Kerangka Berfikir KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

keberhasilan belajar. Namun demikian, kiranya perlu dipertimbangkan oleh para guru sekolah terhadap penetapan passing grade yang lebih tinggi misalnya 65 atau 70 untuk pelajaran inti. Penilaian prestasi belajar ini meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Evaluasi prestasi kognitif dapat dilakukan dengan berbagai cara baik dengan tes tertulis maupun dengan tes lisan dan perbuatan. Sedangkan evaluasi prestasi afektif dapat dilakukan dengan menggunakan diferensial semantik yang tujuannya untuk mengidentifikasi kecenderungansikap siswa mulai sangat setuju, ragu - ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju terhadap sesuatu yang harus direspon. Evaluasi prestasi psikomotor dapat dilakukan dengan mengobservasi perilaku jasmaniah siswa dicatat dalam format observasi ketrampilan melakukan pekerjaan tertentu.

D. Kerangka Berfikir

Kerangka konseptual dalam hal ini diharapkan dapat memberikan faktor- faktor kunci yang nantinya mempunyai hubungan satu dengan yang lainnya. Selain itu dengan kerangka teoritik ini dapat dilihat alur variabel- variabel yang akan dikaji, yaitu berkaitan dengan latar belakang sosial siswa berprestasi. Dalam penelitian ini bagan kerangka berfikirnya adalah sebagai berikut: Gambar Bagan 1. Kerangka Berpikir Lingkungan pendidikan adalah berbagai faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap praktek pendidikan atau berbagai lingkungan tempat berlangsungnya proses pendidikan, yang merupakan bagian dari lingkungan sosial Kunaryo, 1999:62. Adapun lingkungan pendidikan yang Karakteristik Lingkungan Keluarga Siswa yang Berprestasi Belajar: 1. Cara orang tua mendidik. 2. Relasi antar anggota keluarga. 3. Suasana rumah. 4. Keadaan ekonomi keluarga. 5. Pengertian orang tua. 6. Latar belakang kebudayaan keluarga. Karakteristik Lingkungan Sekolah: 1. Metode mengajar. 2. Kurikulum 3. Relasi guru dengan siswa. 4. Relasi siswa dengan siswa. 5. Disiplin sekolah 6. Fasilitas sekolah Karakteristik Masyarakat Sekitar Siswa yang Berprestasi di Sekolah: 1. Kegiatan siswa dalam masyarakat. 2. Mass media. 3. Teman bergaul. 4. Bentuk kehidupan masyarakat. Prestasi Belajar Siswa di Sekolah Aktivitas Belajar Siswa yang Berprestasi Belajar di sekolah dan di luar sekolah mempengaruhi prestasi belajar siswa yaitu: lingkungan keluarga siswa, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat masyarakat sekitar siswa. Ketiga lingkungan tersebut saling terkait dan tidak bisa lepas satu sama lain, hal ini karena ibarat sebuah sistem di mana yang satu membutuhkan yang lain. Terkait dengan siswa yang berprestasi belajar di sekolah, hal ini dilatarbelakangi dan berkaitan erat dengan ketiga lingkungan pendidikan tersebut. Sebagai contoh, seorang siswa yang hidup di lingkungan keluarga dan masyarakat yang mendorong untuk rajin belajar dan lingkungan masyarakat yang pandai-pandai, maka siswa akan termotifasi untuk rajin belajar juga dan bisa berprestasi, berbeda dibandingkan dengan siswa yang hidup di lingkungan keluarga dan masyarakat yang kurang peduli akan pendidikan. Selain lingkungan pendidikan, aktivitas belajar siswa juga sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Kegiatan belajar tidak akan bisa efektif tanpa adanya keaktifan dari siswa itu sendiri dan dengan adanya keaktivitasan belajar siswa dapat meningkatkan hasil belajar karena dapat menciptakan kegiatan belajar yang efektif sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah. 38

BAB III METODE PENELITIAN

A. Dasar Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang menguraikan dan menggambarkan tentang lingkungan pendidikan dan aktivitas belajar yang mendukung prestasi belajar siswa di sekolah. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong, 2007:4 metode kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Penelitian kualitatif lebih mementingkan pada penjelasan mengenai hubungan antara data yang diteliti, sasaran dalam penelitian kualitatif adalah prinsip-prinsip atau pola-pola yang secara umum dan mendasar, berlaku dan mencolok berdasarkan atas gejala-gejala yang dikaji. Data yang diperoleh dalam penelitian ini tidak berupa angka-angka tetapi data yang terkumpul berbentuk kata-kata lisan yang mencakup catatan laporan dan foto-foto.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri I Bawang yang merupakan Rintisan Sekolah Mandiri RSM tahun pelajaran 20072008 dengan nilai akreditasi 96,73 yang beralamat Jl. Raya Pucang No. 134 pada lintas Jl. Raya Purwokerto-Wonosobo. SMA Negeri 1 Bawang selalu berusaha meningkatkan mutu pendidikan, khususnya dalam menciptakan siswa berprestasi akademik