kepriye dengan kata-kata mereka sendiri. Sebagian besar siswa juga sudah mampu memahami unsur siapa sapa, dan di mana ing ndi dengan jelas, serta
sudah mampu memberikan penjelasan yang cukup tepat dalam menjawab pertanyaan unsur mengapa dan bagaimana yang berkaitan dengan berita.
Pada hasil nontes, pada siklus II ini diperoleh hasil observasi bahwa sebagian besar siswa merespon positif terhadap membelajaran menyimak berita.
Siswa mendengarkan penjelasan dari guru dengan baik. Sebagian besar siswa sangat serius dalam mengikuti pembelajaran menyimak, walaupun masih ada
siswa yang kurang serius atau meremehkan. Sebagian besar siswa sangat aktif dalam menyimak, maupun aktif mencatat saat kegiatan menyimak berlangsung.
Siswa juga aktif mendiskusikan hasil menyimak mereka dalam kelompok. Saat kompetisi kelompok, siswa juga sangat bersemangat dibandingkan sebelumnya.
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian di atas, ada dua hal yang akan dibahas, yaitu: peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan media audio dengan
teknik Learning Tournament pada siswa kelas VIIIF SMP Negeri 1 Weleri dan perubahan tingkah laku pada siswa kelas VIIIF SMP Negeri 1 Weleri setelah
melakukan pembelajaran tersebut. Untuh lebih jelasnya, dua hal tersebut akan dibahas sebagai berikut:
4.2.1 Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan menyimak berita menggunakan media audio dengan teknik Learning Tournament pada siswa kelas
VIIIF SMP Negeri 1 Weleri mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut tampak pada hasil dari tahapan penelitian tindakan kelas, yaitu prasiklus, siklus I
dan siklus II. Peningkatan nilai rata-rata kelas hasil menyimak berita dari prasiklus ke siklus I dan siklus II, tampak pada tabel dan diagram berikut.
Tabel 11. Hasil Tes Menyimak Berita
Rata-rata Peningkatan
Prasiklus Siklus I Siklus
II Prasiklus-Siklus
I Siklus I-Siklus
II Prasiklus-Siklus
II 58,00
77,5 84,6
33,6 9,2
45,8
Diagram 4. Hasil Tes Menyimak Berita
Tabel 11. dan diagram 4. di atas merupakan rekapitulasi hasil tes keterampilan menyimak berita siswa pada tahap prasiklus, siklus I, dan siklus II.
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa rata-rata nilai keterampilan menyimak berita mengalami peningkatan. Pada tahap prasiklus, nilai rata-rata kelas sebesar
58,00 dan termasuk dalam kategori kurang atau tidak tuntas. Nilai 0-74 dicapai oleh 23 siswa atau 88,5 . Nilai 76-100 hanya dicapai oleh 3 siswa atau 11,5.
Pada hasil tes siklus I menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas mencapai 77,5 atau dalam kategori terlampaui. Nilai rata-rata kelas sudah mencapai KKM
20 40
60 80
100 Prasiklus
Siklus I Siklus II
tetapi masih ada 8 siswa yang belum mencapai nilai KKM. Nilai 0 – 74 dicapai
oleh 8 siswa atau 31. Nilai 75 dicapai oleh 6 siswa atau 23, dan untuk nilai 76-100 dicapai oleh 12 siswa atau 46.
Hasil tes pada siklus II menunjukkan nilai rata-rata kelas mencapai 84,6. Nilai 76
– 100 dicapai oleh 26 siswa atau 100. Seluruh nilai siswa telah mencapai KKM.
Secara klasikal, keterampilan menyimak berita siswa kelas VIIIF SMP Negeri 1 Weleri mengalami peningkatan dari prasiklus, siklus I dan siklus II.
Namun, tidak semua siswa mengalami peningkatan. Ada siswa yang mengalami penurunan nilai maupun mempunyai nilai yang sama pada hasil keterampilan
menyimak berita pada siklus I maupun siklus II. Pada siklus I, siswa yang mengalami penurunan dari prasiklus sebanyak 1
siswa atau sebesar 3,8. Siswa yang lainnya mengalami peningkatan dari prasiklus ke siklus I sebanyak 96,2. Pada siklus II penurunan nilai keterampilan
menyimak berita juga terjadi. Penurunan tersebut sebesar 11,5, atau sebanyak 3 orang siswa yang mengalami penurunan nilai dari siklus I ke siklus II. Siswa yang
nilainya tetap dalam siklus II juga sebesar 11,5 atau 3 siswa, sedangkan yang mengalami peningkatan dari siklus I sebanyak 20 siswa atau 77. Hal tersebut
dikarenakan siswa masih dalam penyesuaian menggunakan media dan teknik baru yang digunakan oleh peneliti.
4.2.2 Perubahan Tingkah Laku Siswa