 192005 tentang standar Nasional
pendidikan menyatakan Guru adalah pendidik profesional. Untuk itu, ia dipersyaratkan memiliki kualifikasi akademik minimal SarjanaDiploma IV
S1D-IV yang relevan dan menguasai kompetensi sebagai agen pembelajaran Brodjonegoro, 2007.
Universitas Sumatera Utara
2 Jenjang pendidikan untuk para bidan kini amat terbatas. Sampai sekarang
strata pendidikan bidan belum ada yang mencapai S1. Pilihan bagi bidan hanya mencakup D3 atau D4. Jumlah akademi kebidanan di seluruh Indonesia hanya
120 buah untuk jenjang D3 dan hanya 4 buah untuk D4 Musbir, 2007. D4 Bidan Pendidik terdapat di kota Bandung, Yogyakarta, Padang dan Medan
Hasan, 2007. Sumber Daya Manusia kesehatan yang kompeten dan professional adalah
individu yang memiliki kemampuan, pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku yang sesuai dengan syarat di dunia kerja serta dapat berpartisipasi secara
aktif ditempat kerja sesuai dengan keahliannya. Untuk menghasilkan lulusan tenaga kesehatan yang kompetensi dan profesional diperlukan berbagai
komponen, seperti : sarana dan prasarana pendidikan, kurikulum berbasis kompetensi yang baik dan benar serta dosen memadai jumlah dan kualitasnya
Supari, 2007. Tujuan pendidikan program studi D-IV kebidanan adalah untuk
menghasilkan Sarjana Saint Terapan SST kebidanan professional yang mampu melaksanakan tugas-tugas dan kompetensi, seperti : mengembangkan dirinya
sebagai bidan profesional yang berkepribadian Indonesia, menerapkan konsep keilmuan dan keterampilan profesinya dalam pelayanan kebidanan, memberikan
pelayanan kebidanan di masyarakat dengan tetap mempertimbangkan kultur budaya, mampu mengembangkan dirinya sebagai seorang pendidik secara
profesional dibidang ilmu kebidanan, meningkatkan penguasaan ilmu
Universitas Sumatera Utara
3 kebidanan untuk kepentingan dirinya baik sebagai bidan maupun pendidik
Brodjonegoro, 2007. Saat ini pendidikan di bidang kesehatan banyak diminati oleh masyarakat.
Sehingga tidak mengherankan jika para pelajar berbondong-bondong dan berlomba-lomba untuk dapat mengikuti atau memasuki sekolah dan kampus-
kampus kesehatan. Seperti program studi D-IV bidan pendidik, khususnya di Universitas Sumatera Utara. Terlihat jumlah mahasiswa yang mengikuti program
studi D-IV bidan pendidik mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 1 Jumlah Mahasiswa Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara TAHUN
AKADEMIK JUMLAH MAHASISWA
JUMLAH MAHASISWA
PENDAFTAR DITERIMA PEREMPUAN
20022003 20032004
20042005 20052006
20062007 20072008
89 57
67 59
53 97
68 55
56 49
48 77
68 55
56 49
48 77
68 55
56 49
48 77
422 353
353 353
Sumber: FK USU Program Studi D-IV bidan pendidik 2007 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada tahun akademi
20072008 adalah tahun terbanyak menerima mahasiswa program studi D-IV bidan pendidik yaitu berjumlah 77 orang, dibanding dengan tahun-tahun akademi
sebelumnya. Dari tahun ketahun terlihat jelas bahwa mahasiswa yang mengikuti
program studi D-IV bidan pendidik di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Universitas Sumatera Utara
4 Utara mengalami peningkatan. Hal ini berarti disebabkan karena ada dorongan
atau motivasi yang mempengaruhi dan menyebabkan mereka mempunyai keinginan yang besar untuk mendaftar dan mengikuti program studi D-IV bidan
pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Berdasarkan pendekatan yang peneliti lakukan terhadap beberapa
mahasiswa D-IV Bidan Pendidik Universitas Sumatera Utara, mereka menyatakan bahwa alasan mereka mengikuti Program D-IV Bidan Pendidik adalah karena
tuntutan pekerjaan yang telah mereka geluti sebelumnya. Dengan kata lain, mereka tidak sepenuhnya tulus dari hati nurani untuk mengikuti Program D-IV
Bidan Pendidik, melainkan karena keterpaksaan tuntutan pekerjaan. Hal ini yang memungkinkan buruknya hasil belajar yang akan didapat oleh mahasiswa D-IV
Bidan Pendidik, karena salahnya motivasi yang mendorong mereka untuk mengikuti program D-IV bidan pendidik. Sesuai dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Robiatul Adawiyah Siregar 2004 yang berjudul “Motivasi mahasiswa memasuki Akademi Kebidanan Dr. Rusdi Medan” menyatakan bahwa
jika motivasi seseorang baik dalam melakukan sesuatu maka hasilnya juga akan baik.
Dari data diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul: “Motivasi Mahasiswa Mengikuti Program Pendidikan D-IV Bidan
Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun 2007”
Universitas Sumatera Utara
5
1.2 Pertanyaan penelitian