Perencanaan pada Siklus I Hasil Refleksi pada Siklus I

36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Adapun deskripsi hasil penelitian tindakan kelas yang berupaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMK Negeri 8 Semarang tahun 20122013 melalui pembelajaran penjasorkes menggunakan pendekatan variasi bola ini dilakukan dalam 2 siklus. Hasil penelitian ini terdiri dari hasil tes yang meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotor.

4.1.1 Hasil Penelitian Siklus I

Adapun hasil yang dicapai pada siklus I terdiri dari hasil belajar siswa pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotor terhadap pembelajaran dapat disajikan sebagai berikut ini:

4.1.1.1 Perencanaan pada Siklus I

Siklus I dilaksanakan dalam satu kali pertemuan yaitu pada tanggal 14 Maret 2013 dengan alokasi waktu 2X45 menit. 37

4.1.1.2 Hasil Belajar Siswa pada Siklus I

Setelah melakukan dan menyelesaikan siklus I, peneliti bersama rekan guru yang bertindak sebagai kolabolator, melakukan refleksi dari pembelajaran yang telah berlangsung. Untuk nilai rata-rata ranah afeksi, kognitif dan psikomotor dengan penilaian yang telah diamati selama pembelajaran pada siklus I berlangsung, menunjukkan penilaian sebagai berikut:

2. Pengamatan Ranah Afektif

Grafik 1. Hasil pengamatan ranah afeksi siklus I Pada grafik diatas menunjukkan bahwa penilaian berkomunikasi memperoleh rata-rata persentase sebanyak 93,57, bekerjasama memperoleh rata-rata persentase sebanyak 74,29, taat peraturan memperoleh rata-rata persentase sebanyak 84,29, menghormati memperoleh rata-rata persentase 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00 Ranah Afektif Berkomunikasi Bekerjasama Taat Peraturan Menghormati Antusias 38 sebanyak 93,57, antusias memperoleh rata-rata persentase sebanyak 90,71 , sehingga rata-rata kelas mencapai 87,29 sangat baik.

3. Pengamatan Ranah Kognitif

Grafik 2. Hasil pengamatan ranah kognitif siklus I Untuk rata-rata nilai ranah kognitif dengan beberpa pertanyaan yang berkaitan dengan pemahaman pembelajaran dribble yang telah diberikan pada siklus pertama, memperoleh rata-rata soal nomor satu sebanyak 71,43, rata-rata soal nomor dua sebanyak 68,86, rata-rata soal nomor tiga sebanyak 80,00, rata-rata soal nomor empat sebanyak 82,86, rata-rata soal nomor lima sebanyak 82,86, rata-rata soal nomor enam sebanyak 60,00, rata-rata soal nomor tujuh sebanyak 80,00, rata-rata soal nomor delapan sebanyak 37,14, sehingga jumlah rata-rata pemahaman siswa terhadap pembelajaran dribble melalui kuesioner yang diberikan adalah 70,71 baik. 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 Ranah Kognitif Soal Nomor 1 Soal Nomor 2 Soal Nomor 3 Soal Nomor 4 Soal Nomor 5 Soal Nomor 6 Soal Nomor 7 Soal Nomor 8 39

4. Pengamatan Ranah Psikomotor

Grafik 3. Hasil pengamatan ranah psikomotor siklus I Untuk nilai rata-rata ranah psikomotor dengan penilaian yang berkaitan dengan praktik dribble yang telah diberikan pada siklus pertama, menunjukkan penilaian posisi kaki sebesar 76,57, penilaian pandangan mata sebesar 70,29, penilaian posisi tangan dan jari sebesar 69,71, kecepatan dribble sebesar 24, sehingga jumlah rata-rata praktik dribble adalah 60,14 cukup baik.

