Pengetahuan Responden terhadap Definisi Penjahitan Luka

Pengetahuan responden terhadap alat-alat yang diperlukan dalam melakukan tindakan penjahitan luka didapat sebesar 76 responden menjawab needle holder, pinset chirurgis, dan gunting benang; sebesar 20 responden menjawab needle holder, pinset chirurgis, dan benang; serta hanya 4 responden menjawab needle holder, pinset anatomis, dan gunting benang. Tabel 7. Pengetahuan Responden terhadap Alat-alat Penjahitan Luka Pertanyaan Jumlah Persentase Needle holder, pinset chirurgis, dan benang 10 20 Needle holder, pinset anatomis, dan gunting benang 2 4 Needle holder, pinset chirurgis, dan gunting benang 38 76 Total 50 100

4.2.4 Pengetahuan Responden terhadap Jenis Jarum Jahit yang Paling

Banyak digunakan dalam Bidang Kedokteran Gigi Pengetahuan responden terhadap jenis jarum jahit yang paling banyak digunakan dalam bidang kedokteran gigi adalah sebesar 18 responden menjawab curved circle needle ukuran 38 dan 12, 48 responden menjawab reversed cutting ukuran 12 dan 14, dan 34 rounded body ukuran 14 dan 58. Tabel 8. Pengetahuan Responden terhadap Jenis Jarum Jahit yang Paling Banyak digunakan dalam Bidang Kedokteran Gigi Pertanyaan Jumlah Persentase Curved circle needle ukuran 38 dan 12 9 18 Reversed cutting ukuran 12 dan 14 24 48 Rounded body ukuran 14 dan 58 17 34 Total 50 100

4.2.5 Pengetahuan Responden terhadap Jumlah Benang Jahit yang diketahui

Pengetahuan responden terhadap jumlah benang jahit yang diketahui didapat sebesar 58 responden menjawab benar dengan skor 2 yaitu menjawab benar dengan jumlah 2-5 benang jahit yang diketahui, 2 responden menjawab benar dengan skor 1 yaitu menjawab benar dengan jumlah 2 benang jahit yang diketahui, dan 40 lainnya menjawab salah dengan skor 0. Tabel 9. Pengetahuan Responden terhadap Jumlah Benang Jahit yang diketahui Pertanyaan Jumlah Persentase Salah Skor 0 20 40 Benar Skor 1 1 2 Benar Skor 2 29 58 Benar Skor 3 Total 50 100 4.2.6 Pengetahuan Responden terhadap Definisi Benang Absorbable Pengetahuan responden terhadap definisi benang absorbable didapat sebesar 98 responden menjawab benang absorbable merupakan jenis benang yang dapat dicerna oleh enzim atau dapat dihidrolisis oleh cairan tubuh, sebesar 2 menjawab benang absorbable merupakan jenis benang yang tidak dapat dicerna oleh enzim atau dapat dihidrolisis oleh cairan tubuh, dan tidak ada responden yang menjawab pernyataan a dan b salah. Tabel 10. Pengetahuan Responden terhadap Defenisi Benang Absorbable Pertanyaan Jumlah Persentase Benang absorbable merupakan jenis benang yang dapat dicerna oleh enzim atau dapat dihidrolisis oleh cairan tubuh 49 98 Benang absorbable merupakan jenis benang yang tidak dapat dicerna oleh enzim atau dapat dihidrolisis oleh cairan tubuh 1 2 a dan b salah

Dokumen yang terkait

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Terhadap Bell’s Palsy Di Departemen Bedah Mulut Fkg Usu Periode Desember 2014 – Januari 2015

4 62 54

Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU Tentang Anestetikum Lokal

6 75 49

Tingkat Pengetahuan penggunaan Antibiotik Oleh Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Departemen Bedah Mulut RSGM-P FKG USU Periode september 2013 – maret 2014

4 77 84

Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik Departemen Bedah Mulut FKG USU pada penanganan trauma maksilofasial periode November – Desember 2015

0 6 66

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Tentang Fase Penyembuhan Luka Pasca Ekstraksi Gigi Di Departemen Bedah Mulut Dan Maksilofasial Fkg Usu Periode April-Mei 2016

0 0 9

Pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik tentang fase penyembuhan luka pasca ekstraksi gigi di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG USU

0 1 9

Pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik tentang fase penyembuhan luka pasca ekstraksi gigi di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG USU

0 0 3

Pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik tentang fase penyembuhan luka pasca ekstraksi gigi di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG USU

0 0 17

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pendahuluan - Tingkat Pengetahuan Tentang Penjahitan Luka Pada Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Di Departemen Bedah Mulut Fkg Usu Periode 8-31 Oktober 2014

0 0 20

Tingkat Pengetahuan Tentang Penjahitan Luka Pada Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Di Departemen Bedah Mulut Fkg Usu Periode 8-31 Oktober 2014

0 0 15