Gunting benang biasanya memiliki dua buah ring sebagai tempat masuknya jari. Cara memegang gunting benang sama dengan cara memegang needle holder.
Gunting benang yang paling banyak digunakan adalah Dean scissors. Dean scissor memiliki pisau yang bergerigi yang mengakibatkan pengguntingan benang menjadi
lebih mudah.
8,9
2.2.1.1.3 Pinset Chirurgis
Pinset chirurgis biasanya memiliki susunan yang khas, yaitu terdapat semacam gigi yang berjumlah dua buah pada sisinya dan satu buah pada sisi yang
lainnya. Penggunaannya adalah untuk menjepit jaringan pada waktu diseksi dan penjahitan luka, memberi tanda pada kulit sebelum memulai insisi.
Gambar 2. Alat yang digunakan dalam melakukan penjahitan luka: a Needle holder; b Pinset
chirurgis; c Gunting benang
7
2.2.1.2 Bahan yang Digunakan untuk Penjahitan Luka
Adapun bahan yang digunakan untuk penjahitan luka adalah jarum jahit dan benang jahit operasi.
2.2.1.2.1 Jarum jahit
Jarum jahit tersedia dalam beragam bentuk, diameter, dan ukuran. Secara umum, jarum jahit terdiri atas tiga bagian, yaitu needle point, needle body, dan
swaged press-fit end.
10,11,12
Needle point berbentuk tajam dan berfungsi untuk penetrasi kedalam jaringan.
10
Body merupakan bagian tengah dari jarum jahit.
8,10
a b
c
Sedangkan swaged press-fit end merupakan bagian tempat menempelnya benang.
10
Jarum jahit digunakan untuk menutup luka insisi pada mukosa dan biasanya berbentuk round atau triangular.
7
Jarum jahit biasanya terbuat dari besi tahan karat stainless steel yang kuat dan fleksibel.
13
Gambar 3. Anatomi jarum jahit
14
Jarum jahit memiliki bentuk dan jenis yang beragam seperti straight needle, curved needle, eyed needle, dan eyeless needle.
14
Selain itu, jarum jahit juga tersedia dalam berbagai ukuran, yaitu 14, 38, 12, dan 58.
14
Jenis jarum jahit yang paling sering digunakan dalam bidang kedokteran gigi adalah curved circle needle dengan
ukuran 38 dan 12.
11,13
Curved needle berukuran 38 biasa digunakan pada daerah bukal ke lingual dalam satu gerakan dengan memutar jarum jahit pada axis
sentralnya.
11,15
Sedangkan curved needle berukuran 12 biasanya digunakan pada daerah bukal gigi molar atas dan permukaan fasial gigi insisivus pada rahang atas dan
rahang bawah. Curved needle juga dapat digunakan dalam pembedahan mukogingival dan periosteal.
11,15
Secara umum, curved needle terbagi menjadi dua jenis, yaitu round bodied dan cutting. Cutting curved needle terbagi atas dua jenis,
yaitu konvensional dan reverse cutting. Reverse cutting biasanya lebih mudah diaplikasikan pada daerah rongga mulut karena tidak akan menembus atau mengoyak
jaringan.
15,16
2.2.1.2.2 Benang Jahit