4.1.3.2 Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik pada penelitian ini meliputi uji multikolonieritas dan uji heterokedastisitas.
4.1.3.2.1 Uji Multikolinearitas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang
baik adalah tidak terjadi korelasi multikolonieritas di antara variabel independen. Tahap uji multikolonieritas ini menggunakan SPSS 16 yaitu dengan
syarat VIF 10 dan nilai Tolerance 0,1 maka tidak terjadi multikolonieritas di antara variabel independen. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel
4.17 lampiran 21 berikut ini :
Tabel 4.19 Uji Miltikolinearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
19.733 8.093
2.438 .017
X1 .552
.048 .706
11.488 .000
.808 1.237
X2 .165
.042 .239
3.883 .000
.808 1.237
a. Dependent Variable: Y
Sumber : Data penelitian 2012, diolah. Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai VIF adalah 1,237 dimana 1,237
10 dan nilai Tolerance adalah 0,808 dimana 0,808 0,1, hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel bebas.
4.1.3.2.2 Uji Heterokedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi keteroskedastisitas. Uji heterokedastisitas dilakukan dengan menggunakan
perhitungan SPSS. Dasar analisis dari uji ini adalah : j.
Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. k.
Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Hasil Uji heterokedastisitas dapat dilihat pada grafik lampiran 21 berikut ini :
Gambar 4.2 Hasil Uji Heterokedastisitas
Sumber : Data penelitian 2012, diolah
Pada grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini dapat
disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi ini
4.1.3.3 Uji Analisis Regresi Berganda