8. Dokumenbukti kas masuk yang sudah diperiksa dan diparaf ditanda
tangani oleh Ass.Man.KSU, kemudian diserahkan kepada Manajer PT.KPBN Cabang Medan sebagai bukti pengesahan pengeluaran kas.
9. Bagian kasir menyerahkan uang kepada pemakai dana kas sesuai yang
tertera pada Bukti Kas Keluar. 10.
Dokumenbukti kas keluar yang sudah diperiksa oleh Manajer kemudian diserahkan pada bagian akuntansi untuk dibukukan baik
secara manual buku besar ataupun sistem terkomputerisasi. 11.
Dokumen bukti kas keluar yang sudah di bukukan kemudian diarsipkandisimpan untuk keperluan ataupun bukti dimasa yang akan
datang. Dokumen-dokumen pendukung yang digunakan dalam prosedur
pengeluaran kas pada PT.KPBN Cabang Medan terdiri atas :
1. Surat Permintaan Pengeluaran Kas
Dokumen ini dibuat oleh pemakai dana kas untuk meminta persetujuan melakukan suatu transaksi. Permintaan pengeluaran kas
yang sudah disetujui oleh kepada Ass.Man.KSU tersebut diserahkan kepada Bagian Kasir.
2. Bukti Kas Keluar
Dokumen ini dibuat oleh kasir dan digunakan sebagai bukti kas keluar yang dapat digunakan sebagai arsip dimasa yang akan datang.
3. Dokumen Pendukung
Dokumen ini berfungsi sebagai pendukung transaksi pengeluaran kas yang dapat berupa kwitansi, faktur pembelian, dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
Pemakai Dana Kas Bagian Kasir
Ass.Man.KSU dan Manajer PT.KPBN
Cabang Medan
2 Mulai
Membuat permintaan
pengeluaran kas
DP PPK
1
Meminta paraf PPK pada
Ass.Man.KSU
1
Memverifikasi dan meminta
paraf atas BKK Membuat
bukti kas keluar
DP PPK
DP BKK
Menyerahkan uang kepada
pemakai
Universitas Sumatera Utara
Bagian Akuntansi
PPK : Permintaan Pengeluaran Kas
BKK : Bukti Kas Keluar DP
: Dokumen Pendukung
Gambar 3.2 Prosedur Pengeluaran Kas PT.KPBN Cabang Medan Sumber : PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara PT.KPBN
Cabang Medan, 2014. N
Selesai 2
DP BKK
Memeriksa dan
Mencocokkan
Membuat Pembukua
DP BKK
Universitas Sumatera Utara
2. Pengawasan Internal Pengeluaran Kas
Kas dikeluarkan untuk berbagai tujuan alasan, misalnya untuk membayar beban tertentu baik untuk pengeluaran operasional maupun
nom-operasional, untuk membayar hutang kepada pemasok, bankir ataupun kreditur lainnya, serta dapat juga dikeluarkan untuk membeli
aset. Pada umumnya, pengawasan internal atas pengeluaran kas akan lebih efektif ketika pembayaran dilakukan dengan menggunakan cek
ataupun transfer lewat rekening bank, daripada melibatkan uang kas secara langsung. Pengecualian dibuat untuk pengeluaran tertentu yang
jumlahnya relatif kecil, dimana pengeluaran ini mungkin dapat dibiayai dari dana kas kecil petty cash fund.
Pengawasan internal atas pembayaran kas seharusnya memberikan jaminan yang memadai bahwa pembayaran hanya dilakukan
untuk transaksi yang benar-benar telah diotorisasi dengan semestinya. Manajer keuangan perusahaan secara berkala akan menyusun anggaran
pengeluaran kas dengan penuh hati-hati dan pada setiap akhir periode kinerja dari anggaran pengeluaran kas ini akan dievaluasi secara cermat
untuk mengetahui lebih lanjut faktor penyebab terjadinya pengeluaran kas yang menyimpang jauh dari atau diluar anggaran.
Pengawasan internal sesungguhnya juga dapat menjamin bahwa setiap transaksi yang sifatnya menghemat pengeluaran kas benar-benar
telah dimanfaatkan dengan semestinya untuk kepentingan perusahaan, bukan untuk kepentingan pribadi karyawan tertentu.
Universitas Sumatera Utara
Sistem pengawasan internal terhadap pengeluaran pada PT.KPBN Cabang Medan adalah sebagai berikut :
1. Setiap karyawan yang akan melakukan transaksi keuangan membuat
surat permintaan pengeluaran kas, dan mendapat persertujuan oleh Asisten Manajer Keuangan, SDM dan Umum Ass.Man.KSU
PT.KPBN Cabang Medan. 2.
Setiap pengeluaran kas disertai dengan Bukti Kas Keluar dengan memakai Nomor Bukti yang sesuai dengan urutan.
3. Pada Bukti Kas Masuk, disertai dengan Nama Penerima kas tersebut
beserta jumlah nominal yang dikeluarkan. 4.
Bagian keuangankasir yang akan mengeluarkan dana, memeriksa bukti pendukung dan telah memenuhi syarat pembayaran.
5. Setelah pembayaran dilakukan, semua dokumen pendukung diberi
tanda lunas dan diberi tangggal sesuai kapan transaksi tersebut terjadi.
6. Adanya pemisahan fungsi antara pemegang dana kas dengan bagian
akuntansipembukuan, keduanya dijabatdiduduki oleh orang yang berbeda.
7. Perusahaaan menyimpan sejumlah kasdana yang cukup untuk
kebutuhan perusahaan sehari-hari. 9.
Setiap transaksi pengeluaran kas harus didukung oleh dokumen sebagai bukti transaksi seperti kwitansi, faktur pembelian, dan lain-
lain.
Universitas Sumatera Utara
10. Setiap transaksi pengeluaran kas, diverifikasi dan diparafditanda
tangani oleh Asisten Manajer Keuangan, SDM dan Umum Ass.Man.KSU dan Manajer PT.KPBN Cabang Medan.
11. Sebelum Bukti Kas Keluar dibukukan bagian akuntansipembukuan
harus memeriksa dan mencocokkan bukti kas keluar dengan dokumen pendukung.
12. Setiap transaksi pengeluaran kas yang sudah disetujui harus
dibukukan baik secara manual buku besar ataupun sistem komputerisasi sebagai bukti kas masuk untuk keperluan dimasa yang
akan datang.
Universitas Sumatera Utara
50
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan