Penyembuhan Luka Sekunder Respon Biologis Jaringan terhadap Penyembuhan Luka

2.3.3 Penyembuhan Luka Tersier

Penyembuhan luka tersier yaitu luka yang dibiarkan terbuka selama beberapa hari setelah tindakan debridement. Setelah diyakini bersih, tepi luka dipertautkan dengan jahitan 4-7 hari. Luka ini merupakan tipe penyembuhan luka yang terakhir dan memiliki resiko pembentukan skar yang lebih besar. 22,27

2.4 Respon Biologis Jaringan Terhadap Benang Jahit

Respon sel terjadi setiap saat ketika terdapat benda asing yang diimplantasikan atau dimasukkan ke dalam tubuh. 5 Secara umum, respon terhadap bahan material tindakan penjahitan seperti benang jahit sangatlah ringan. 14 Respon ini diawali oleh invasi netrofil ke jaringan luka. Jika tidak terjadi komplikasi seperti trauma ataupun infeksi, respon akut sel terhadap bahan benang jahit operasi akan berubah dalam tiga hari setelah dilakukannya implantasi benang. Populasi neutrophil kemudian digantikan dengan monosit, sel plasma, dan limfosit. Setelah itu terjadilah proliferasi fibroblast dan jaringan ikat. Enzim histokimia menunjukkan bahwa seluruh perubahan sel disertai oleh adanya berbagai jenis enzim. 1,14 Dengan asumsi teknik yang sama, jaringan, dan faktor yang berpengaruh lainnya, respon jaringan pada seluruh jenis benang jahit relatif sama pada hari ke lima hingga hari ke tujuh. Setelah ini respon jaringan akan bergantung terhadap jenis bahan benang jahit. Catgut yang tidak dimodifikasi biasanya lebih sering menyebabkan respon terhadap makrofag dan neutrophil, sedangkan seluruh benang non-absorbable menunjukkan respon aselular yang relatif. 1,14 Absorbsi benang jahit yang berasal dari bahan alami terjadi dengan proses degradasi enzimatik. Sedangkan absorbsi benang jahit yang berasal dari bahan sintetik terjadi dengan proses hidrolisis. Hidrolisis menyebabkan reaksi jaringan yang lebih rendah bila dibandingkan dengan proses degradasi enzimatik. Pada umumnya, terdapat dua tahap absorbsi benang jahit. Tahap pertama memiliki waktu yang linear dan berlangsung dari beberapa hari hingga minggu. Tahap kedua dikarakteristikkan dengan adanya kehilangan massa dari benang jahit. Kehilangan massa tersebut terjadi sebagai respon leukositik selular yang menghilangkan debris sel dan material benang jahit dari tepi jaringan yang berhadapan dengan benang jahit. 17 Gambar 13. Reaksi biologis jaringan terhadap benang jahit absorbable jenis catgut. a.10 hari setelah penjahitan, belum terdapat reaksi. b. 42 hari setelah penjahitan, terjadi fragmentasi benang jahit dengan reaksi monositik. c. 1 tahun, terlihat adanya sel sisa yang berwarna kecoklatan. 30

2.5 Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui pancaindera manusia, yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, dan peraba. Tetapi sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang overt behavior. 31,32 Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai enam tingkatan sebagai berikut. 31,32 a. Tahu Know a b c

Dokumen yang terkait

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Terhadap Bell’s Palsy Di Departemen Bedah Mulut Fkg Usu Periode Desember 2014 – Januari 2015

4 62 54

Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU Tentang Anestetikum Lokal

6 75 49

Tingkat Pengetahuan penggunaan Antibiotik Oleh Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Departemen Bedah Mulut RSGM-P FKG USU Periode september 2013 – maret 2014

4 77 84

Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik Departemen Bedah Mulut FKG USU pada penanganan trauma maksilofasial periode November – Desember 2015

0 6 66

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Tentang Fase Penyembuhan Luka Pasca Ekstraksi Gigi Di Departemen Bedah Mulut Dan Maksilofasial Fkg Usu Periode April-Mei 2016

0 0 9

Pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik tentang fase penyembuhan luka pasca ekstraksi gigi di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG USU

0 1 9

Pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik tentang fase penyembuhan luka pasca ekstraksi gigi di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG USU

0 0 3

Pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik tentang fase penyembuhan luka pasca ekstraksi gigi di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG USU

0 0 17

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pendahuluan - Tingkat Pengetahuan Tentang Penjahitan Luka Pada Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Di Departemen Bedah Mulut Fkg Usu Periode 8-31 Oktober 2014

0 0 20

Tingkat Pengetahuan Tentang Penjahitan Luka Pada Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Di Departemen Bedah Mulut Fkg Usu Periode 8-31 Oktober 2014

0 0 15