4.1.1.3 Hasil Refleksi pada Siklus I

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti dan kolaborator pada siklus I, menunjukkan nilai rata-rata kelas untuk ranah afektif atau sikap siswa mencapai 87,29 sangat baik, nilai rata-rata kelas untuk ranah kognitif atau pengisian kuesioner mencapai 70,71 baik, dan nilai rata-rata kelas untuk ranah psikomotor atau praktik dribble mencapai 60,14 cukup baik. 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 Ranah Psikomotor Posisi Kaki Pandangan Mata Posisi Tangan dan jari Kecepatan Dribble 40 Dilihat dari hasil kualifikasi perolehan nilai rata-rata kelas untuk ranah afeksi sangat baik sehingga tidak perlu ditekankan kembali dalam pembelajaran berikutnya. Sedangkan kualifikasi perolehan nilai rata-rata kelas untuk ranah kognitif atau pemahaman baik, namun terdapat beberapa nomor yang kualifikasinya cukup dan kurang yaitu pada soal nomor enam sebanyak 60,00 dengan kualifikasi cukup; yaitu tentang letak bola saat melakukan dribble, dan soal nomor delapan sebanyak 37,14 dengan kualifikasi kurang: yaitu tentang protek tangan yang tidak melakukan dribble untuk melindungi bola. Kualifikasi nilai rata-rata kelas untuk ranah psikomotor adalah cukup baik. Namun ada kendala pada kecepatan dribble dengan kualifikasi kurang. Jumlah persentase skor pada siklus pertama dengan jumlah 72,82 . dengan total siswa yang tuntas sebanyak 20 siswa, yang berarti 57,14 siswa yang tuntas. Dan total siswa yang belum tuntas sebanyak 15 siswa atau 42,86. Dengan demikian pembelajaran dribble dengan menggunakan pendekatan variasi bola belum melampaui indikator ketercapaian ketuntasan belajar klasikal yaitu sebesar 85, sehingga guru atau peneliti harus melanjutkan ke siklus II untuk mencapai target indikator ketercapaian. 4.1.2 Hasil Penelitian Siklus II 4.1.2.1 Perencanaan Siklus II Siklus II dilaksanakan dalam satu kali pertemuan yaitu pada tanggal 21 Maret 2013 dengan alokasi waktu 2X45 menit.

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN DRIBBLE BOLABASKET MELALUI PERMAINAN TARIK EKOR BAGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 01 SULANG KABUPATEN REMBANG TAHUN 2014

5 48 127

Implementasi Dribble Tanpa Melihat Bola, Terhadap Peningkatan Kemampuan Dribble, Pada Siswa Putra Ekstrakurikuler Bola Basket SMP Negeri 1 Pati Tahun Pelajaran 2010 2011

0 8 91

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DRIBBLE BOLA BASKET MELALUI MEDIA MODIFIKASI BOLA DENGAN VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KOTA PADANG SIDIMPUAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 4 20

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DRIBBLE BOLA BASKET MELALUI MEDIA MODIFIKASI BOLA DENGAN METODE INKLUSI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 BINJAI TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 3 22

UPAYA HASIL MENINGKATKAN BELAJAR DRIBBLE PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 27 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 23

PENGEMBANGAN VARIASI LATIHAN DRIBBLE DALAM PERMAINAN HOKI.

11 43 31

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN DRIBBLE DALAM PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI PENERAPAN VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI LATIHAN DRIBBLE PADA SISWA USIA 14-15 TAHUN SSB TASBI MEDAN TAHUN 2013.

0 0 17

UPAYA MENINGKATKAN HASIL LATIHAN DRIBBLE DALAM PERMAINAN HOKI MENGGUNAKAN MODEL LATIHAN INDIAN DRIBBLE SEGI EMPAT PADA ATLET PUTERI UNIMED HOCKEY CLUB TAHUN 2013.

3 14 20

PERBANDINGAN MODEL LATIHAN DRIBBLE SLALOM DAN BERANTING TERHADAP TINGKAT KEMAMPUAN DRIBBLE PADA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA NEGERI 1 COMAL PEMALANG TAHUN 2013/2014.

4 14 92