4. Menentukan arti dari konteks. Misalnya, siswa menyimak pernyataan yang
belum lengkap sambil berusaha menyempurnakannya dengan memilih kata yang disiapkan. Kata-kata yang disiapkan itu berbunyi mirip, dan
hanya dapat dibedakan apabila sudah dalam konteks kalimat.
5. Memilah-milah informasi atau gagasan yang relevan maupun yang tidak
relevan. Misalnya, rekaman yang disimakan mengandung dua informasi yang berbeda, kemudian siswa ditugaskan untuk mengelompokan.
6. Merangkum, mengemukakan kembali, atau mengingat kembali informasi.
Misalnya, setelah menyimak cerita, siswa diminta untuk mengungkapkan kembali menggunakan kalimat sendiri.
Media audio atau suara identik dengan media radio yang pendengarnya
hanya bisa menikmati suara saja tanpa ada visualisasi ataupun teks. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan media audio berupa rekaman berita yang
bersumber dari siaran radio, sesuai dengan kompetensi dasar yang terdapat dalam kurikulum. Peneliti menggunakan media audio dalam pembelajaran menyimak
berita agar perhatian siswa dapat terfokus sehingga kompetensi ini benar-benar dikuasai siswa. Penggunaan media audio dalam proses pembelajaran menyimak
berita diharapkan dapat meningkatkan keterampilan menyimak siswa.
2.2.5 Teknik Learning Tournament
Istilah Learning Tournament diambil dari istilah bahasa Inggris. Dalam bahasa Inggris learning berarti belajar, tournament berarti turnamen; kompetisi.
Learning tournament diartikan sebagai turnamen belajar atau kompetisi belajar. Jadi teknik Learning Tournament adalah suatu teknik dimana dibuat adanya
turnamen atau kompetisi antarkelompok untuk memperoleh hasil belajar yang terbaik dalam proses pembelajaran.
Salah satu cara terbaik untuk mengembangkan belajar yang aktif adalah memberikan penugasan yang diselesaikan dalam kelompok kecil peserta didik.
Dukungan sejawat, keragaman pandangan, pengetahuan dan keahlian, membantu mewujudkan belajar kolaboratif yang menjadi satu bagian yang berharga untuk
iklim belajar di kelas. Walaupun terkadang belajar secara bekerja sama tidak selalu efektif, akan tetapi strategi ini dirancang untuk memaksimalkan keuntungan
belajar secara kolaboratif dan meminimalkan kegagalan. Salah satu tekniknya yaitu teknik Learning Tournament.
Teknik Learning Tournament merupakan suatu bentuk teknik yang disederhanakan dari Teams Games Tournament. Teknik ini dikembangkan oleh
Robert Slavin dan kawannya. Teknik ini menggabungkan satu kelompok belajar dan kompetisi tim, dan dapat digunakan untuk mengembangkan pelajaran atas
macam-macam fakta, konsep, dan keahlian yang luas Silberman 2009: 47. Peneliti akan menerapkan teknik belajar aktif ini dalam pembelajaran
menyimak berita. Dengan teknik Learning Tournament, peneliti akan menciptakan sebuah kompetisi sederhana yang menuntut kerja sama dalam satu
tim kelompok belajar untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Dengan demikian, dalam kegiatan proses menyimak, diharapkan setiap siswa aktif belajar,
berkompetisi untuk mendapatkan hasil yang terbaik dari hasil menyimak mereka. Prosedur dalam teknik Learning Tournament adalah sebagai berikut.
1. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang terdiri atas 5-6
orang anggota Masing-masing kelompok harus memiliki jumlah yang sama jika tidak bisa, buatlah skor rata-rata untuk setiap tim.
2. Guru menjelaskan tujuan dan teknik pembelajaran yang akan dilakukan
kepada siswa. 3.
Guru memberikan penjelasan awal tentang materi pembelajaran kepada siswa apa itu berita dan unsur 5W 1H yang mencakup isi berita.
4. Guru memutarkan rekaman, siswa berkelompok menyimak berita yang
diputarkan sambil mencatat informasi penting dan beberapa kata yang dianggap sulit.
5. Siswa berdiskusi untuk membahas informasi-informasi yang diperoleh
untuk menemukan isi berita. 6.
Guru memberikan sedikit penjelasan arti kata-kata yang sulit sambil membagikan lembar turnamen yang berisi serangkaian pertanyaan kepada
setiap siswa. 7.
Setiap anggota mengerjakan lembar turnamen berisi butir soal yang berbeda dengan cara diundi dalam kelompok masing-masing.
8. Siswa berkompetisi mengerjakan lembar turnamen sambil rekaman
diputarkan ulang. 9.
Setiap siswa harus mengerjakan dengan sebaik mungkin agar mendapatkan hasil yang terbaik untuk kelompoknya.
10. Guru bersama siswa membahas isi berita dan jawaban pertanyaan-
pertanyaan turnamen. Setiap siswa menghitung jawaban yang mampu dijawabnya dengan benar.
11. Mintalah setiap anggota kelompok untuk menghitung skor yang diperoleh
kemudian bersama menghitung skor kelompoknya. Skor kelompok diperoleh dari skor masing-masing anggota.
12. Umumkan skor masing-masing kelompok dan tentukan kelompok mana
yang terbaik. Teknik pembelajaran ini juga dapat dilakukan dalam beberapa babak atau
ronde sesuai kebutuhan. Namun, pastikan kelompok diberikan waktu untuk mempersiapkan diri sebelum turnamen babak selanjutnya dimulai. Lama Learning
Tournament dapat bervariasi antara 5-10 menit.
2.3 Kerangka Berfikir
Tujuan pembelajaran bahasa adalah membantu siswa mengembangkan keterampilan berkomunikasi baik secara lisan maupun tulis. Salah satu
keterampilan siswa yang mendasar adalah keterampilan menyimak. Keterampilan tersebut berperan penting dalam kehidupan sehari-hari, baik di
masyarakat maupun di sekolah. Hal ini dikarenakan keterampilan menyimak memiliki pengaruh terhadap keterampilan berbahasa lainnya seperti
keterampilan berbicara, membaca dan menulis. Keterampilan menyimak juga akan mempengaruhi hasil belajar siswa karena seringnya aktivitas menyimak
yang dialami siswa di sekolah. Keterampilan menyimak berita pada siswa kelas VIIIF SMP Negeri 1
Weleri masih rendah. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya dari siswa sendiri maupun teknik yang digunakan guru. Dalam proses