Keterampilan Menyimak Kerangka Teoretis

sedangkan peneliti menggunakan teknik Learning Tournament dengan model kompetisi kelompok. Penelitian yang dilakukan peneliti sekarang dimaksudkan untuk melengkapi penelitian-penelitian tentang keterampilan menyimak berita seperti yang sudah dilakukan oleh peneliti-peneliti tersebut di atas. Hal yang paling penting membedakan dalam penelitian ini adalah teknik yang diterapkan peneliti dalam pembelajaran menyimak berita, yaitu teknik Learning Tournament.

2.2 Kerangka Teoretis

Dalam kerangka teoretis akan dibahas mengenai keterampilan menyimak, tujuan pembelajaran menyimak, berita, media audio, dan teknik Learning Tournament.

2.2.1 Keterampilan Menyimak

Menyimak memiliki makna sangat dekat dengan mendengar dan mendengarkan. Namun, ketiga kata tersebut memiliki pengertian yang berbeda. Menyimak memiliki makna mendengarkan atau memperhatikan baik-baik apa yang dikatakan orang lain. Faktor kesengajaan dalam kegiatan menyimak cukup besar, lebih besar daripada mendengarkan. Dalam kegiatan menyimak ada usaha memahami apa yang disimaknya sedangkan dalam kegiatan mendengarkan tingkat pemahaman belum dilakukan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mendengar mempunyai makna dapat menangkap bunyi dengan telinga. Sadar atau tidak sadar, kalau ada bunyi- bunyi, alat pendengar kita akan menangkap atau mendengar bunyi-bunyi tersebut. Kita mendengar suara itu tanpa unsur kesengajaan. Proses mendengar terjadi tanpa perencanaan tetapi datang secara kebetulan. Bunyi-bunyi yang hadir di telinga itu mungkin menarik perhatian, mungkin juga tidak. Dilihat dari segi makna, mendengarkan memiliki tingkat yang lebih tinggi daripada mendengar, sedangkan menyimak setaraf lebih tinggi daripada mendengarkan. Sabarti Akhadi dkk dalam Sutari 1998:19 memberikan pengertian menyimak adalah suatu proses yang mencakup kegiatan mendengar bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasikan dan mereaksikan atas makna yang terkandung di dalamnya. Pada hakikatnya menyimak adalah mendengarkan dan memahami isi bahan simakan Erdina 1998:7. Menyimak dapat dibatasi sebagai proses besar mendengarkan, menyimak, serta menginterpretasikan lambang-lambang lisan Anderson dalam Sutari 1998:19. Dalam keterampilan menyimak, kemampuan menangkap dan memahami makna pesan baik yang tersurat maupun yang tersirat yang terkandung dalam bunyi, unsur kemampuan mengingat pesan juga merupakan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengertian menyimak. Menurut Tarigan 2008:31 menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi serta interpretasi untuk memperolah informasi, menangkap isi serta memahami makna komunikasi yang tidak disampaikan oleh si pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. Berdasarkan pengertian dan definisi menyimak seperti yang diutarakan peneliti, dapat disimpulkan bahwa menyimak merupakan suatu proses di mana penyimak dituntut untuk melibatkan perhatian, pemahaman, interpretasi, apresiasi, evaluasi dan reaksinya. Hal ini menunjukkan bahwa dalam kegiatan menyimak, si penyimak harus aktif mungkin baik fisik maupun mental, bukan hanya sekadar mendengarkan saja.

2.2.2 Tujuan Pembelajaran Menyimak Berita