20
2.7 Tujuan Pendidikan D-IV Bidan Pendidik
Tujuan pendidikan program studi D-IV kebidanan adalah untuk menghasilkan sarjana saint terapan SST kebidanan professional yang mampu
melaksanakan tugas-tugas kompetensi sebagai berikut: mengembangkan dirinya sebagai bidan professional yang berkepribadian Indonesia,
menerapkan konsep keilmuan dan keterampilan profesinya dalam pelayanan kebidanan, memberikan pelayanan kebidanan dimasyarakat dengan tetap
mempertimbangkan kultur budaya, mampu mengembangkan dirinya sebagai seorang pendidik secara professional dibidang ilmu kebidanan, meningkatkan
penguasaan ilmu kebidanan untuk kepentingan dirinya baik sebagai bidan maupun pendidik.
2.8 Tahapan-tahapan Kompetensi D-IV Bidan Pendidik
Agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan maka mahasiswa program studi D-IV bidan pendidik harus melalui tahapan kompetensi sebagai berikut:
Kompetensi tahap 1
a. Menerapkan konsep-konsep dasar ilmu-ilmu kesehatan yang berkaitan
dengan ilmu kebidanan b.
Memahami keterampilan dasar klinik yang berfokus pada wanita, neonatus, bayi dan anak balita
Kompetensi tahap 2
a. Melaksanakan asuhan kebidanan pada kasus fisiologis secara
komprehensif baik di tingkaat institusi maupun komunitas
Universitas Sumatera Utara
21 b.
Melaksanakan pelayanan keluarga berencana baik secara institusi maupun komunitas
Kompetensi tahap 3
a. Melaksanakan asuhan kebidanan patologi dan kegawatdaruratan
disemua tatanan pelayanan kesehatan diinstitusi maupun komunitas b.
Melaksanakan pengembangan ilmu pengetahuan kenidanan melalui penulisan karya ilmiah
Kompetensi tahap 4
a. Menerapkan konsep dasar pendidikan kebidanan
b. Merancang dan melaksanakan proses belajar mengajar kebidanan
meliputi administrasi pendidikan dan supervise pendidikan c.
Merancang dan melaksanakan evaluasi proses pembelajaran dalam pendidikan kebidanan
d. Melaksanakan penelitian dalam bidang kebidanan
Brodjonegoro, 2007.
2.9 Peranan Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran
Motivasi pada dasarnya dapat membantu dalam memahami dan menjelaskan perilaku individu, termasuk perilaku individual yang sedang belajar. Ada bebeapa
peranan penting dari motivasi dalam belajar dan pembelajaran, antara lain dalam a menentukan hal-hal yang dapat dijadikan penguat belajar, b memperjelas
tujuan belajar yang hendak dicapai, c menentukan ketekunan belajar.
Universitas Sumatera Utara
22 2.9.1
Motivasi Dalam Menentukan Penguatan Belajar Motivasi dapat berperan dalam penguatan belajar apabila seorang anak
yang belajar dihadapkan pada suatu masalah yang memerlukan pemecahan, dan hanya dapat dipecahkan berkat bantuan hal-hal yang pernah dilaluinya.
2.9.2 Peran Motivasi Dalam Memperjelas Tujuan Belajar
Peran motivasi dalam memperjelas tujuan belajar erat kaitannya dengan kemaknaan belajar. Anak akan tertarik untuk belajar sesuatu, jika yang dipelajari
itu sedikitnya sudah dapat diketahui atau dinikmati manfaatnya bagi anak.
2.9.3 Motivasi Menentukan Ketekunan Belajar
Seorang anak yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu aka berusaha memepelajarinya dengan baik dan tekun dengan harapan memperoleh hasil yang
baik. Dalam hal itu tampak bahwa motivasi untuk belajar menyebabkan seseorang tekun belajar. Sebaliknya apabila seseorang kurang tekun belajar atau tidak
memiliki motivasi untuk belajar maka dia tidak tahan lama belajar. Dia mudah tergoda untuk mengerjakan hal-hal yang lain dan bukan belajar. Itu berarti
motivasi sangat berpengaruh terhadap ketahanan dan ketekunan belajar Uno, 2007.
Universitas Sumatera Utara
23
BAB III KERANGKA PENELITIAN
3.1 Kerangka Konsep