Metode Pengumpulan Data Pengolahan dan Analisis Data

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Responden

Dari tabel 2, didapat hasil berupa responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 28 dan responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 72. Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Persentase Laki-laki 14 28 Perempuan 36 72 Jumlah 50 100

4.2 Pengetahuan Responden terhadap Alat dan Bahan Penjahitan Luka

Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa kepaniteraan klinik yang bersedia untuk dilakukan penelitian di Departemen Bedah Mulut FKG USU pada tanggal 8-31 Oktober 2014 dengan jumlah sampel sebanyak 50 orang. Pengetahuan responden tentang alat dan bahan penjahitan luka termasuk dalam kategori baik 76 - 100 dalam hal alat-alat yang diperlukan dalam penjahitan luka dan definisi benang absorbable. Pengetahuan responden termasuk kategori cukup 56-75 dalam hal jumlah benang jahit yang diketahui, alasan dilakukannya penjahitan luka, jenis-jenis benang absorbable dan non-absorbable, syarat ideal benang jahit, dan pernyataan yang terkait dengan tensile strength benang jahit. Sedangkan pengetahuan responden termasuk kategori kurang 56 dalam hal definisi penjahitan luka, jenis jarum jahit needle dan benang jahit yang paling banyak digunakan, dan jenis benang yang mudah terjadi penumpukan plak Tabel 3. Tabel 3. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden terhadap Alat dan Bahan Penjahitan Luka n=50 Pengetahuan Responden Tahu Tidak Tahu Jumlah Jumlah Definisi Penjahitan Luka 25 50 25 50 Alasan Perlunya Penjahitan Luka 28 56 22 44 Alat-alat Penjahitan Luka 38 76 12 24 Jenis Jarum Jahit yang Paling Banyak digunakan dalam Bidang Kedokteran Gigi 9 18 41 82 Jumlah Benang Jahit yang diketahui 30 60 20 40 Definisi Benang Absorbable 49 98 1 2 Jenis-jenis Benang Absorbable 31 62 19 38 Jenis-jenis Benang Non-Absorbable 36 72 14 28 Jenis Benang Jahit yang Paling Banyak digunakan dalam Bidang Kedokteran Gigi 27 54 23 46 Syarat Ideal Benang Jahit 36 72 14 38 Jenis Benang yang Mudah Terjadi Penumpukan Plak 12 24 38 76 Pernyataan yang Terkait dengan Ukuran dan Tensile Strength Benang Jahit 33 66 17 34 Hasil penelitian tentang pengetahuan alat dan bahan penjahitan luka pada 50 orang mahasiswa kepaniteraan klinik diperoleh 50 responden memiliki pengetahuan cukup, sedangkan 44 responden berpengetahuan kurang, dan hanya 6 responden termasuk kategori berpengetahuan tinggi Tabel 4. Tabel 4. Kategori Pengetahuan Responden terhadap Alat dan Bahan Penjahitan Luka n=50 Kategori Jumlah Persentase Baik 3 6 Cukup 25 50 Kurang 22 44 Total 50 100

4.2.1 Pengetahuan Responden terhadap Definisi Penjahitan Luka

Pengetahuan responden terhadap definisi penjahitan luka adalah sebesar 50 responden menjawab penjahitan luka merupakan proses yang bertujuan untuk memungkinkan terjadinya penyembuhan luka primer, sebesar 26 responden menjawab penjahitan luka merupakan proses yang bertujuan untuk memungkinkan terjadinya penyembuhan luka sekunder, dan sebesar 24 responden menjawab penjahitan luka merupakan proses yang bertujuan untuk memungkinkan terjadinya penyembuhan luka primer dan sekunder. Tabel 5. Pengetahuan Responden terhadap Definisi Penjahitan Luka Pertanyaan Jumlah Persentase

Dokumen yang terkait

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Terhadap Bell’s Palsy Di Departemen Bedah Mulut Fkg Usu Periode Desember 2014 – Januari 2015

4 62 54

Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU Tentang Anestetikum Lokal

6 75 49

Tingkat Pengetahuan penggunaan Antibiotik Oleh Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Departemen Bedah Mulut RSGM-P FKG USU Periode september 2013 – maret 2014

4 77 84

Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik Departemen Bedah Mulut FKG USU pada penanganan trauma maksilofasial periode November – Desember 2015

0 6 66

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Tentang Fase Penyembuhan Luka Pasca Ekstraksi Gigi Di Departemen Bedah Mulut Dan Maksilofasial Fkg Usu Periode April-Mei 2016

0 0 9

Pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik tentang fase penyembuhan luka pasca ekstraksi gigi di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG USU

0 1 9

Pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik tentang fase penyembuhan luka pasca ekstraksi gigi di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG USU

0 0 3

Pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik tentang fase penyembuhan luka pasca ekstraksi gigi di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG USU

0 0 17

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pendahuluan - Tingkat Pengetahuan Tentang Penjahitan Luka Pada Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Di Departemen Bedah Mulut Fkg Usu Periode 8-31 Oktober 2014

0 0 20

Tingkat Pengetahuan Tentang Penjahitan Luka Pada Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Di Departemen Bedah Mulut Fkg Usu Periode 8-31 Oktober 2014

0 0 15