belajar diantaranya
adalah lembaga-lembaga
pendidikan nonformal yang melaksanakan kursus-kursus tertentu yang dapat
menunjang prestasi belajar di sekolah, sanggar organisasi keagamaan, dan sanggar karang taruna.
4 Faktor waktu
Adanya keseimbangan antara kegiatan belajar dan kegiatan yang bersifat hiburan atau rekreasi itu sangat perlu. Tujuannya
agar dapat meraih prestasi belajar yang optimal. Sedangkan menurut Tu’u 2004:78-88, menjelaskan bahwa
keberhasilan studi siswa dipengaruhi juga oleh cara belajar siswa. Cara belajar yang efisien memungkinkan mencapai prestasi lebih
tinggi dibandingkan dengan cara belajar yang tidak efisien. Adapun cara belajar yang efisien dapat dilakukan dengan
cara: berkonsentrasi sebelum dan pada saat belajar, segera mempelajari kembali bahan yang telah diterima, membaca dengan
teliti dan baik bahan yang sedang dipelajari, berusaha menguasai materi dengan sebaik-baiknya, dan mencoba menyelesaikan dan
mengerjakan.
C. Prestasi Belajar Siswa
1. Pengertian prestasi belajar
Belajar di sekolah mengakibatkan siswa memperoleh suatu perubahan tingkah laku berupa pengetahuan, sikap atau perilaku sesuai
dengan tujuan belajar. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, prestasi
belajar adalah hasil belajar yang diperoleh dari kegiatan persekolahan yang bersifat kognitif dan biasanya ditentukan melalui pengukuran dan
penilaian. Menurut Tu’u 2004:74, prestasi merupakan hasil yang dicapai seseorang ketika mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu.
Prestasi belajar adalah hasil belajar yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran di sekolah yang bersifat kognitif dan biasanya ditentukan
melalui pengukuran dan penilaian. Dalam dunia pendidikan, yang dimaksud dengan prestasi belajar
adalah hasil yang dicapai, yang dilakukan, dikerjakan. Nilai merupakan perumusan terakhir yang dapat diberikan oleh guru mengenai kemajuan
atau prestasi belajar siswa selama masa tertentu. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa bisa dilihat pada nilai-nilai yang tertera dalam
rapor. Siswa yang nilai raportnya tinggi dikatakan mempunyai prestasi belajar tinggi, sebaliknya siswa yang nilai rapornya rendah dikatakan
mempunyai prestasi belajar rendah. Berdasarkan hal ini, prestasi belajar dapat dirumuskan sebagai
berikut: a.
Prestasi belajar merupakan hasil dari proses belajar. b.
Prestasi belajar merupakan kemampuan nyata yang dapat diukur dan dinilai meliputi kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik.
c. Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai atau
angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya. Hasil
evaluasi tersebut didokumentasikan dalam buku daftar nilai guru dan wali kelas serta arsip yang ada di bagian administrasi kurikulum
sekolah, disampaikan kepada orang tua siswa melalui buku rapor pada pembagian rapor.
Berdasarkan uraian di atas dapat diambil pengertian bahwa prestasi belajar adalah hasil pengukuran dan penilaian dari suatu pembelajaran
atau pengalaman mencakup perubahan penilaian atau kemampuan dalam bidang tertentu yang dapat diukur dengan tes. Prestasi belajar dalam
penelitian ini adalah nilai rapor dari siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bawang yang memperoleh rangking tiga besar.
2. Fungsi dan Tujuan Prestasi Belajar