2.11.3 Pengaruh Diskriminasi Terhadap Tindakan Tax Evasion
Diskriminasi adalah perlakuan yang tidak seimbang terhadap perorangan, atau kelompok, berdasarkan sesuatu, biasanya bersifat
kategorikal, atau
atribut-atribut khas,
seperti berdasarkan
ras, kesukubangsaan, agama, atau keanggotaan kelas kelas sosial Suminarsasi,
2011. Menurut wikipedia bahasa indonesia diskriminasi dibagi menjadai dua yaitu diskrimanasi langsung dan diskriminasi tidak langsung.
Diskriminasi langsung, terjadi saat hukum, peraturan atau kebijakan jelas- jelas menyebutkan karakteristik tertentu, seperti jenis kelamin, ras, dan
sebagainya, dan menghambat adanya peluang yang sama.
Secara teori apabila diskriminasi yang terjadi di Indonesia tinggi maka masyarakat akan cenderung melakukan penyelewengan pajak.
Penelitian yang dilakukan oleh Handayani, 2014 mengatakan bahwa diskriminasi tidak berpengaruh terhadap tindakan tax evasion, sedangkan
dalam penlitian dilakukan oleh Rahman, 2013 yang menyatakan bahwa diskriminasi berpengaruh positif terhadap penggelapan pajak. Dapat
disimpulkan bahwa semakin tinggi diskriminasi mengenai perpajakan di Indonesia semakin tinggi pula wajib pajak dalam melakukan tindakan tax
evasion dan sebaliknya.
H3 : Diskriminasi Berpengaruh Positif Terhadap Tindakan Tax Evasion.
2.11.4 Pengaruh Pemahaman Perpajakan Terhadap Tindakan Tax Evasion
Pemahaman akan peraturan perpajakan erat kaitannya dengan pembayaran pajak. Rachmadi, 2014 mengatakan bahwa pengetahuan dan
pemahaman akan peraturan perpajakan adalah proses dimana wajib pajak memahami tentang perpajakan dan menerapkan pengetahuan itu untuk
membayar pajak. Pengaruh pamahaman perpajakan dapat dilihat dari sejauh mana wajib pajak mengetahui, mengerti, mematuhi dan memahami
ketetentuan dan peraturan perundang-undangan perpajakan yang sedang berlaku. Wajib pajak akan menganggap benar dan cenderung melakukan
penyelewangan seperti penggelapan pajak tax evasion apabila pemahaman wajib pajak mengenai ketentuan perpajakan rendah. Sebaliknya jika
pemahaman yang dipunyai wajib pajak tinggi maka kecenderungan wajib pajak melakukan tindakan penggelapan pajak tax evasion semakin rendah.
Penelitian yang dilakukan Rachmadi, 2014 menyatakan bahwa pemahaman perpajakan berpengaruh negatif terhadap tindakan tax evasion.
Dari pernyataan diatas, maka dapat dikembangkan sebuah hipotesis mengenai pengaruh pemahaman perpajakan terhadap tindakan tax evasion.
H4 : Pemahaman Perpajakan Berpengaruh Negatif Terhadap Tindakan Tax Evasion.
2.11.5 Pengaruh Pelayanan Aparat Pajak Terhadap Tindakan Tax Evasion