10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Sistem Informasi
Sistem  informasi  merupakan  suatu  kumpulan  dari  komponen- komponen  dalam  suatu  kegiatan  yang  bertujuan  dan  saling  berhubungan
dengan  proses  penciptaan  dan  pengaliran  informasi.  Komponen-komponen sistem  informasi  antara  lain:  teknologi  informasi,  proses  dan  prosedur,
struktur  organisasi,  sumber  daya  manusia,  produk,  pelanggan,  supplier, rekanan  dan  lain  lain.  Teknologi  informasi  adalah  suatu  teknologi  yang
berhubungan  dengan  pengolahan  data  menjadi  informasi  dan  proses penyaluran datainformasi tersebut dalam batas-batas ruang dan waktu. Dalam
hal  ini  teknologi  dapat  mencakup  produk-produk  seperti  komputer,  sistem operasi,  modem,  router,  oracle,  SAP,  printer,  multimedia,  cabling  system,
VSAT,  dan  lain  sebagainya.  Lebih  dari  sebuah  teknologi  informasi,  sistem informasi  mencakup  bagian  yang  lebih  luas  dan  lebih  banyak  berhubungan
dengan karakteristik dari sebuah kegiatan yang bertujuan. Indrajit, 2003. Sistem  informasi  memiliki  berbagai  pengertian  dan  definisi.  Dengan
adanya sebuah sistem dapat mempermudah pemenuhan kebutuhan sehari-hari, terutama  dengan  adanya  sistem  informasi  yang  mampu  merangkum  ruang
menjadi lebih sederhana dan menyajikan informasi yang tidak perlu diperoleh secara observatif namun cukup dengan p enggunaan teknologi yang sederhana
sehingga  mempermudah  dalam  memperkaya  sebuah  informasi  spasial.
Beberapa  definisi  mengenai  sistem  informasi  terlihat  di  Tabel  2.1  berikut
Jogiyanto, 2005:11.
Tabel 2.1 Definisi Sistem Informasi
Sumber Definisi  Pengertian
Alter Kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi
informasi  yang  diorganisasikan  untuk  mencapai  tujuan  suatu organisasi
Bodnad dan Hopwood
Kumpulan HW
dan SW
yang dirancang
untuk mentransformasikan  data  ke  dalam  bentuk  informasi  yang
berguna
Budi Sutedjo
Kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk  satu  kesatuan  untuk  mengintegrasikan  data,
memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi
Sumber: Analisis dan Desain Sistem Informasi, Jogiyanto, 2005:11 Menurut  Jerry  Fith  Gerald  1998  sistem  adalah  suatu  jaringan  kerja
dari  prosedur-prosedur  yang  saling  berhubungan,  berkumpul  bersama-sama untuk  melakukan  suatu  kegiatan  atau  menyelesaikan  suatu  sasaran  tertentu.
Sistem memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1.
Karakteristik Sistem a.
Memiliki komponen Suatu  sistem  terdiri  dari  sejumlah  komponen  yang  saling
berinteraksi,  bekerja  bersama  membentuk  satu  kesatuan.  Komponen- komponen  sistem  dapat  berupa  suatu  subsistem  atau  bagian-bagian
dari  sistem.  Setiap  sistem  selalu  mengandung  komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari
sistem  untuk  menjalankan  suatu  fungsi  tertentu  dan  mempengaruhi proses  sistem  secara  keseluruhan.  Suatu  sistem  dapat  mempunyai
suatu  sistem  yang  lebih  besar  yang  disebut  supra  sistem,  misalnya
suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem.
Kalau  dipandang  industri  sebagai  suatu  sistem,  maka  perusahaan dapat  disebut  sebagai  subsistem.  Demikian  juga  bila  perusahaan
dipandang  sebagai  suatu  sistem,  maka  sistem  akuntansi  adalah subsistemnya.
b. Batas sistem boundary
Batas  sistem  merupakan  daerah  yang  membatasi  antara  suatu sistem  dengan  sistem  yang  lainnya  atau  dengan  lingkungan  luarnya.
Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup scope dari
sistem tersebut. c.
Lingkungan luar sistem environment Lingkungan  luar  sistem  adalah  apapun  yang  berada  di  luar  batas
dari  sistem  yang  mempengaruhi  operasi  sistem  dalam  memenuhi tujuan tertentu atau sasaran.
d. Penghubung sistem interface
Penghubung  sistem  merupakan  media  penghubung  antara  satu subsistem  dengan  subsistem  yang  lainnya  dalam  memenuhi  tujuan
tertentu atau sasaran. e.
