dihubungkan dengan pengawasan akuntansi dalam hal yang berkaitan dengan proses pengambilan keputusan yang mengarahkan wewenang
manajemen dalam melakukan transaksi-transaksi. Salah satu bentuk pengawasan administrasi intern adalah program training karyawan yang
bertujuan mendidik karyawan baru supaya dapat menguasai dengan layak metode-metode untuk menangani pembelian, penjualan, dan lain-lain.
Kadangkala antara pengawasan administratif dengan pengawasan akuntansi terjadi tumpang-tindih overlap. Artinya, catatan penjualan dan
biaya yang dibagi menurut departemen-departemen mungkin dapat digunakan dalam membuat keputusan manajemen sebagaimana halnya
terhadap pengawasan akuntansi. Dalam mempelajari pengawasan internal, setiap pengawasan baik administratif maupun akuntansi yang berhubungan
dengan transaksi-transaksi yang melibatkan harta perusahaan atau catatan- catatan akuntansi sangat penting.
3. Pengawasan Penggunaan Internal Internal Using Control
Tujuan dari pengawasan ini adalah untuk mengetahui apakah suatu barang atau inventaris sudah benar penggunaannya. Penggunaan ini
penting artinya guna menentukan nilai ekonomis aktiva tetap seperti keamanan atau keutuhan, keawetan, maupun pendayagunaan barang-
barang yang ada Menurut Mulyadi, 2008 : 165: Suatu sistem pengawasan internal
yang efektif memiliki ciri-ciri atau sifat tertentu, yaitu sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Pemisahan Tugas-Tugas Separation of Duties
Perencanaan suatu organisasi menjelaskan pemisahan tanggung jawab fungsional yang jelas. Wewenang melakukan transaksi,
mengelola suatu departemen, menangani harta perusahaan, dan menjaga pencatatan harta-harta tiap departemen hendaknya tidak
menjadi tanggung jawabsatu orang saja.
2. Sistem Akuntansi yang Sehat Sound Accounting System
Suatu sistem pendelegasian wewenang dan pelaksanaan pencatatan menghasilkan pengawasan akuntansi yang sehat terhadap
harta, hutang, pendapatan, dan biaya. Untuk pencatatan dan prosedur, hendaknya terdapat suatu sitem pemeriksaan dan pengimbangan
check and balance rutin yang secara otomatis dilakukan sesuai dengan yang telah digarisksn oleh kebijaksanaan manajemen.
3. Kebijaksanaan Kepegawaian yang Sehat Sound Personnel
Policies
Tindakan –tindakan yang sehat hendaknya dilakukan didalam mengatur orang-orang yang melaksanakan tugas dan fungsinya
disetiap bagian. Tindakan-tindakan ini mencakup pengawasan yang baik, pemindahan orang-orang yang memegang posisi kunci di dalam
pekerjaan yang berbeda, mengharuskan karyawan mengambil curi tahunan dan melakukan “bonding” pengikatan terhadap karyawan
yang memegang kas dan persediaan. Bonding adalah pemeriksaan secara hati-hati terhadap latar belakang seorang karyawan untuk
Universitas Sumatera Utara
memberi jaminan perlindungan kepada perusahaan terhadap setiap pencurian yang dilakukan oleh karyawan tersebut.
4. Karyawan yang Dapat Dipercaya Reliable Personnel