Jika anava klasifikasi tunggalmenunjukkan tidak ada perbedaan, maka tidak perlu dilakukan uji lanjutan atau uji Tukey
Bambang Kartika, 1988 : 83.
Selanjutnya diketahui LSD Least Signifikan Difference dari table, nilai LSD ini digunakan untuk mencari perbandingan antara sampel dengan rumus
standart error kali nilai LSD untuk melakukan perbandingan antar sampel yang dilakukan dengan cara mengurangkan rata-rata antara sampel sesuai dengan besar
rata-rata, kemudian hasilnya dibandingkan dengan nilai pembanding. Peneliti akan menggunakan bantuan program microsoft exel dalam perhitungan analisis
uji Tukey dengan tujuan hasil data analisis lebih akurat.
3.5.2 Metode Analisis Data untuk Mengetahui Dendeng Keseluruhan
Data yang telah didapat dari uji inderawi kemudian dianalisa dengan rerata atau mean untuk mengetahui dendeng hasil eksperimen terbaik. Berikut kualitas
inderawi yang akan dianalisa adalah warna coklat, aroma rempah-rempah atau bumbu, tekstur keempukan, dan rasa manis, rasa gurih. Adapun langkah-langkah
untuk menghitung rerata skor adalah sebagai berikut : Nilai tertinggi
= 5 Nilai terendah
= 1 Jumlah kriteria yang di tentukan = 5 kriteria
Jumlah panelis keseluruhan = 18 1 Menghitung jumlah skor maksimal
jumlah panelis x nilai tertinggi = 18 x 5 =90 2 Menghitung jumlah skor minimal
jumlah panelis x nilai terendah = 18 x 1 =18
3 Menghitung rerata maksimal Persentase maksimal =
= = 5
4 Menghitung rerata minimal Persentase manimal =
= = 1
5 Menghitung rentang rerata Rentang = rerata skor maksimal - skor minimal = 5-1 = 4
6 Menghitung interval kelas rerata Interval presentase = rentang : jumlah kriteria = 4 : 5 = 0,8
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut akan diperoleh tabel interval skor dan kriteria dendeng hasil eksperimen. Dapat dilihat pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5 Interval Kelas Rerata dan Kriteria Uji Inderawi
Aspek Rerata skor
1,00 x1,80 1,80 x 2,60
2,60 x3,40
3,40 x4,20
4,20 x 5,00
Warna coklat Coklat
muda Coklat
kemerahan Coklat
Coklat gelap Coklat tua
Aroma bumburempah
Tidak beraroma
khas dendeng
Kurang beraroma
khas dendeng
Cukup beraroma khas
dendeng Beraroma
khas dendeng Beraroma
sangat khas dendeng
Tekstur kelunakan
Liat Agak liat
Kurang lunak Cukup lunak
Lunak Rasa manis
Tidak manis Kurang
manis Cukup manis
Manis Manis ideal
Rasa Gurih
Tidak gurih Kurang
gurih Cukup Gurih
Gurih Gurih ideal
Keseluruhan Tidak
berkualitas secara
inderawi Kurang
berkualitas secara
inderawi Cukup
berkualitas secara
inderawi Berkualitas
secara inderawi
Sangat berkualitas
secara
inderawi
Selanjutnya dari hasil perhitungan tersebut juga akan diperoleh interval skor dan kriteria kualitas dendeng hasil eksperimen dan dendeng kontrol untuk
mengetahui kualitas keseluruhan dendeng hasil eksperimen dan dendeng kontrol.
3.5.3 Analisis Deskriptif Prosentase