Pengertian Aktivitas Belajar Perlunya Aktivitas dalam Belajar

mendidik dan menyekolahkan anak-anaknya, anak siswa terpengaruh juga ke hal-hal yang dilakukan oleh orang-orang di lingkungannya. Maka perlu untuk mengusahakan lingkungan yang baik agar dapat member pengaruh yang baik terhadap anak siswa.

B. Aktivitas Belajar Siswa

1. Pengertian Aktivitas Belajar

Aktivitas belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan perubahan pengetahuan-pengetahuan, nilai-nilai, sikap, dan ketrampilan pada siswa sebagai latihan yang dilaksanakan secara sengaja Sardiman, 2004:94. Aktivitas belajar merupakan aktivitas yang bersifat fisik maupun mental di dalam belajar yang selalu berkaitan. Sebagai contoh bahwa ketika orang sedang belajar membaca, kelihatannya sedang menghadapi suatu buku tetapi mungkin pikiran dan sikap mentalnya tidak bertuju pada buku yang dibaca. Ini menunjukkan tidak ada keserasian antara fisik dan mental. Jelas bahwa aktivitas dalam arti luas, baik yang bersifat fisik atau jasmani maupun mental atau rohani karena keduanya akan membuahkan aktivitas belajar yang optimal.

2. Perlunya Aktivitas dalam Belajar

Pengalaman belajar akan diperoleh jika peserta didik itu melakukan aktivitas sendiri. Untuk memproses dan mengolah perolehan belajarnya secara efektif, pembelajar dituntut untuk aktif secara fisik, intelektual dan emosional. Dengan demikian, belajar yang berhasil mesti melalui berbagai macam aktivitas, baik aktivitas fisik maupun psikis. Dari uraian di atas maka sangatlah jelas bahwa aktivitas sangat diperlukan dalam proses belajar mengajar karena pada prinsipnya belajar adalah berbuat untuk mengubah tingkah laku, sehingga harus ada kegiatan yang dilakukan. Selain itu dikatakan juga bahwa aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting di dalam proses interaksi belajar mengajar Sardiman, 2004:95. Montessori dalam Sardiman 2004:96 menegaskan bahwa peserta didik memiliki tenaga-tenaga untuk berkembang sendiri, membentuk sendiri. Pendidik akan berperan sebagai pembimbing dan mengamati bagaimana perkembangan anak didiknya. Pernyataan Montessori ini memberikan petunjuk bahwa yang lebih banyak melakukan aktivitas di dalam pembentukan diri adalah anak itu sendiri, sedang pendidik memberikan bimbingan dan merencanakan segala kegiatan yang akan diperbuat oleh peserta didik. Dengan mengemukakan beberapa pandangan dari berbagai ahli tersebut di atas, jelas bahwa dalam kegiatan belajar, subjek didik harus aktif. Kadar tingginya keaktifan belajar dapat dilihat dari aktifnya peserta didik dalam mengikuti proses belajar mengajar dan kadar aktivitas yang tinggi akan memberikan dampak yang baik terhadap berlangsungnya proses belajar mengajar dan hasil belajar peserta didik.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Belajar