Kerangka berfikir LANDASAN TEORI

melakukan hubungan seksual, tapi segala aktivitas seksual yang dapat merusak kehormatan manusia termasuk dikategorikan zina. Berdasarkan hukum Islam, perzinaan termasuk salah satu dosa besar dan perbuatan terlarang. Dalil Naqli tentang zina dalam Al Quran dalam QS Al Isra 17: 32 : الو اوبرْقت انِّلا هَنإ ناك ًةشحاف ءاسو اًليبس “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji dan jalan yang buruk”. Berdasakan teori-teori di atas, dapat disimpulkan bahwa siswa yang mendapatkan asuhan yang baik dari orang tua, dan memiliki religiusitas yang baik tidak fanatik, maka siswa cenderung memiliki perilaku heteroseksual yang sehat, dan sebaliknya siswa yang diasuh dengan kurang benar dalam hal ini over protective maka siswa cenderung berperilaku heteroseksual yang tidak sehat.

2.6 Kerangka berfikir

Perilaku heteroseksual adalah suatu minat atau ketertarikan dan perasaan yang ditujukan kepada lawan jenis. Seorang remaja tidak akan disebut sebagai seseorang yang telah memiliki heteroseksual yang sehat bila perasaan dan dorongan seksual yang dimiliki belum ditunjukkan kepada lawan jenis. Untuk mengembangkan perilaku heteroseksual, tidak lepas dari peranan orang tua dan religiusitas remaja itu sendiri. Berdasarkan wawancara dengan guru bimbingan konseling dan wali kelas, dengan adanya penerimaan yang baik dari orang tua, siswa memiliki sikap mau bekerja sama dengan yang lain, dan mampu berinteraksi dengan teman sebayanya, mempunyai minat dengan lawan jenis, dan ingin selalu bergaul dengan lawan jenis maupun dengan sesama jenis. Namun bila orang tua yang sangat keras, galak, terlalu mekekang anak over protective, bahkan acuh terhadap anak, anak cenderung menutup diri, menyendiri, tidak mau bergaul dengan teman sebayanya, dan mengasingkan diri. Selain itu, remaja yang memiliki pemahaman agama yang kurang, dapat dilihat dari perilakunya setiap hari yang kurang sopan, tidak peduli dengan teman, tidak mau mengalah, jarang sholat wajib bila ada kegiatan sholat berjamaah, tidak pernah menyempatkan waktu untuk sholat-sholat sunah, cenderung berperilaku menyimpang dan tidak berkembang sesuai dengan tahap perkembangannya. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan kerangka berfikir sebagai berikut : Religiusitas Indikator : 1. Dimensi keyakinan 2. Dimensi praktek agama 3. Dimensi pengalaman 4. Dimensi pengetahuan agama 5. Dimensi pengamalan atau konsekuensi Perilaku Heteroseksual yang sehat Indikator : a. Memiliki keinginan kuat untuk mendapatkan perhatian dari lawan jenisnya. b. Ikut aktif dalam kegiatan-kegiatan kelompok yang melibatkan dua jenis kelamin yang berbeda c. Berusaha tampil semenarik mungkin d. Mengekspresikan perasaan suka dan sayang secara wajar terhadap lawan jenis sesuai dengan tingkat usianya. Over protective Orang Tua Indikator : 1. Kontak yang berlebihan 2. Perawatan pemberian bantuan kepada anak yang terus menerus 3. Mengawasi kegiatan anak secara berlebihan 4. Memecahkan masalah anak

2.7 HIPOTESIS

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU OVER PROTECTIVE ORANG TUA DENGAN BULLYING PADA SISWA SDN BENDAN NGISOR SEMARANG

10 76 160

HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI BIDANG SOSIAL DENGAN KECENDERUNGAN PENYIMPANGAN PERILAKU REMAJA PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KALIORI KABUPATEN REMBANG TAHUN AJARAN 2012 2013

0 14 162

Hubungan Antara Perilaku Over Protective Orang Tua Dengan Penyesuaian Diri Remaja (Penelitian pada siswa kelas 1 SMA Negeri 1 semarang tahun ajaran 2005 2006)

0 10 94

PENGARUH INTERAKSI ORANG TUA TERHADAP MOTIVASIBELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN IPS Pengaruh Interaksi Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Di SMP Negeri 1 Sambi Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 14

PENDAHULUAN Pengaruh Interaksi Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Di SMP Negeri 1 Sambi Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 5

PENGARUH INTERAKSI ORANG TUA TERHADAP MOTIVASIBELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN IPS Pengaruh Interaksi Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Di SMP Negeri 1 Sambi Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 11

PENGARUH PENDAPATAN ORANG TUA SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA, KELAS VIII SMP NEGERI 2 Pengaruh Pendapatan Orang Tua Siswa Terhadap Motivasi Belajar Matematika, Kelas VIII SMP Negeri 2 Banyudono (Tahun Pelajaran 2012/2013).

0 2 15

PENGARUH INTERAKSI BELAJAR DAN MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP Pengaruh Interaksi Belajar dan Motivasi Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 7 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 17

Hubungan Antara Perilaku Over Protective Orang Tua Dengan Penyesuaian Diri Remaja (Penelitian pada siswa kelas 1 SMA Negeri 1 semarang tahun ajaran 2005/2006).

0 1 1

PENGARUH PERAN ORANG TUA DAN SPIRITUAL TERHADAP PERILAKU KEKERASAN REMAJA DI SMP NEGERI 2 REMBANG KABUPATEN PURBALINGGA

0 0 15