kebidanan harus melihat kembali upaya-upaya pencegahan infeksi yang selama ini telah dilakukannya. Upaya-upaya tersebut antara lain : cuci tangan, dekontaminasi,
mencuci dan bilas bahan dan alat pakai ulang, sterilisasi penempatan alat dan bahan yang sudah diproses, pembuangan sampah kebidanan dan teknik aseptic lainnya,
Muchtar, 2002. Hal ini penting untuk membersihkan darah dan cairan tubuh lain di dalam persalinan dan peralatan-peralatan, serta untuk persiapan persalinan berikutnya
BKKBN, 1999. Untuk itu bidan dituntut untuk lebih meningkatkan profesionalisme dalam
berbagai aspek pelayanan kesehatan khususnya pencegahan infeksi nosokomial. Salah satu parameter yang penting dalam asuhan kebidanan adalah tidak terjadi infeksi silang
antara petugas kesehatan dengan pasien akibat pelayanan yang diberikan. Melihat besarnya peran bidan untuk menurunkan infeksi tersebut maka peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan pengetahuan dengan sikap bidan praktek swasta terhadap pencegahan infeksi nosokomial di Bandar Khalipah
Kecamatan Percut Sei Tuan.
B. Masalah penelitian
Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakah hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap bidan praktek swasta
terhadap pencegahan infeksi nosokomial di Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan.
Universitas Sumatera Utara
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap bidan praktek swasta terhadap pencegahan infeksi nosokomial di Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei
Tuan.
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengidentifikasi pengetahuan bidan praktek swasta tentang
pencegahan infeksi nosokomial. b.
Untuk mengidentifikasi sikap bidan praktek swasta tentang pencegahan infeksi nosokomial.
D. Manfaat penelitian
Penelitian ini bermanfaat antara lain : a.
Bagi praktek pelayanan kebidanan Penelitian ini sebagai bahan masukan bagi para bidan praktek swasta,
tentang pencegahan infeksi nosokomial atau jika bidan sudah mengetahui hendaknya bersikap yang benar tentang pencegahan infeksi, sehingga dapat
diaplikasikan dalam praktek kebidanan. b.
Bagi pendidikan kebidanan Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi bagi mahasiswa
yang berhubungan dengan pencegahan infeksi nosokomial. c.
Bagi peneliti Sebagai bahan masukan bagi peneliti untuk mengetahui hubungan
pengetahuan dan sikap bidan praktek swasta tentang pencegahan infeksi nosokomial.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan
1. Defenisi pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui
panca indera manusia yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh dari pendengaran dan
penglihatan Notoatmodjo, 2003. Pengetahuan mencakup 6 tingkatan Notoatmodjo, 2003, yaitu :
a. Know Tahu
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya termasuk pengetahuan. Tingkat ini mengingat kembali sesuatu hal
yang spesifik dari seluruh bahan yang pernah di pelajari atau rangsangan yang telah diterima ini adalah tahu pada tingkat yang rendah. Untuk mengukur
bahwa orang tahu atau tidak apa yang telah di pelajari antara lain dapat menyebutkan, menguraikan, mengidentifikasi, mengatakan atau sebagainya.
b. Comprehension Memahami
Diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi tersebut secara benar.
Orang yang telah paham tentang objek atau materi harus dapat menjelaskan,
Universitas Sumatera Utara