mampu memberikan yang lebih baik transformasi tidak hanya guru dan siswa, tetapi untuk seluruh masyarakat juga.
Dari beberapa penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa model Think Pair Share diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran matematika.
Dengan demikian, penelitian di atas dapat dijadikan acuan untuk melakukan penelitian yang berjudul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matematika Melalui
Model Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Pada Siswa Kelas V SDN Sekaran 01
Semarang”.
2.3 Kerangka Berpikir
Proses pembelajaran merupakan proses berlangsungnya interaksi antara guru, siswa, dan sumber belajar. Komponen pembelajaran antara guru, siswa, dan
sumber belajar harus berjalan dengan baik agar proses pembelajaran tidak terganggu dan menghasilkan hasil yang optimal.
Keberhasilan proses belajar mengajar pada pembelajaran matematika dapat diamati dari keberhasilan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Keberhasilan itu
sendiri dapat dilihat dari tingkat penguasaan materi serta hasil belajar siswa, semakin tinggi penguasaan materi dan hasil belajar maka semakin tinggi pula
tingkat keberhasilan dalam pembelajaran. Dengan menerapkan modelThink Pair Share maka siswa akan mampu berfikir kritis dalam pembelajaran, siswaantusias
dalam menjawab permasalahan yang diajukan, para siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran, dan siswa pun akan senang bekerja berpasangan karena
dapat berbagi ide dan saling membantu dalam memahami permasalahan yang dihadapi.
Guru dan siswa dituntut aktif dalam proses pembelajaran. Dengan diterapkannya model pembelajaran Think Pair Share maka dapat memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bekerja sendiri dan bekerja dengan kelompok kecil yang heterogen. Pembelajaran Matematika dengan model Think Pair Share
dapat mendorong siswa belajar lebih giat, mampu mengembangkan sikap sosial dan siswa mau bekerja sama dengan teman sehingga pembelajaran mudah
dimengerti dan menjadi menarik.
Kerangka berpikir tersebut dapat digambarkan dalam bagan berikut: Kondisi Awal
Pelaksanaan
1. Belum memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya dan menyampaikan hasil
pekerjaan
2. Siswa belum menunjukkan
partisipasinya saat proses pembelajaran
3. Hasil belajar siswa rendah
Penggunaan model Think PairShare dalam pembelajaran. Adapun
langkah-langkah model pembelajaran Think Pair Share, yaitu:
1. Langkah 1 : Berpikir Thinking Guru mengajukan suatu pertanyaan
atau masalah
yang dikaitkan
dengan pelajaran, dan meminta siswa
menggunakan waktu
beberapa menit untuk berpikir sendiri jawaban atau masalah.
Siswa membutuhkan penjelasan bahwa berbicara atau mengerjakan
bukan bagian berpikir.
2. Langkah 2 : Berpasangan Pairing Selanjutnya guru meminta siswa
untuk berpasangan
dan mendiskusikan apa yang telah
mereka peroleh. Interaksi selama waktu
yang disediakan
dapat menyatukan jawaban jika suatu
pertanyaan yang diajukan atau menyatukan gagasan apabila suatu
masalah khusus yang diidentifikasi. Secara normal guru memberi
waktu tidak lebih dari 4 atau 5 menit untuk berpasangan.
3. Langkah 3 : Berbagi Sharing Pada langkah akhir, guru meminta
pasangan-pasangan untuk berbagi dengan keseluruhan kelas yang
telah mereka bicarakan. Hal ini efektif untuk berkeliling ruangan
dari pasangan ke pasangan dan melanjutkan
sampai sekitar
sebagian pasangan
mendapat kesempatan untuk melaporkan.
Kondisi Akhir
1. Keterampilan guru meningkat
2. Aktivitas siswa meningkat
3. Hasil belajar siswa meningkat
Kualitas Pembelajaran Meningkat
2.4 Hipotesis Tindakan