Tabel 2.1. Kandungan Gizi Dendeng Daging Sapi per 100 gram Komponen
Kandungan Kalori kkal
Protein g Lemak g
Karbohidrat g Air g
Ca mg100 gram P mg100 gram
Fe mg100 gram Vitamin A IU
Vitamin B mg Vitamin C MG
433 55
9 10,50
25 30
370 5,1
0,1
Sumber : Daftar Komposisi Bahan Makanan tahun 2009 Dendeng  mempunyai  masa  simpan  lebih  dari  6  bulan  dengan  kadar  air
15  sampai  20  dan  Ph  4,5 –  5,1  Soeparno,  2005.  Sedangkan  menurut
Indriwati  2006,  SNI  Standar  Nasional  Indonesia  01-2906-1990  kadar  air dendeng antara 15
– 25. 2.1.5
Bahan-bahan dalam Pembuatan Dendeng Sapi Giling
Dalam  pembuatan  dendeng  sapi  giling,  dibutuhkan  8  macam  bahan  baku dan baham tambahan yaitu :
2.1.5.1 Daging sapi
Bahan baku utama dalam pembuatan dendeng adalah daging sapi. Daging sapi  segar  yang  digunakan  memiliki  kriteria  berwarna  merah  terang,  tidak
mengandung  banyak  lemak,  tekstur  dagingnya  kenyal,  serta  aroma  dagingnya masih segar.
2.1.5.2 Garam
Penambahan  garam  berfungsi  untuk  merangsang cita rasa dan  menambah rasa enak pada produk. Selain itu garam juga sebagai penghambat bakteri. Garam
sangat  diperlukan  dalam  proses  kuring  pencampuran  bumbu.  Garam  yang digunakan  adalah  garam  dapur  yang  memiliki  karakteristik  putih,  bersih  dari
kotoran, kering dan berbentuk kristal halus.
2.1.5.3 Gula
Dalam  pembuatan  dendeng,  gula  yang  dapat  digunakan  yaitu  gula  jawa. Penambahan  gula  pada  dendeng  membuat  flavor  manis  dendeng  yang  khas  dan
disukai  banyak  konsumen.  Gula  diperlukan  untuk  proses  kuring,  selain  itu  juga memberikan  rasa  lembut  pada  produk.  Hal  ini  terjadi  karena  gula  dapat
mengurangi  terjadinya  efek  pengerasan  yang  disebabkan  oleh  garam  Nunung Yuli,  2007:3.  Gula  yang  ditambahkan  dengan  konsentrasi  tertentu  dapat
berfungsi  sebagai  pengawet.  Menurut  Saripah  Hudaya  1981:63  gula  akan mengkaramelisasi ketika melalui proses pemanasan pencoklatan.
2.1.5.4 Bawang putih
Bawang  putih  dapat  memberikan  aroma  dan  rasa  gurih  pada  makanan. Bawang  putih  memiliki  aroma  yang  kuat  dan  tajam,  tetapi  hampir  tidak  berbau
jika  belum  dimemarkan  dan  dipotong-potong.  Bawang  putih  dapat  berfungsi sebagai  bahan  pengawet  karena  bersifat  bakteoriostatik  yang  disebabkan  oleh
adanya  zat  aktif  alicin  yang  sangat  efektif  terhadap  bakteri,  selain  itu  bawang putih  mengandung  scordinin,  yaitu  senyawa  kompleks  thioglisidin  yang  bersifat
antioksidan.
2.1.5.5 Ketumbar
Ketumbar  adalah  rempah-rempah  kering  berbentuk  bulat  kecil  dan berwarna kuning kecoklatan, memiliki rasa gurih dan manis, beraroma khas serta
dapat membangkitkan kesan sedap di mulut.
2.1.5.6 Merica