keterampilan guru dalam mengajar dan menguasai model pembelajaran yang inovatif. Sedangkan manfaat untuk siswa adalah siswa bisa lebih aktif berperan
dalam kegiatan pembelajaran. Keterampilan siswa dalam memecahkan masalah meningkat dengan daya berfikir siswa secara individu maupun kelompok.
Berdasarkan ulasan latar belakang di atas maka peneliti akan mengkaji melalui penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Kualitas
Pembelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Pada Siswa Kelas V SDN Sekaran 01 Semarang
”.
1.2 RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
1.2.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan masalah penelitian secara umum sebagai berikut : Bagaimanakah cara meningkatkan
kualitas pembelajaran matematika pada siswa kelas V SDN Sekaran 01? Rumusan masalah tersebut dapat dirinci sebagai berikut.
1 Apakah dengan menggunakan model kooperatif Think Pair Share dapat
meningkatkan keterampilan guru dalam memilih dan menyajikan materi, memilih dan menggunakan media, serta menciptakan iklim pembelajaran
yang kondusif pada pembelajaran matematika di kelas V SDN Sekaran 01? 2
Apakah dengan menggunakan model kooperatif Think Pair Share dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika di kelas V
SDN Sekaran 01?
3 Apakah model kooperatif Think Pair Share dapat meningkatkan hasil
belajar pada pembelajaran matematika pada siswa kelas V SDN Sekaran 01?
1.2.2 Pemecahan Masalah
Dari rumusan masalah tersebut, untuk memecahkan masalah kelas V SDN Sekaran 01 khususnya mata pelajaran matematika, maka dapat diambil solusi
untuk pemecahan masalah melalui penerapan model kooperatif Think Pair Share. Berikut langkah-langkah model pembelajaran Think Pair Share adalah.
Langkah 1 : Berpikir Thinking Guru mengajukan suatu pertanyaan atau masalah yang dikaitkan dengan
pelajaran, dan meminta siswa menggunakan waktu beberapa menit untuk berpikir sendiri jawaban atau masalah. Siswa membutuhkan penjelasan bahwa berbicara
atau mengerjakan bukan bagian berpikir. Langkah 2 : Berpasangan Pairing
Selanjutnya guru meminta siswa untuk berpasangan dan mendiskusikan apa yang telah mereka peroleh. Interaksi selama waktu yang disediakan dapat
menyatukan jawaban jika suatu pertanyaan yang diajukan atau menyatukan gagasan apabila suatu masalah khusus yang diidentifikasi. Secara normal guru
memberi waktu tidak lebih dari 4 atau 5 menit untuk berpasangan. Langkah 3 : Berbagi Sharing
Pada langkah akhir, guru meminta pasangan-pasangan untuk berbagi dengan keseluruhan kelas yang telah mereka bicarakan. Hal ini efektif untuk
berkeliling ruangan dari pasangan ke pasangan dan melanjutkan sampai sekitar sebagian pasangan mendapat kesempatan untuk melaporkan.
1.3 TUJUAN PENELITIAN