Faktor-faktor yang mempengaruhi Sikap

a. Menerima diartikan bahwa orang mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan. b. Merespon dengan memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi sikap karena dengan suatu usaha untuk menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan terlepas dari pekerjaan itu benar atau salah berarti orang menerima ide tersebut. c. Menghargai dengan mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan masalah adalah suatu indikasi sikap menghargai. d. Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko Notoatmodjo, 2003.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Sikap

Sebagaimana diketahui bahwa sikap tidak dibawa sejak lahir, tetapi dipelajari dan dibentuk berdasarkan pengalaman individu sepanjang perkembangan hidupnya. Pada manusia sebagai makhluk sosial, pembentukan sikap tidak terlepas dari pengaruh interaksi individu yang satu dengan yang lain eksternal, misalnya pengalaman, situasi, norma, hambatan, dan pendorong yang ada dimasyarakat. Sedangkan faktor internal berasal dari dalam diri individu. Dalam hal ini, individu akan menerima, mengolah, dan memilih segala sesuatu yang datang dari luar, serta menentukan mana yang akan deterima dan tidak diterima. Faktor individu merupakan faktor penentu pembentukan sikap. Faktor internal ini meliputi motif dan sikap yang bekerja dalam Universitas Sumatera Utara diri individu pada saat itu, serta mengarahkan minat dan perhatian faktor psikologis, dan perasaan lapar, sakit, haus faktor fisiologis. Diantara berbagai faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap adalah dari pengalaman pribadi, yakni dengan apa yang telah dan sedang kita alami akan ikut membentuk dan mempengaruhi penghayatan kita terhadap stimulus sosial. Untuk dapat mempunyai tanggapan dan penghayatan, seseorang harus mempunyai pengalaman yang berkaitan dengan objek psikologis. Penghayatan itu akan membentuk sikap positif atau sikap negative tergantung pada berbagai faktor lain. Sikap akan lebih mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam situasi yang melibatkan faktor emosional. Kebudayaan dimana kita hidup dan dibesarkan mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan sikap kita. Apabila kita hidup dalam budaya sosial yang sangat mengutamakan kehidupan berkelompok maka sangat memungkinkan kita mempunyai sikap negative terhadap kehidupan individualisme yang mengutamakan kepentingan perorangan. Tanpa kita sadari, kebudayaan telah menanamkan pengaruh sikap kita terhadap berbagai masalah. Sebagai sarana komunikasi media massa seperti televise, radio, surat kabar dan media massa lainnya mempunyai pengaruh besar pembentukan opini dan kepercayaan orang. Media massa juga membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang. Adanya informasi baru mengenai sesuatu hal memberikan landasan kognitif baru mengenai sesuatu terhadap hal tersebut. Pesan-pesan sugestif yang dibawa akan memberi dasar afektif dalam menilai sesuatu hal sehingga terbentuk arah sikap tertentu. Universitas Sumatera Utara Sebagai suatu sistem yang mempunyai pengaruh dalam pembentukan sikap lembaga pendidikan dan lembaga agama meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dalam diri individu. Pemahaman akan baik dan buruk, garis pemisah antara sesuatu yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan diperoleh dari pusat keagamaan serta ajaran-ajarannya. Tidak semua bentuk sikap ditentukan oleh situasi lingkungan dan pengalaman pribadi seseorang. Kadang-kadang, suatu bentuk sikap merupakan bentuk pernyataan yang didasari oleh emosi yang berfungsi yang berfungsi sebagai penyalur frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego Azwar, 2005.

C. Infeksi nosokomial