Masukan sistem input Masuknya  sistem  merupakan  energi  yang  dimasukkan  ke  dalam
sistem.  Masukan  dapat  berupa  masukan  perawatan  maintenance
input  dan  masukan  sinyal  signal  input.  Maintenance  input  adalah energi yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Signal
input  adalah  energi  yang  diproses  untuk  mendapatkan  keluaran. Sebagai  contoh  didalam  sistem  komputer,  program  merupakan
maintanance  input  yang  digunakan  dalam  mengoperasikan  komputer dan data adalah signal input yang diolah menjadi informasi.
f. Keluaran sistem Output
Keluaran  sistem  atau  output  merupakan  suatu  hasil  dari  energi yang  diolah  oleh  sistem  yang  diharapkam  mampu  menjadi  tujuan
tertentu atau sasaran. g.
Pengolah sistem Process Pengolah  sistem  merupakan  bagian  yang  memproses  masukan
untuk menjadi keluaran output yang diinginkan. h.
Sasaran sistem Sistem  yang tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak
ada gunanya. 2.
Klasifikasi Jenis-Jenis Sistem a.
Sistem abstrak; sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik sistem teologia.
b. Sistem  fisik;  merupakan  sistem  yang  ada  secara  fisik  sistem
komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dll.. c.
Sistem  alamiah;  sistem  yang  terjadi  melalui  proses  alam  sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi dll..
d. Sistem buatan manusia; sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem
buatan  manusia  yang  melibatkan  interaksi  manusia  dengan  mesin disebut humanmachine system contoh; sistem informasi.
e. Sistem  Tertentu  deterministic  system;  beroperasi  dengan  tingkah
laku  yang  sudah  dapat  diprediksi.  Interaksi  bagian-bagiannya  dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan
contoh; sistem komputer. f.
Sistem  tak  tentu  probabilistic  system;  sistem  yang  kondisi  masa depannya  tidak  dapat  diprediksi  karena  mengandung  unsur
probabilitas. g.
Sistem  tertutup  close  system;  sistem  yang  tidak  berhubungan  dan tidak  terpengaruh  dengan  sistem  luarnya.  Sistem  ini  bekerja  secara
otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang
benar-benar  tertutup,  yang  ada  hanyalah  relatively  closed  system secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup.
h. Sistem  terbuka  open  system;  sistem  yang  berhubungan  dan
terpengaruh  dengan  lingkungan  luarnya.  Lebih  spesifik  dikenal  juga yang  disebut  dengan  sistem  terotomasi,  yang  merupakan  bagian  dari
sistem  buatan  manusia  dan  berineraksi  dengan  kontrol  oleh  satu  atau lebih  komputer  sebagai  bagian  dari  sistem  yang  digunakan  dalam
masyarakat modern.
Menurut Robert A. Leitch 2001 sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi  dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan  yang
diperlukan.  Sistem  informasi  memiliki  komponen  dan  kemampuan  sebagai berikut:
1. Komponen Sistem Informasi
a. Hardware perangkat keras.
b. Software perangkat lunak.
c. Prosedur: sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan proses
data untuk menghasilkan output. d.
Basisdata: suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan proses pencarian informasi.
e. Jaringan komputer dan komunikasi data.
f. Brainware sumber daya manusia.
2. Kemampuan Sistem Informasi
a. Melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar dengan kecepatan
tinggi. b.
Menyimpan informasi dalam jumlah besar ke dalam ruang yang kecil dan mudah diakses.
c. Menyajikan informasi dengan jelas.
d. Meng-otomatisasi proses-proses yang manual.
e. Menyediakan  komunikasi  dalam  dan  antarorganisasi  yang  murah,
akurat, dan cepat. Secara garis besar sistem informasi dikelompokkan menjadi 2 Jogiyanto:
2005,  yaitu  sistem  informasi  digunakan  untuk  mendukung  operasional  dan sistem  informasi  yang  mendukung  manajemen.  Secara  lebih  jelas  dapat
terlihat pada Gambar 2.1 berikut.
Gambar 2.1 Pengelompokan Sistem Informasi Jogiyanto, 2005
Sistem informasi yang digunakan untuk mendukung operasional terkait dengan  opersional  sehari-hari  yang  berlangsung  di  dalam  suatu  organisasi:
pemrosesan transaksi, pengendalian proses, dan kerjasama antar timbagian di dalam  suatu  organisasi.  Sistem  pemrosesan  transaksi  misalnya  saja
memproses  data  hasil  transaksi  bisnis,  memperbaharui  basis  data  opersional, menghasilkan  dokumen  bisnis.  Sistem  pengendalian  proses  terkait  dengan
proses  mengawasi  dan  mengendalikan  proses  industri,  misalnya:  sistem produksi baja, penyulingan minyak dengan sensor  yang terhubung komputer.
