j. Mengurus rumah tangga kantor cabang Medan baik untuk kepentingan
Karyawan maupun pemeliharaan aset-aset kantor cabang. k.
Mengkoordinir pembuatan laporan kegiatan kantor cabang. l.
Mengadministrasikan pemungutan dan penyetoran PPN dan PPH serta penyelesaian rampung PPH Karyawan.
m. Mendampingi dan memberikan penjelasan-penjelasan kepada tim
pemeriksa baik intern maupun ekstern. n.
Mengkoordinir pelaksanaan pameran di PRSU. o.
Memantau pelaksanaan tugas yang diberikan oleh Manajer cabang Medan kepada masing-masing Karyawan.
p. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan dengan
sebaik-baiknya
D. Kinerja Usaha Terkini
Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua
begitu juga pada PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara PT.KPBN Cabang Medan, perusahaan terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan
oleh perusahaan dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan disiplin serta loyalitas
dalam bekerja.
Universitas Sumatera Utara
Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja terkini yang
dijalankan perusahaan adalah : 1.
Meningkatkan pemahaman proses shipping administrasi dan pemahaman atas komoditi PTPN dengan memberikan pelatihan mulai dari proses
tanaman, produksi, pabrik sampai dengan proses bisnis administrasi. 2.
Menciptakan hubungan yang baik dengan lembaga penerbit dokumen utama dan pendukung ekspor dan hubungan komunikasi yang baik dengan
pembeli. 3.
Melaksanakan studi banding Benchmark secara berkala.
E. Rencana UsahaKegiatan
Rencana usahakegiatan PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara PT.KPBN Cabang Medan antara lain :
1.
Jadwal penyelesaian dokumen pengapalan dapat terukur.
2. Penempatan SDM yang memiliki kemampuan dan pengalaman
dibidangnya.
3.
Memaksimalkan kinerja masing-masing urusan.
4. Memaksimalkan penggunaan Kantor Cabang PembantuPerwakilan di
Pelabuhan Belawan.
Universitas Sumatera Utara
19
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Kas
Kas merupakan komponen aktiva yang sangat penting dan berfungsi sebagai alat pembayaran dalam kegiatan perekonomian. Kas terlibat baik
secara langsung maupun tidak langsung dalam transaksi usaha. Kas sangat penting bagi semua pihak, karena baik itu perorangan, perusahaan ataupun
pemerintahan harus mempertahankan posisi likuiditas yang memadai, yakni harus memiliki sejumlah uang yang mencukupi untuk membayar kewajiban
pada saat jatuh tempo agar entitas bersangkutan dapat terus beroperasi. Kas dianggap sebagai salah satu salah satu unsur modal kerja yang
paling tinggi likuiditasnya. Maksudnya, kas merupakan jenis aktiva yang paling banyak mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa dipengaruhi
oleh perubahan transaksi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan. Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia 2009 : 22 mendefinisikan “Kas
terdiri dari saldo kas cash on hand dan rekening giro”. Setara kas adalah investasi yang sifatnya liquid berjangka pendek dan yang dengan cepat dapat
dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Soemarso 2009 : 296 mendefinisikan “ Kas adalah segala sesuatu baik berbentuk uang atau bukan yang dapat tersedia dengan segera
dan diterima sebagai alat pelunasan kewajiban pada nominalnya. Menurut Suharli 2006 : 173 mendefinisikan “Kas dan setara kas
adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka waktu pendek dan dengan cepat dapat dikonversi menjadi kas dalam jumlah tertentu tanpa harus
menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan”. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa “Kas merupakan pos
aktiva dalam neraca yang paling liquid, maksudnya dengan mudah dipergunakan sebagai alat pertukaran dan menunjukan daya beli secara
umum, dimana berbagai bentuk dinyatakan dengan nilai sekarang yang jelas dan pasti ditetapkan.
Kas sebagai bagian dari sistem transaksi, memiliki ciri-ciri umum yang membedakannya dengan sistem transaksi lainnya. Ciri-ciri tersebut
adalah sebagai berikut : 1.
Bersifat lancar, mudah, dan bisa cepat diuangkan. 2.
Memiliki syarat dan ketentuan berlaku sehingga bisa dipakai untuk alat bayar di bank atau perusahaan.
3. Dapat direncanakan pengeluaran dan penerimaannya, serta dikendalikan
oleh perusahaan yang berkaitan.
Kas tidak mempunyai tanda kepemilikan khusus dan mudah dipindahtangankan. Sifat demikian itu mengakibatkan manajemen harus
yakin bahwa :
Universitas Sumatera Utara
1. Setiap pengeluaran kas sudah sesuai dengan tujuan penggunaan yang
telah ditetapkan. 2.
Kas yang seharusnya deterima benar-benar diterima. 3.
Tidak ada penyalahgunaan terhadap kas perusahaan. Kas juga mempunyai beberapa fungsi yang dapat membedakan
dengan alat pembayaran lainnya. Adapun fungsi dari kas sebagai berikut : 1.
Sebagai alat tukar atau alat bayar dalam jumlah besarkecil. 2.
Alat yang diterima sebagai setoran oleh bank sebesar nilai nominalnya. 3.
Kas juga digunakan untuk investasi baru dalam aktiva tetap.
B. Pengertian Pegawasan Internal