d Siswa dilibatkan dalam perencanaan kegiatan pembelajaran.
Komponen-komponen yang perlu dikuasai guru berkenaan dengan pembelajaran perseorangan menurut Rusman 2011:91 adalah:
a Keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi.
b Keterampilan mengorganisasi.
c Keterampilan membimbing dan memudahkan belajar.
d Keterampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan.
9. Keterampilan Menutup Pelajaran Closure Skill
Menurut Rusman 2011:92 menutup pelajaran closure adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran, kegiatan ini
dimaksudkan untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari oleh siswa, mengetahui tingkat pencapaian siswa dan tingkat
keberhasilan guru dalam proses pembelajaran. Menurut Usman dalam Rusman 2011:92 komponen menutup pelajaran adalah sebagai berikut:
a Meninjau kembali penguasaan materi pokok dengan merangkum atau
menyimpulkan hasil pembelajaran. b
Melakukan evaluasi.
2.1.6 Aktivitas Siswa
Sardiman 2011:95 berpendapat bahwa aktivitas diperlukan dalam belajar sebab pada prinsipnya belajar adalah berbuat. Berbuat untuk mengubah tingkah
laku, jadi melakukan kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Itu sebabnya aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting di dalam
interaksi belajar mengajar.
Menurut Paul D. Dierich dalam Hamalik, 2010:172 disebutkan macam aktivitas siswa menurut Paul D. Dierich terbagi menjadi 8 kelompok, yaitu:
a Kegiatan visual seperti membaca, melihat gambar-gambar, mengamati
eksperimen, demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain bekerja atau bermain.
b Kegiatan lisan oral seperti mengemukakan suatu fakta atau prinsip,
menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi, dan interupsi.
c Kegiatan
mendengarkan seperti
mendengarkan penyajian
bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu
permainan, mendengarkan radio. d
Kegiatan menulis seperti menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan-bahan kopi, membuat rangkuman, mengerjakan test, dan
mengisi angket. e
Kegiatan menggambar seperti menggambar, membuat grafik, chart, diagram peta, dan pola.
f Kegiatan metrik seperti melakukan percobaan, memilih alat-alat,
melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan, menari, dan berkebun.
g Kegiatan mental seperti merenungkan, mengingat, memecahkan masalah,
menganalisis, faktor-faktor, melihat, hubungan-hubungan, dan membuat keputusan.
h Kegiatan emosional seperti minat, membedakan, berani, tenang, dan lain-
lain. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa adalah segala
kegiatan yang meliputi aktivitas fisik dan psikis yang dilakukan dalam proses pembelajaran.
2.1.7 Pembelajaran Matematika di SD
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan
memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di
bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan diperlukan penguasaan
matematika yang kuat sejak dini. Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta
didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama BSNP, 2006:66.
Pembelajaran matematika adalah proses pemberian pengalaman belajar kepada peserta didik melalui serangkaian kegiatan yang terencana sehingga
peserta didik memperoleh kompetensi tentang bahan matematika yang dipelajari. Salah satu komponen yang menentukan ketercapaian kompetensi adalah
penggunaan strategi pembelajaran matematika, yang sesuai dengan 1 topik yang sedang dibicarakan; 2 tingkat perkembangan intelektual peserta didik, 3
prinsip dan teori belajar; 4 keterlibatan aktif peserta didik; 5 keterkaitan
dengan kehidupan peserta didik sehari-hari; dan 6 pengembangan dan pemahaman penalaran matematis Muhsetyo 2008:1.26.
Menurut standar kompetensi dan kompetensi dasar tingkat SDMI dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi
untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
a Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan
mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.
b Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
c Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
d Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain
untuk memperjelas keadaan atau masalah. e
Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari
matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Menurut BSNP 2006:67 ruang lingkup mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SDMI meliputi :
1 Bilangan
2 Geometri dan pengukuran
3 Pengolahan data
2.1.8 Materi Pembelajaran