Pengaruh Pelayanan Aparat Pajak Terhadap Tindakan Tax Evasion Pengaruh Kemungkinan Terdeteksi Kecurangan Terhadap Tindakan

2.11.5 Pengaruh Pelayanan Aparat Pajak Terhadap Tindakan Tax Evasion

Peningkatan pelayanan aparat pajak idealnya akan memberikan pengaruh signifikan bagi wajib pajak untuk tidak melakukan penggelapan pajak dan memandang penggelapan pajak sebagai tidakan ilegal, tidak etis dan melanggar hukum. Di sisi lain, dengan semakin baiknya pelayanan yang diberikan kepada wajib pajak secara langsung memudahkan tugas Direktorat Jenderal Pajak sebagai instansi pengelola dana pajak. Pelayanan prima menurut Rachmadi, 2014 adalah pelayanan yang dapat memberikan kepuasan kepada wajib pajak dan tetap dalam batas memenuhi standar pelayanan yang dapat dipertanggungjawabkan dan dilakukan secara terus menerus. Memberikan pelayanan yang baik kepada wajib pajak maka akan meningkatkan kepuasan wajib pajak sehingga meningkat pula kepatuhan wajib pajak. Meningkatnya kepatuhan wajib pajak dalam membayar beban pajak terutangnya maka kecenderungan wajib pajak melakukan penyelewangan menjadi rendah, karena bagi sebagian masyarakat pelayanan yang baik itu akan memberikan pengaruh positif terhadap kepuasan mereka. Hal ini sesuai dengan bahasan dari Theory of Planned Behavior TPB terkait niat berperilaku behavior intention dari wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan sudah selayaknya didukung dengan mutu dari pelayanan aparat pajak yang prima dan berkualitas. Penelitian yang dilakukan Rachmadi, 2014 menyatakan bahwa pelayanan aparat pajak berpengaruh negatif terhadap tindakan tax evasion. Dapat disimpulkan bahwa semakin baik pelayanan yang diberikan aparap pajak maka tindakan tax evasion akan semakin menurun dan sebaliknya. H5 : Pelayanan Aparat Pajak Berpengaruh Negatif Terhadap Tindakan Tax Evasion.

2.11.6 Pengaruh Kemungkinan Terdeteksi Kecurangan Terhadap Tindakan

Tax Evasion Kemungkinan terdeteksi kecurangan berhubungan bagaimana pemeriksaan pajak berlangsung. Pemeriksaan pajak adalah kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan, danatau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan proporsional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan danatau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan Waluyo, 2010. Dapat disimpulkan bahwa apabila kemungkinan terdeteksi kecurangan melalui pemeriksaan pajak sesuai ketentuan yang berlaku maka kecenderungan wajib pajak melakukan tindakan tax evasion akan menurun. Rahman, 2013 menyatakan bahwa kemungkinan terdeteksi kecurangan berpengaruh negatif terhadap tindakan tax evasion, maka dapat dikembangkan hipotesis yang keenam yaitu; H6 : Kemungkinan Terdeteksi Kecurangan Berpengaruh Negatif Terhadap Tindakan Tax Evasion Berdasarkan uraian diatas, serta untuk pemahaman lebih baik mengenai variabel-variabel yang diduga mempengaruhi tindakan tax evasion antara lain keadilan, self assessment system, diskriminasi, pemahaman perpajakan, pelayanan aparat pajak, dan kemungkinan terdeteksi kecurangan, maka penelitian ini menggunakan model kerangka pemikiran pada Gambar 2.2 : Gambar 2.2 Model Kerangka Berpikir 61

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dimana jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang hanya dapat kita peroleh dari sumber asli atau pertama. data primer harus secara langsung kita ambil dari sumber aslinya, melalui narasumber yang tepat dan yang kita jadikan responden dalam penelitian. Data primer diperoleh dari kuesioner yang berasal dari wajib pajak orang pribadi OP yang terdaftar di KPP pratama Semarang Candisari.

3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2011. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah wajib pajak yang terdaftar di KPP pratama Semarang Candisari.

3.2.2 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Sampel penelitian adalah sebagian populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Keadilan, Sistem Perpajakan, Diskriminasi, dan Kemungkinan terdeteksi Kecurangan terhadap Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Penggelapan Pajak (Tax Evasion)

12 95 180

Pengaruh pemeriksaan pajak dan self assessment system terhadap tax evasion : (survey pada kantor pelayanan pajak di lingkungan kanwil Jabar I)

0 2 1

Pengaruh Kemungkinan Terdeteksinya Kecurangan, Keadilan Pajak, Ketepatan Pengalokasian Pajak, Teknologi Sistem Perpajakan, dan Tax Morale Terhadap Tax Evasion

3 29 215

PENGARUH KEADILAN, DISKRIMINASI, TARIF PAJAK, KETEPATAN PENGALOKASIAN, TEKNOLOGI DAN INFORMASI PERPAJAKAN TERHADAP TINDAKAN TAX EVASION

0 7 19

PENGARUH KEADILAN, DISKRIMINASI, TARIF PAJAK, KETEPATAN PENGALOKASIAN, TEKNOLOGI DAN INFORMASI PERPAJAKAN TERHADAP TINDAKAN TAX EVASION

13 103 149

PENGARUH KEADILAN, SISTEM PERPAJAKAN, DISKRIMINASI, DAN KEMUNGKINAN TERDETEKSI KECURANGAN TERHADAP PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI KETIDAKETISAN PENGGELAPAN PAJAK (Studi Empiris Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Bantul dan Sleman)

4 42 124

Pengaruh Keadilan, Sistem Perpajakan, Diskriminasi, dan Kemungkinan Terdeteksinya Kecurangan Terhadap Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Mengenai Perilaku Tax Evasion

4 21 8

PENGARUH KEADILAN, SISTEM PERPAJAKAN, TARIF PAJAK, DISKRIMINASI, KECURANGAN, KETEPATAN Pengaruh Keadilan Sistem Perpajakan Tarif Pajak Diskriminasi Kecurangan Ketepatan Pengalokasian Dan Money Ethics Mengenai Persepsi Wajib Pajak Terhadap Etika Penggelap

0 3 15

PENDAHULUAN Pengaruh Keadilan Sistem Perpajakan Tarif Pajak Diskriminasi Kecurangan Ketepatan Pengalokasian Dan Money Ethics Mengenai Persepsi Wajib Pajak Terhadap Etika Penggelapan Pajak (Tax Evasion).

0 3 10

Pengaruh Persepsi Keadilan dan Sistem Perpajakan Terhadap Penggelapan Pajak (Tax Evasion).

15 61 43