12
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Penelitian Terdahulu
Sebelum membahas teori-teori yang mendahului penelitian ini yang berjudul “Pengaruh Perilaku Over Protective Orang Tua dan Religiusitas terhadap
Perilaku Heteroseksual Siswa Kelas VIII SMP Negeri di Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang Tahun Ajaran 20122013
” terlebih dahulu dipaparkan
penelitian terdahulu yang dapat mendukung penelitian tersebut antara lain:
Penelitian yang dilakukan oleh Heri Susilo 2001 yang berjudul “Hubungan antara Religiusitas dengan Perilaku Heteroseksual Pranikah pada
Remaja”. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap hubungan antara religiusitas dengan perilaku heteroseksual pranikah pada remaja di SMU UII. Hasil penelitian
yang telah dilakukan menunjukkan religiusitas dengan perilaku heteroseksual berkorelasi secara positif dan signifikan, religiusitas berpengaruh sebesar 17,1
terhadap perilaku heteroseksual pranikah. Penelitian lain dilakukan oleh Annisa Jala Paluli 2012 yang berjudul
“Program Bimbingan Pribadi Sosial untuk Mengembangkan Sikap Remaja terhadap Perilaku Heteroseksual pada Masa
Pacaran”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sikap remaja terhadap perilaku heteroseksual pada
masa pacaran dan menyusun program bimbingan pribadi social untuk mengembangkan sikap remaja terhadap perilaku heteroseksual pada masa pacaran
siswa kelas XI SMAN 1 Setu Bekasi tahun ajaran 2009-2010. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas siswa memiliki sikap netral terhadap perilaku
heteroseksual pada masa pacaran, dan penyusunan program pribadi sosial ditekankan kepada layanan dasar bimbingan yang bersifat responsif dan mengarah
pada pemeliharaan dan pengembangan. Penelitian yang dilakukan oleh Rohmat Fatoni 2006 yang berjudul
“Hubungan antara Perilaku Over Protective Orang Tua dengan Penyesuaian Diri Remaja”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilau over
protective orang tua dengan penyesuaian diri remaja. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan ada hubungan negatif yang signifikan antara perilaku
over protective orang tua dengan penyesuaian diri remaja sebesar rxy -0,507 ; p 0,01.
Penelitian yang dilakukan oleh Helena Agustien 2005 yang berjudul “Hubungan antara Religiusitas dengan Sikap Terhadap Relasi Seksual Pranikah
pada Mahasiswa Muslim Jurusan Psikologi Angkatan 2005, 2006, dan 2007 Universitas Pendid
ikan Indonesia”, bertujuan untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan sikap terhadap seksual pranikah pada mahasiswa muslim
Jurusan Psikologi angkatan 2005, 2006, dan 2007 Universitas Pendidikan Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya kontribusi sebesar 21
yang menunjukkan bahwa religiusitas seseorang mempunyai peranan penting dalam menentukan sikap terhadp relasi seksual pranikah.
Penelitian yang dilakukan oleh Hana Nurhasanah 2010 mengenai “Program Bimbingan Pribadi Sosial untuk Mengembangkan Perilaku
Heteroseksual Sehat Remaja Studi Deskriptif Terhadap Siswa Kelas VIII di SMP Kartika Siliwangi II Bandung”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
gambaran umum minat, perasaan seksual yang ditunjukkan kepada lawan jenis dan untuk menyusun program bimbingan dan konseling yang mampu
mengembangkan perilaku heteroseksual yang sehat pada siswa kelas VIII SMP Kartika Siliwangi II Bandung Tahun Ajaran 20092010. Hasil dari penelitian yang
telah dilakukan menunjukkan mayoritas perilaku heteroseksual siswa kelas VIII SMP Kartikaa Siliwangi II berada dalam kategori sehat yaitu sebagian besar siswa
sudah mampu menampilkan minat dan perasaan seksual kepada lawan jenisnya, penyusunan program pribadi sosial ditekankan kepada layanan dasar bimbingan
yang mengarah pada pemeliharaan dan pengembangan. Beberapa penelitian terdahulu yang tercantum di atas merupakan berbagai
upaya dan bukti yang memberikan gambaran bahwa perilaku heteroseksual remaja dipengaruhi beberapa faktor diantaranya adalah perilaku over protective orang tua
dan religiusitas. Keterkaitan penelitian di atas dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti bahwa membuktikan pengaruh antara perilaku over protective
orang tua dan religiusitas terhadap perilaku heteroseksual siswa SMP kelas VIII di Kecamatan Pamotan.
2.2 Perilaku Heteroseksual Remaja Awal