Permintaan Uang Kerja Break Down Bukti Kas Masuk BKM Dokumen Pendukung Pengawasan Internal Penerimaan Kas

Dokumen-dokumen pendukung yang digunakan dalam prosedur penerimaan kas pada PT.KPBN Cabang Medan terdiri atas :

1. Permintaan Uang Kerja Break Down

Dokumen ini berfungsi sebagai permohonan permintaan uang kas kepada PT.KPBN kantor pusat guna memenuhi kebutuhan biaya-biaya rutinitas pada PT.KPBN Cabang Medan.

2. Bukti Kas Masuk BKM

Dokumen ini berfungsi sebagai bukti penerimaan kas masuk dari kantor pusat yang dapat digunakan sebagai arsip dimasa yang akan datang.

3. Dokumen Pendukung

Dokumen ini berfungsi sebagai pendukung transaksi penerimaan kas yang dapat berupa kwitansi, cek ataupun nota kredit bank. Universitas Sumatera Utara Bagian Kasir Bagian Akuntansi Ass. Man.KSU dan Manajer PT.KPBN Cab.Medan BKM : Bukti Kas Masuk DP : Dokumen Pendukung Gambar 3.1 Prosedur Penerimaan Kas PT.KPBN Cabang Medan Sumber : PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara PT.KPBN Cabang Medan, 2014. Mulai Menerima kas dari kantor Pusat Membuat bukti kas masuk DP BKM 1 1 Memverifikasi dan meminta paraf atas BKM 1 DP BKM 1 Membuat Pembukuan N Selesai Universitas Sumatera Utara

2. Pengawasan Internal Penerimaan Kas

Kas memiliki bentuk yang sederhana dan mudah dibawa, sehingga kas mudah diselewengkan. Kesalahan pencatatan kas akan mempengaruhi perkiraan-perkiraan lain. Oleh karena itu diperlukan adanya suatu pengawasan internal kas yang baik terhadap transaksi yang berhubungan dengan kas. Tujuan dari pengawasan intern atas penerimaan kas adalah sebagai berikut : a. Menjamin bahwa seluruh penerimaan kas benar-benar diterima dan diamankan sebagai milik pengawasan internal kas. b. Menciptakan manfaat dari jumlah kas yang diterima dan dimiliki pengawasan internal kas. Sistem pengawasan internal terhadap penerimaan pada PT.KPBN Cabang Medan adalah sebagai berikut : 1. Hanya karyawan tertentu yang secara khusus ditugaskan untuk menangani penerimaan kas. 2. Setiap penerimaan kas harus disertai dengan Bukti Kas Masuk dengan memakai Nomor Bukti yang sesuai dengan urutan. 3. Adanya pemisahan antara penerima kas dengan fungsi pembukuan, keduanya dijabatdiduduki oleh orang yang berbeda. 4. Saldo kas yang ada selalu diperiksa oleh yang berwenang setiap periodenya. 5. Perusahaaan hanya menyimpan sejumlah kas yang cukup untuk kebutuhan perusahaan sehari-hari. Universitas Sumatera Utara 6. Setiap transaksi penerimaan kas harus didukung oleh dokumen sebagai bukti transaksi seperti Nota Kredit Bank, yang berupa dokumen atau bukti dari bank yang menunjukkan adanya transfer uang masuk ke rekening bank. 7. Setiap transaksi penerimaan kas harus diverifikasi dan di parafdi tanda tangani oleh Asisten Manajer Keuangan, SDM dan Umum Ass.Man.KSU dan Manajer PT.KPBN Cabang Medan. 8. Setiap transaksi penerimaan kas harus dibukukan baik secara manual buku besar ataupun sistem komputerisasi sebagai bukti kas masuk.

F. Pengawasan Atas Pengeluaran Kas