Sistem  kerjasama  perusahaan  mendukung  komunikasi  dan  kerjasama timbagiankelompok
kerja disuatu
organisasiperusahaan dengan
SISTEM
Sistem Pendukung Manajemen
Sistem Pendukung Operasional
memanfaatkan  piranti  elektronik  dan  teknologinya,  misalnya  e-mail,  fax, teleconference.  Sistem  ini  mengarah  pada  otomatisasi  perkantoran.
Keluaranoutputhasil  dari  sistem  informasi  adalah  informasi.  Pengguna informasi  dapat  dikategorikan  menjadi  3  yaitu  manajerpimpinan,  non
manajer, dan orang-orang atau organisasi di luar organisasi. Informasi  merupakan  sumber  daya  konsepsual  dan  menduduki  level
yang memiliki kepentingan dengan sumber daya fisik yang lain yaitu manusia, material, mesin, dan uang. Mengingat informasi merupakan sumber daya yang
sangat  penting  maka  perlu  dikelola  sebaik-baiknya.  Untuk  dapat  mengelola informasi  dengan  baik  semestinya  dipahami  dulu  yang  dimaksud  dengan
informasi dan hal-hal yang terkait di dalamnya. Menurut Gordon Davis 1979: 59,  definisi  informasi  adalah  data  yang  telah  diolah  menjadi  bentuk  yang
berarti  bagi  penerimanya  dan  berguna  untuk  pengambilan  keputusan  saat  ini atau  di  masa  mendatang.  Sedangkan  menurut  Mc.Fadden  dan  kawan-kawan,
informasi  dinyatakan  sebagai  data  yang  telah  diproses  sedemikian  rupa sehingga  meningkatkan  pengetahuan  seseorang  yang  mengunakannya.  Data
dan  informasi  saling  terkait  dan  membentuk  suatu  siklus  yang  disebut  siklus informasi.  Siklus  informasi  menurut  Burch  and  Grudnitski  terlihat  dalam
Gambar 2.2 berikut.
Gambar 2.2 Siklus Komponen Sistem Informasi Jogiyanto, 2005
Informasi merupakan sumber daya yang mahal terutama terkait dengan kualitas  informasi.  Hal-hal  yang  dapat  mempengaruhi  kualitas  informasi
adalah  aksesibilitas,  kelengkapan,  ketelitian,  relevansi,  ketepatan  waktu, kejelasan,  dan  fleksibilitas.  Untuk  mendapatkan  informasi  yang  berkualitas
tidak  terlepas  dengan  bagaimana  mengelola  informasi  tersebut,  hal  ini  tidak terlepas  dari  yang  disebut  manajemen  informasi,  yaitu  segala  aktivitas  untuk
memperoleh informasi,
menggunakannya seefektif
mungkin, dan
membuangnya di saat yang tepat. Perancangan  sistem  informasi  merupakan  pengembangan  sistem  baru
dari sistem lama yang ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama  diharapkan  sudah  teratasi  pada  sistem  yang  baru.  Secara  konseptual
siklus  pengembangan  sebuah  sistem  informasi  System  Development  Life Cycle
– SDLC adalah sebagai berikut:
Input Data
decision Result and
Evaluation Informan
Data Ditangkap
Proses Model
Output Informasi
BASIS DATA
1. Analisis  Sistem:  menganalisis  dan  mendefinisikan  masalah  dan
kemungkinan solusinya untuk sistem informasi dan proses organisasi. 2.
Perancangan  Sistem:  merancang  output,  input,  struktur  file,  program, prosedur,  perangkat  keras  dan  perangkat  lunak  yang  diperlukan  untuk
mendukung sistem informasi. 3.
Pembangunan  dan  Testing  Sistem:  membangun  perangkat  lunak  yang diperlukan untuk mendukung sistem dan melakukan testing secara akurat.
Melakukan  instalasi  dan  testing  terhadap  perangkat  keras  dan mengoperasikan perangkat lunak.
4. Implementasi Sistem: beralih dari sistem lama ke sistem baru, melakukan
pelatihan dan panduan seperlunya. 5.
Operasi  dan  Perawatan:  mendukung  operasi  sistem  informasi  dan melakukan perubahan atau tambahan fasilitas.
6. Evaluasi  Sistem:  mengevaluasi  sejauh  mana  sistem  telah  dibangun  dan
seberapa bagus sistem telah dioperasikan. Berdasarkan berbagai  pengertian diatas sistem informasi dalam penelitian
ini  merupakan  satu  kesatuan  komponen  sistem  yang  mengolah  data  masukan berupa  luasan  RTH  aktual,  lahan  potensial,  dan  cemaran  udara  yang
menghasilkan  informasi  tentang  Optimal  RTH  dan  beberapa  informasi pendukung seperti gambaran umum lokasi penelitian, beberapa parameter peta,
kualitas udara Kota Semarang Tahun 2012 dan 2013, arahan vegetasi penyerap CO
2
, dan Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca RADGRK.
F. Ruang Terbuka Hijau